2. MASALAH ANAK KOS

313 61 10
                                    

Jangan lupa vote dan comment, satu aja udah berharga banget bagi author, makasih banyak yang mau luangin waktu buat itu:)

- Warning!. Awas ada typo!.

🍁🌼🍁

Dahyun POV.

"APA!." Teriak ku dan pria itu serentak.

Tante Ha Ra mengeluarkan cengirannya. Tidak lama setelah itu si tante malah tertawa. Annyeong🖐🏻, dimana letak lucu nya, ya?.

Dan kini. Tante Ha Ra malah semakin terpingkal-pingkal kala menangkap kondisi keponakan nya yang masih berbalut handuk spesies wanita.

Mungkin, menjadi keponakan tante Ha Ra sangat berat cobaannya. Ku harap dia sudah terbiasa di bully oleh tante nya sendiri.

Baiklah. Hiraukan ledakan tawa yang tidak ku tahu dari mana asal-usul lucu nya tersebut. Tante Ha Ra kembali menatap kami. Mimik nya tampak lebih serius, kali ini.

Wanita setengah baya itu berkata. "Seperti nya kalian salah pengertian, tadi. Maaf. Maksud ku bukan partner kamar, tapi., kalian berdua akan menjadi tetangga kamar di kos ku ini. Berbaikan lah, jangan mencari masalah, keributan atau apa pun yang dapat memancing emosi ku, nanti."

Aku mengangguk sopan. Sementara pria jangkung berhanduk pink dengan motif barbie itu, malah menggeleng enggan. Tanggapan kami sungguh bertolak belakang.

"Jadi.., Dahyun?. Selamat datang disini. Anggap kami seperti keluarga mu sendiri, kalau butuh bantuan serahkan saja pada kami." Tante Ha Ra mengusap lembut bahu keponakan nya__yang malah lelaki itu respon dengan tepisan ringan.

Yang benar saja tante Ha Ra?. Tidak mungkin aku meminta bantuan pria jutek bermuka judes di samping mu itu, bisa-bisa wajah ku habis-habisan terkena semprotan saliva dari kata-kata pedas nya. Iuhh.

Tante Ha Ra menyerahkan kunci kamar ku, lalu menepuk pundak laki-laki di samping nya itu.

"Kau bisa berkenalan dengan penghuni lainnya nanti, istirahat lah, Jungkook akan mengantar mu ke kamar."

"Aku tidak mau." Tolak Jungkook, mentah-mentah. Orang ini kenapa sih, dari tadi juga, dia seperti anti sekali dengan kedatangan ku kemari.

"Kamar nya ada di sebelah kamar mu, Jungkook. Aku tidak menerima penolakan. Lagian kau harus cepat-cepat ke sana kan?. Tidak lihat kondisi mu sekarang?." Tante Ha Ra terkekeh lagi. Sementara keponakan nya langsung mendekap tubuh nya, erat, menahan malu, seperti wanita yang tidak ingin kehilangan keperawanannya saja. Dasar.

Aku tertawa saja dalam hati. Ku ikuti langkah si lelaki hingga keluar dari ruangan ini setelah berterima kasih dan berpamitan sebentar pada tante Ha Ra. Sebelum nya.

Jungkook masih memeluk erat tubuh, bagian depannya. Aku hanya bisa menahan tawa ku mati-matian agar tetap terlihat menghargai semua usaha nya itu. Tapi setelah ku pikir-pikir jika berada di posisi nya saat ini juga pasti membuat ku malu. Jadi, ya., ku putuskan untuk diam saja.

"Aku calon mahasiswi, kampus ku tidak jauh dari kos kita, apa kau juga seorang mahasiswa?."

"Bukan urusan mu."

Aku berusaha mencairkan suasana di antara kita, tadi nya. Namun tanggapan Jungkook. Malah membuat ku menyesal sudah bertanya.

Akhirnya kami berhenti di depan sebuah pintu. Aku akan mendahului si Jungkook itu Masuk. Tapi tangan Jungkook dengan cepat mencegah ku. Dia kenapa sih?. Aku mau masuk kamar, tau!. Sialan.

• • REACH • •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang