Remake Manga
"10 Years That I Loved You The Most"
By Tofu ComicMain Pairing: Markhyuck
Perhatian: Book ini banyak mengandung adegan 🔞. Disarankan bagi yang berusia 18 tahun ke bawah atau yang sedang berpuasa agar dapat melewati book ini.
Kalau masih bersikeras, dosa bukan menjadi tanggungan saya.
Enjoy!
.
.
.
Malam semakin larut. Jam dinding di atas pintu masuk sudah menunjukkan pukul 1 dini hari. Suara-suara berisik di sebelah kamar Haechan pun sudah tidak ada. Mungkin saja ahjumma yang hobi mengomel itu sudah tertidur lelap di kamarnya.
Selepas Haechan menangis di kamarnya tadi, ia berinisiatif untuk menunggu Mark pulang. Dengan harapan ketika ia bangun, Mark sudah kembali pulang ke rumah.
Jadi ia melangkahkan kakinya ke dekat sofa di ruang tamu, kemudian entah karena kelelahan menangis atau karena menahan sakitnya, Haechan tertidur di sana.
Ternyata kesabaran Haechan berbuah manis. Tepat pada saat jam 2 pagi, dalam tidurnya ia mendengar suara kenop pintu yang diputar pelan.
Cklek.
Pertama kali yang terlihat oleh pandangan mata Mark adalah suasana apartemennya yang gelap gulita. Ia berusaha untuk mengambil ponselnya dengan maksud menyalakan flashlight, tapi ponsel sialan itu entah kenapa menghilang tiba-tiba.
Akhirnya Mark menyerah untuk mendapatkan ponselnya. Ia meraba-raba dinding untuk mencari saklar lampu dan tidak lama kemudian, apartemennya kini terang benderang.
Mark terkejut ketika ia melihat Haechan yang sedang menatap sayu ke arahnya. Raut wajahnya seketika mengeras dan ia meninju dinding di sebelahnya.
"Apa yang kau sebenarnya kau pikirkan dengan duduk di kegelapan seperti hantu begitu?! Fuck you Haechan! You scared me!" Teriaknya marah. Ia melirik Haechan nyalang dan mengumpati pemuda itu dengan bahasa Inggris yang tidak Haechan mengerti.
Haechan tentu sedikit merasa bersalah.
"Aku ketiduran dan baru saja bangun. Aku tidak sempat menyalakan lampunya. Maaf." Jelas Haechan singkat. Ia mengalihkan pandangannya dari Mark yang masih menatapnya tajam.
Tangan kanannya mengambil buku diarynya yang sedari tadi ia peluk, dan meletakannya di nakas sebelah sofa. Terlalu malas untuk meladeni emosi Mark yang semakin hari semakin menjadi saja.
Mark menghela nafas. Ia lelah, tapi pemuda manis di hadapannya ini masih saja membuatnya naik darah.
"Sesibuk-sibuknya aku, aku pasti akan selalu menyempatkan diri untuk pulang. Kau tidak harus meneleponku untuk menanyakan kabarku setiap hari. Lagipula, ini baru beberapa hari aku tidak pulang ke rumah. Aku sibuk, kau paham?"
Mark membuka jasnya dan menggantungkannya di gantungan baju dekat sofa. Perlahan ia mendekat ke arah Haechan yang jelas-jelas menghindari tatapan matanya. Anak itu sepertinya tidak sudi menatap wajahnya barang sebentar saja.
"Kulihat kau semakin kurus. Lihatlah, betapa jeleknya dirimu sekarang. Kau sudah besar, Haechan. Tidak bisakah kau merawat dirimu sendiri? Apa kau tidak terganggu dengan penampilanmu ketika kau melihat ke cermin?" Cerca Mark panjang lebar.
Haechan yang tidak tahan mendengar ocehan Mark terus menerus memilih untuk bangkit dan berjalan ke kamar mereka. Ia menghiraukan tatapan Mark yang masih saja meremehkannya.
"Hey, kau dengar aku?"
Pintu kamar mereka ditutup dengan pelan. Mark yang melihat itu merasa aneh, tidak biasanya Haechan mengacuhkannya seperti ini.
'Ada apa dengan anak itu?'
