_Satu_
.
.
Present
Rysaka Anugerah Aditama mengekor di belakang istri yang baru empat bulan dinikahinya dengan wajah menekuk. Meskipun mengekor, jarak Saka dan Clarinna tidak begitu dekat. Hal itu sebab Saka sengaja menjaga jarak dari wanita yang tengah menggendong ponakannya itu takut-takut Clarinna balik badan dan Saka kena semprot lagi karena jarak mereka yang terlalu dekat. Saka melakukan kesalahan, jadi laki-laki itu menyadarinya dan berupaya untuk tidak menyalut amarah istrinya semakin dalam.
"Saka," panggil Clarinna membalikan badan.
Saka berdiri dengan tegap seperti tentara yang sedang berhadapan dengan sang atasan. Laki-laki itu menghilangkan wajah cemberutnya dan menatap istrinya dengan tegang, takut-takut kepalanya dilempar sepatu, yang mana sebenarnya itu tidak mungkin karena Alaska berada dalam gendongan istrinya itu.
"Buka pintunya," perintah Clarinna. Ah, Saka paham. Istrinya itu berhenti karena pintu rumah mereka tertutup dan dia kesulitan membukanya. Dengan sigap Saka beranjak untuk membuka pintu rumah mereka dengan lebar.
"Silahkan masuk." Saka tersenyum lebar sembari memperagakan gerakan silahkan masuk pada nyonya rumah saat pintu sudah terbuka.
Clarinna masuk tanpa menghiraukan senyum itu. Wanita itu tahu Saka sedang berusaha membujuknya agar Clarinna tidak lagi marah. Tapi jangan khawatir, Clarinna tidak semudah itu dibujuk.
"Buka pintu kamar," perintah Clarinna lagi. Saka yang paham kemudian beranjak dengan tergesa lalu membuka pintu kamar mereka dan melakukan hal yang sama seperti saat membuka pintu utama tadi.
Sikap Clarinna masih secuek sebelumnya. Wanita itu memasuki kamar bak bangsawan sombong dengan dagu terangkat yang melewati pelayan rendahan. Istri Saka itu kemudian meletakan sang keponakan di atas ranjang lalu berdiri tegak menatap suaminya yang sudah memasang ancang-ancang ingin berbicara. Clarinna mengangkat jari telunjuknya seakan memberi larangan pada suaminya agar tidak mengeluarkan satu kata pun.
"Aku mau mandi. Jangan kemana-mana sebelum aku keluar dari kamar mandi." Clarinna menatap Saka penuh penekanan. Biasanya jika tidak begitu laki-laki itu akan kabur kembali ke rumah tetangga sebelah dan bermalam di sana. Berlagak seperti suami nelangsa yang ditelantarkan istrinya.
"Paham?!" tanya Clarinna penuh penekanan.
"Yes, Ma'am." Saka menjawab dengan sikap hormat seorang tentara, kemudian memasang senyum manis bak anak kecil yang lucu.
Setelah Clarinna memasuki kamar mandi dan hilang dari pandangannya, senyum manis Saka luntur. Berganti menjadi wajah kesal dan dongkol. Bahkan tangannya berlagak memukul wanita itu dari jauh. Saka hanya berani melakukan itu saat Clarinna tidak melihatnya. Sebab jika Clarinna mengetahui tingkahnya, Saka yakin uang jajannya akan dipotong. Yang lebih parah, Saka takut dia tidak akan diberi uang jajan sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
De-Sana Ka-Nasa
ChickLit~Twin Univers~ Clarinna dan Saka adalah dua orang yang sangat bertolak belakang. Bagi Clarinna, Saka itu menyebalkan, cerewet, suka ikut campur urusan orang dan suka nyinyir. Sedang menurut Saka, Clarinna adalah nenek sihir. Nenek sihir yang sok ca...