Don't forget to vote and comment^^
Huftt., Hari ini begitu melelahkan.
Jiho menghempaskan tubuhnya ke atas kasurnya. Hari ini dia tidak bisa fokus dengan baik saat bekerja karena terus teringat akan kesalahan yang dia lakukan terhadap Jaehyun. Sebenarnya Jiho ingin meminta maaf secara langsung, tetapi entah kenapa dia merasa sangat malu dan akhirnya memutuskan untuk menulis surat saja.
"Jiho, bagaimana hari ini apakah menyenangkan?" Ibu Jiho masuk ke dalam kamar dan duduk di samping Jiho. Jiho pun menceritakan semuanya kepada ibunya. Jiho memang sangat dekat dengan ibunya, mereka selalu berbagi banyak hal.
"Tidak apa-apa, lain kali jika kamu bertemu lagi dengannya, kau harus meminta maaf secara langsung ya."
"Iya, pasti bu."
"Oh iya, sebenarnya ibu ingin minta tolong. Besok kan jadwalmu kosong, apakah kau bisa menggantikan anak teman ibu untuk menjadi penata rias?"
"Penata rias? Hmm tidak masalah, selama ibu yang meminta mana mungkin aku menolak? Haha."
"Baiklah, terima kasih Jiho, ibu akan bilang ke teman ibu untuk mengirimkan alamatnya padamu."
Ibu Jiho pun keluar ruangan dan Jiho menyiapkan perlengkapan makeup miliknya. Sebenarnya, Jiho adalah seorang lulusan dari Cinema Makeup School, salah satu sekolah kecantikan terbaik di dunia yang spesialisasinya tentu saja adalah makeup dan tentu Jiho memiliki karir yang baik di sana.
Jiho memiliki pribadi yang bebas, dia berpikir bahwa hidup ini hanya sekali, maka dia tidak ingin membatasi dirinya hanya dengan melakukan satu hal dalam seumur hidupnya. Jiho ingin merasakan berbagai macam jenis kehidupan, mencoba berbagai jenis profesi. Saat dia bersekolah di California pun dia mencoba berbagai jenis pekerjaan paruh waktu. Selain bisa menghasilkan uang, dia juga bisa mendapatkan berbagai pengalaman.
Keluarga Jiho sendiri dapat dibilang keluarga yang berkecukupan, usaha keluarga mereka dalam bidang fashion cukup sukses. Orang tua Jiho adalah orang tua dengan pemikiran yang terbuka, mereka akan mendukung pilihan yang diambil oleh anak-anak mereka selama masih di dalam jalan yang benar dan diiringi dengan tanggung jawab.
Keesokan harinya, Jiho sedang menunggu bus untuk pergi ke alamat yang dikirimkan kepadanya. Jiho membawa 1 box dan 1 koper make up. Jiho tidak tahu riasan seperti apa yang nanti akan diperlukan sehingga dia membawa banyak untuk berjaga-jaga, selain itu dia juga membawa peralatan untuk hair styling.
Bus pun tiba dan berhenti, Jiho orang terakhir yang masuk karena sibuk dengan barang bawaannya. Orang yang berada di depannya sepertinya lupa mengisi ulang kartunya dan seperti kesulitan mencari uang cash. Jiho menempelkan kartu miliknya dua kali, untuknya dan orang itu. Orang yang di depan Jiho berbalik dan menunduk tanda ia berterima kasih. Orang tersebut menggunakan topi, masker, dan kacamata hitam.
Oh?! Pelanggan?
Benar, orang itu adalah Jaehyun. Kursi yang kosong hanya di baris paling belakang. Jaehyun duduk terlebih dahulu, kemudian Jiho duduk dengan memberikan jarak 2 kursi dari Jaehyun. Mungkin karena penampilannya yang cukup mencolok, beberapa remaja di bus memperhatikan Jaehyun. Salah satu diantara mereka akhirnya memutuskan untuk menghampirinya.
Jiho memperhatikan reaksi Jaehyun yang sepertinya tidak ingin dikenali. Jiho secara spontan duduk di samping Jaehyun.
"Johnny! Kau Johnny kan? Kau kembali diam-diam lagi ya dari California? Kau harus memberi tahu ibumu jika kembali ke Korea!" ucap Jiho asal ke Jaehyun.
Jaehyun kemudian melihat ke arah Jiho dan meletakaan jari telunjuknya ke depan bibirnya yang tentu saja tertutupi masker. Seakan mengisyaratkan Jiho untuk tidak membocorkan rahasianya. Remaja yang tadi ingin bertanya kepada Jaehyun akhirnya mengurungkan niatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Heals✔ • Jiho Jaehyun
FanfictionLove can hurt, but love can heal too #1 -seunghee #4-jaeho