kenapa ya?

22 3 6
                                    

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, Hari ini adalah hari yang sangat istimewa bagi Manverse dan para siswa-siswi Manverse kenapa? Karena Hari ini di adakan nya pensi dan persembahan spesial Hari ulang tahun sekolah.

Akhir- Akhir ini Ara hanya bisa memandangi Daffa dalam kejauhan tak bisa berbincang walau sebentar saja, Daffa terlalu sibuk mengurusi acara ini.

Ara kembali mengingat terakhir kali mereka bertemu, seminggu yang lalu saat Daffa mengantarkan Ara pulang.
Entah mengapa Rasanya Ara sangat senang bisa berjumpa kembali dengan Daffa setelah 6 tahun lamanya tak jumpa, waktu yang cukup lama.

"Woi, ngelamun bae lo" Tiba-tiba miera datang dengan membawa dua Susu ultra milk Rasa coklat, minuman kesukaan Ara.

"Paansi, gw lagi enak ngehalu ganggu aja"

"Ciee ngehalu tumben, ngehaluin siapa tuh, Ah gak seru lo main rahasia sama gw, Nih buat lo" Goda miera sembari memberikan satu buah susu coklat ultra milk yang dia bawa tadi.

Ara menerima pemberian miera itu, dan mengucapkan Terima kasih tanpa menjawab pertanyaan miera.

"Dih si bambank, gw nanya di kacangin eek emang" Umpat miera ketika melihat Ara hanya memandang lurus ke Arah panggung yang megah itu.

"Nanti kapan-kapan gw jawab, gw lagi mau fokus ngehalu dulu" Ujar Ara polos

Sontak mendengar nya miera merangkul pundak Ara kencang, yang di rangkul kaget karena tindakan yang tiba-tiba.

"Apa sih mier kaget gw"

Miera terkekeh, "lo kan butuh sandaran"

Ara menatap miera heran sambil membenarkan posisinya kembali, "ya gak lo juga yang jadi sandaran nya miera"

"Trus maunya siapa"

"Ku mau diaa, tak mau yang lain" Dengan merdu Ara menyanyikan lirik lagu Andmesh.

"Dih nyanyi atau Nyingsieunan berit (nakut-nakutin tikus) ?"

"Ngitung beas (beras)" Jawab Ara sebal

Dan tanpa perintah apa pun mereka berdua tertawa entah karna apa tapi rasanya senang bisa bergurau dengan sahabat, tanpa Ara sadari seorang cowok tengah memperhatikan mereka dari belakang tersenyum sendiri melihat tingkah Ara yang begitu lucu.

"Lo lucu, gak pernah lepas gw buat gak liatin lo sehari aja" Ujar cowok itu dengan posisi kedua tangannya di dalam saku celana abu-abunya.

Melihat Ara dan miera berdiri dari duduk, dengan sigap cowok itu pergi terlebih dahulu meninggalkan taman, tetapi Ara bisa melihat sedikit sosok cowok itu sebelum benar-benar menghilang di ujung taman.

Kenapa ya? Setiap gw ke mana-mana selalu ada dia, siapa sih dia? Pakboi kali ya? Atau bodyguard gw ? Hihi halu nya ketinggian udah ah bodo amat, Batin Ara.

"Ayo" Miera menarik tangan Ara dan berjalan meninggalkan taman sekolah.

🐣🐣🐣

Ara tersenyum melihat pesan masuk yang di kirim oleh seseorang yang selama seminggu ini di sibuk an oleh persiapan Acara, rasanya sangat senang mendapat pesan itu, dengan secepat mungkin Ara membalas Pesan darinya.

Miera yang melihat Ara tersenyum-senyum sendiri Usil menggodanya.

"Hem ada yang senyum-senyum kayak mak Lampir nih"

Tetapi Ara tetap fokus, tak menggubris ucapan miera, dengan usilnya miera mengambil gadget milik Ara.

Dan tersenyum geli ketika membaca chatan Ara dengan orang itu.
Ini chatan nya :)

White RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang