1. ANAK KOS

387 72 7
                                    

- Warning!. Typo ada di mana-mana :)

🍁🌼🍁

Dahyun POV.

Aku memandang bangunan di depan__yang ku pastikan sebentar lagi akan ku tempati.

Sebagai mahasiswi berprestasi dari kalangan atas, namun berhasil mendapatkan beasiswa full di salah satu kampus terbaik korea selatan, bukan kah itu sangat luar biasa?. Terlebih lagi fakultas yang ku masuki nanti merupakan fakultas yang paling diminati seantero kampus.

Hah sudahlah fakta nya semua itu hanya akan menjadi mimpi terburuk buat ku malam ini. Aku benci kenyataan pahit itu.

Selesai mendeskripsikan masalah kedatangan ku kemari. Langkah kaki ku kembali membawa ku. Hingga berhenti tepat di depan pintu gerbang bangunan itu.

Dari luar nya saja aku bisa memikirkan bagaimana kondisi bangunan tersebut di dalam nya nanti, mungkin akan penuh semak belukar, bahkan ular berbisa pun sudah beranak-pinak disana, ishh, membayangkan nya saja membuatku merinding.

Ini semua memang salah ku. Ku akui itu. Kenapa juga aku harus meminta kos agar lebih dekat dengan kampus ku, secara aku anak dari keluarga terpandang, juga kaya raya. Tapi, mau bagaimana lagi?, bisikan setan kakak laki-laki ku pada saat itu, sangat mulus mengelabui segala konsentrasi pikiran ku, dan membuat semua nya berakhir disini. Oppa sialan.

Akhirnya aku terjebak di tempat ini dengan kedua koper ku beserta antek-antek nya. Rempong memang, seperti tante-tante pindahan, itu semua berkat keluarga tercinta dan kini, mungkin, mereka semua tengah berpesta ria menyambut kepergian ku__atau tepat nya hanya kakak laki-laki ku saja yang seperti itu.

Huft. Sabar Kim Dahyun. Akan ada hari pembalasan bagi  Kim Taehyung laknat sepertinya. Jadi harap bersabar.

Setelah agak lama menggerutu di depan pintu. Akhirnya aku tersadar. Seorang ibu-ibu dengan pakaian wow nya menghampiri ku.

Aku tidak bisa diam, tidak mengomentari penampilan ibu-ibu itu dari dalam hati. Gaya pakaian nya benar-benar rumit untuk di cerna. Bagaimana bisa seorang ibu-ibu seperti dia memakai make-up tebal, di padu topi pantai berantai, oh, jangan lupa rombe-rombe yang menghiasi anting-anting serta baju nya, aneh nya lagi terletak pada celana koboi dan kemeja berlengan pendek yang malah tampak nyaman dia kenakan, ya tuhan pakaian nya benar-benar tidak serasi dan sepadan, perasaan ku tidak enak, cuaca siang ini begitu panas dan disini bukan pantai, atau jangan-jangan ibu itu sedang mengadakan pesta kostum di rumah nya?. bisa jadi kan?.

"halo, apa kabar nona?, kau melamun." tegur sang ibu. menghancurkan segala kronologi khayalan ku.

"tidak bu." ucap ku. santun.

"panggil aku tante Ha Ra. ada yang bisa ku bantu nona?."

"ah., anu., aku akan tinggal di kos itu." tunjuk ku ke arah dalam. "tapi aku harus mengonfirmasikan dulu kedatangan ku ke pemilik kos nya lagi setelah orang tua ku mengonfirmasikan nya tadi pagi."

Ibu__tante Ha Ra. Ah dari nama nya saja sudah aneh, seperti salah satu gurun terluas di dunia. Wanita itu mengangguk, tampak bersemangat di mata ku, apa mungkin dia yang akan menjadi salah satu teman kos ku di sana, ku harap tante ini tidak akan mengajak ku untuk ikut ke acara kostum-kostuman aneh yang dia adakan.

"Kalau begitu, ikuti aku."

Syukurlah di balik sifat aneh nya ternyata tante Ha Ra, sosok wanita yang baik.

Ku ikuti langkah nya, hingga memasuki sebuah ruangan di salah satu bangunan.

Interior di dalam ternyata tidak seburuk yang ku pikirkan, tidak juga ada ular yang beranak-pinak di sana, hanya nuansa klasik, kebarat-kebaratan yang dapat ku temukan dan akhirnya ku perhatikan dengan jelas.

• • REACH • •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang