#5: Give Hands

596 99 29
                                    

Don't forget to vote and comment^^

"Perkenalkan, dia anggota baru kita. Meskipun akan lebih fokus untuk pemotretan, namun dia akan berada di bawah divisi kita untuk membantu meringankan pekerjaan kalian."

"Salam kenal semua, saya Kim Jiho. Mohon bimbingannya." Jiho menyapa senior-seniornya dan memberi hormat.

Setelah perkenalan Jiho duduk di kursinya dan mulai melihat-lihat dokumen standar operasional divisi fashion design yang diberikan oleh kepala divisinya. Sudah berbulan-bulan Jiho berganti-ganti pekerjaan paruh waktu. Jiho merasa dia sudah menghabiskan cukup banyak waktu yang menyenangkan dan belajar banyak hal. Jiho sudah puas. Sekarang adalah waktunya bagi Jiho untuk mulai belajar di perusahaan keluarganya. Jiho berpikir, jika nanti suatu saat perusahaan memerlukan bantuan Jiho maka Jiho harus siap membantu. Maka daripada itu Jiho merasa dia harus mulai belajar dari sekarang.

Posisi Jiho di perusahaan sebenarnya adalah sebagai makeup artist untuk model-model perusahaan. Namun karena pemotretan tidak terlalu menyita banyak waktu, maka Jiho juga ditempatkan di divisi fashion design untuk membantu pekerjaan divisi yang paling sibuk di perusahaan. Tevenchy memang perusahaan milik keluarga Jiho, namun Jiho mendapatkan pekerjaan ini dengan melalui seleksi yang adil tanpa bantuan keluarganya. Tidak ada yang tahu siapa Jiho sebenarnya selain keluarganya sendiri, karena Jiho lebih banyak menghabiskan waktunya di luar negeri.

"Jiho-ssi, tolong kau ambilkan contoh baju yang telah diselesaikan oleh tim produksi. Ini daftar pakaiannya, jika sudah sesuai tolong kau bawakan ke ruang meeting Asia ya."

Jiho menyanggupi permintaan seniornya dan turun menggunakan lift. Pintu lift terbuka dan Jiho melihat dua orang laki-laki. Salah satu laki-laki itu tersenyum ke Jiho, dan laki-laki di sampingnya menggunakan kacamata dan topi hitam hanya menunduk. Jiho keluar lift, kedua lelaki itu masuk ke dalam lift dan pintu tertutup. Jiho menghentikan langkahnya dan berbalik.

Topinya...

Jiho melanjutkan langkahnya dan mengambil pakaian dari tim produksi dan membawanya ke ruang meeting. Jiho juga ikut dalam meeting tersebut agar dia bisa belajar sedikit demi sedikit. Ini juga agar Jiho bisa mengetahui akan ada event apa dalam waktu dekat ini, deadline dan target divisi agar Jiho juga bisa mempunyai gambaran yang lebih jelas tentang divisi ini. Ternyata dalam waktu dekat Tevenchy memiliki rencana untuk menggelar fashion show. Selain karena launching produk-produk terbarunya, event kali ini menjadi sangat penting karena sekaligus menjadi acara ulang tahun Tevenchy yang ke 20.

"Jiho-ssi, bagaimana pendapatmu? Apakah kamu punya saran?"

"Tidak ada. Tapi saya punya pertanyaan."

"Silahkan."

"Pada event-event sebelumnya, apakah makeup artist ikut dalam meeting juga?"

"Tidak. Karena mereka hanya professional yang kami panggil pada saat-saat tertentu saja, tentu saja info yang kami bagikan pada mereka terbatas."

"Oh.. kalau begitu, apakah boleh saya selalu mengikuti meeting terkait event ini? Baik itu meeting internal maupun antar divisi."

"Tentu saja. Apakah ada permintaan lain?"

"Tidak ada."

"Oke meeting kali ini, sampai di sini dulu. Lanjutkan pekerjaan kalian."

Jiho kembali ke mejanya dan membuka catatan yang dibuatnya pada meeting tadi. Jiho memang cukup familiar dengan beberapa istilah dalam fashion karena Jiho diajarkan sedikit-sedikit oleh orang tuanya. Tetapi berkecimpung langsung di dunia ini dengan para professional dalam bidang ini tentu ada banyak hal yang asing bagi Jiho. Jiho mencari tahu semua yang tidak dia mengerti dan mencatatnya. Jiho mulai membayangkan makeup seperti apa yang sesuai dengan konsep baju yang direncanakan. Jiho belajar dengan giat, sepulangnya dari kantor pun dia tetap melakukan riset dan terus menggali ilmu-ilmu seputar fashion design. Jiho bekerja keras berminggu-minggu hanya untuk mengejar hal-hal dasar.

Love Heals✔ • Jiho JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang