Jaehyun masuk ke dalam mobilnya dan menelepon Doyoung untuk bertemu. Mereka bertemu di café milik Jaemin.
"Bagaimana keadaanmu? Sudah lebih baik?" tanya Doyoung.
"Aku baik. Lusa aku akan menggelar konferensi pers."
"Baguslah, lalu kenapa kamu ingin bertemu denganku?"
"Hyung,... Aku menyukai Jiho."
Doyoung menyenderkan tubuhnya pada kursi, "Aku tahu."
"Tahu?" Jaehyun terkejut.
"Ya, selama bertahun-tahun setelah Arin, aku tidak pernah melihatmu berhubungan dengan perempuan kecuali dengan rekan kerjamu. Kau bahkan datang padaku waktu itu untuk menolong Jiho walau itu mungkin akan menyebabkan masalah bagimu. Semuanya terlihat jelas bagiku."
"Jadi, apa kau benar-benar menyayanginya?" tanya Doyoung lagi.
"Iya hyung."
"Jaehyun-ah, apakah kamu tahu bagaimana Jiho menjalani masa kecilnya?"
"Aku sudah mendengarnya."
"Benarkah? Kalau begitu, aku akan langsung saja. Jaehyun-ah selama bertahun-tahun Jiho seperti burung dalam sangkar, dan baru beberapa tahun belakangan ini dia bisa menikmati hidupnya, melakukan hal yang memang ingin dilakukannya. Lalu jika dia berada di sisimu? Bagaimana jika dia juga akan mengalami apa yang akan dialami Arin? Tidak. Itu pasti akan terjadi, pasti akan ada orang-orang yang membencinya, mengganggu privasinya. Aku tidak ingin Jiho kembali menjalani hidup terkungkung."
Jaehyun mengangguk, "Aku mengerti, oleh karena itu aku mengajakmu bertemu. Aku sedang berusaha untuk membuat agensiku sendiri. Bagaimanapun juga, aktor tanpa agensi sangat terbatas dalam banyak hal. Sebenarnya, selama ini aku memang telah mempersiapkannya sedikit demi sedikit. Tetapi hari ini kupikir, aku akan mempercepat semuanya."
"Benar, bagaimana pun juga jika kamu dinaungi agensi, pandangan orang padamu bisa lebih baik. Orang-orang akan lebih mempercayaimu saat bekerja sama dan sedikit banyak kamu bisa sedikit mengendalikan opini publik. Tetapi dengan membuat agensimu sendiri pasti sangat sulit. Kamu harus mencari investor dan stakeholders lainnya, dengan posisimu yang baru-baru ini terkena rumor akan sangat sulit. Kamu harus benar-benar bisa meyakinkan mereka dengan baik. Kenapa kamu tidak bergabung dengan salah satu agensi yang ada saja?"
"Aku tahu, tidak akan mudah. Aku akan mengerahkan semua yang kubisa. Bergabung dengan agensi lain belum tentu bisa menjamin aku bisa melindungi Jiho, aku pasti harus terus menempatkan kepentingan agensi dibanding melindungi Jiho. Aku harus membuat agensiku sendiri."
"Baiklah, aku mengerti. Jika kamu perlu bantuan, katakan padaku."
"Terima kasih hyung. Aku memberitahumu terlebih dahulu agar kamu tahu alasan mengapa aku menghilang. Sebelum aku cukup kuat untuk melindungi Jiho, aku tahu kamu bisa menjaganya. Dia mungkin akan membenciku, meragukanku, atau apapun itu. Dia bebas melakukan apapun yang bisa membuatnya bahagia. Aku mohon kamu jangan memberitahunya tentang hal ini, aku rasa akan lebih baik begitu."
"Ya, aku tidak akan memberitahunya. Jika dia tahu, dia pasti juga akan berkorban apapun untukmu tanpa memikirkan dirinya sendiri. Aku tidak ingin dia begitu."
"Aku juga tidak ingin dia melakukannya."
Doyoung berdiri, "Tidak ada lagi yang ingin kau bicarakan?"
"Tidak ada."
"Aku ingin memperingatkanmu. Kamu tahukan bagaimana sulitnya bagiku dulu untuk merelakan Arin bersamamu? Kali ini Jiho. Dia adikku. Merelakan Arinpun akan terasa sangat mudah jika dibandingkan mempercayakan adikku kepada orang lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Heals✔ • Jiho Jaehyun
FanfictionLove can hurt, but love can heal too #1 -seunghee #4-jaeho