Mark mengangkat bahunya tidak peduli. Biarlah, mungkin anak itu lelah.
Setelahnya, Mark memutuskan untuk membasuh dirinya terlebih dahulu. Badannya benar-benar lengket sekali sehabis 'bermain' dengan Jaemin.
10 menit kemudian, pintu kamar mandi terbuka. Uap panas yang bercampur bau matcha langsung menguar dari dalam kamar mandi.
Terlihat sosok Mark yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk. Pakaian kantor yang melekat di tubuhnya tadi sudah berganti dengan piyama yang dibelikan Haechan saat ulangtahunnya.
Saat ia berniat untuk menyimpan handuk, ia melihat Haechan yang bergelung membelakanginya seperti bayi di dalam selimut. Entah apa yang anak itu lakukan.
Perlahan tapi pasti Mark menyusupkan dirinya ke dalam selimut Haechan. Ia melingkarkan lengannya di pinggang sempit sang tunangan.
Alis Mark terangkat, "Kau turun berapa kilo?" Tanyanya saat dirasakannya pinggang Haechan mengecil sejak terakhir ia peluk.
"Tidak tahu. Aku tidak terlalu banyak makan sekarang."
Mark tidak menanggapi itu. Fokusnya buyar ketika matanya menangkap leher jenjang Haechan yang terekspos piyamanya yang kelonggaran. For fuck sake, ia sangat ingin mencicipi tubuh di hadapannya sekarang. Mark melupakan fakta bahwa ia baru saja selesai 'bermain' dengan Jaemin selama seminggu penuh. Ia menginginkan Haechan sekarang juga!
Hidung mancung Mark mulai mengendus-ngendus leher jenjang Haechan dan sedikit menghisap kulit berwarna coklat madu tersebut, membuat Haechan sedikit mendesah karenanya. Tangan beruratnya mulai menjalar ke bagian atas tubuh Haechan.
Tepat sebelum tangannya mencapai titik itu, suara lirih Haechan menginterupsinya.
"Hyung, aku lelah. Aku tidak ingin melakukan itu sekarang."
Mark yang mendengar itu terkejut dan menggeram, "Aku sudah lama tidak berada di rumah. Apa kau tidak merindukanku?"
Haechan perlahan merangsek menjauh, ia sedikit takut mendengar suara Mark yang sarat akan kemarahan. Haechan mencoba berdeham untuk menghilangkan kecanggungan, "Aku flu sejak beberapa hari lalu, sampai sekarang belum sembuh. Aku tidak mau kau tertular."
'Cih, alasan klasik.' Ucap Mark dalam hati. Tapi ia mengiyakan saja, mungkin Haechan benar-benar sedang tidak enak badan.
Dengan setengah hati, Mark mematikan lampu tidur di sebelahnya.
"Selamat malam, Mark hyung."
Dan Mark tidak menjawab.
.
.
.
~~~
To Be Continue..
Ps:
Halo! Bagaimana kabarnya? Semoga semua sehat ya.
Ini pendek banget lol. Maaf ya 🙌
Sudah ada yang lihat "Punch"? Aku sampai teriak-teriak dong. Mark ganteng sekali, Haechan juga ;___: Eh semuanya juga ganteng.. Ga paham lagi T.T
Bagus banget huhuhuu. Mungkin dari semua MV yang mereka buat, ini adalah salah satu yang paling bagus (menurutku), setelah Kick It tentu saja :))))
Terimakasih untuk Sijeunii.. Lagu-lagu mereka mendominasi chart MELON. Ku sungguh terharu 😭😭Jangan lupa streaming banyak-banyak ya.. Ayo buat mereka bangga :)))
Segitu dulu saja.
Silahkan tinggalkan vote dan komentar kalau kalian suka, berikan komentar yang membangun, bukan menjatuhkan.
Selamat menikmati, terimakasih.
Sincerely,
Skei.
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Years That I Loved You The Most [Markhyuck]
FanficAku mencintaimu dengan segenap hidupku. Tapi sekarang aku hanyalah secarik kertas usang yang tidak akan pernah kau lihat. Aku berpikir kau akan menjadi awal dan akhirku. Aku membayangkan suatu hari nanti, kau akan melihatku dengan tatapan penuh puja...