Rollin' ft. Na Jaemin

INTRO

Hai, balik lagi sama aku si author pemalas wkwkwk.
Oiya, disini karna ceritanya di Korea, jadi seharusnya obrolan mereka tuh pake
bahasa Korea, tapi disini aku cuman ketik bahasa Korea dikit2 aja biar gampang dipahami.
Semisal nanti ada bahasa Indo yang fontnya aku miringin, berarti itu beneran pake bahasa Indo yaa.
Sampe sini ngerti ga yeoreobundeul?? :V

Yaudahh, cekidot aje dah wkwkwk
Jgn lupa vommentnya sayangQ 💚💙

___________________________________

Akhirnya yang aku cari sejak tadi memunculkan dirinya, susah juga ya nyari orang ini.

"Mark oppa," panggilku ketika yang aku cari gak sengaja ngelewatin aku.

"Ne, ada apa?" Sautnya.

"Ani, itu, Mark oppa dipanggil Ayah Lee Sooman."

"Wae geulae?" Raut wajahnya berubah jadi seperti orang yang bingung.
(Kenapa memangnya?)

"I don't know," aku mengangkat kedua bahuku.
(Aku gak tau)

"That's right! Kenapa gua tanya sama lu ya, kan yang panggil gua ayah Lee," anehnya dia tertawa terbahak-bahak.

Aku pun ikut tertawa. Dasar Mark Oppa, ada-ada aja. -batinku.

"Yaudah, na galge, Thank you Reysa-ssi."
(Aku pergi dulu)

Lalu dia pergi begitu saja. Ah sekarang Mark oppa sudah besar dengan namanya sendiri. Dia sudah dikenal oleh semua warga Korea, ani, mungkin seluruh dunia. Ya aku sangat-sangat mengakui kalau Mark oppa benar-benar hebat. Aku adalah salah satu penggemarnya. Memangnya siapa yang gak suka sama Mark oppa? Hahaha yang benar saja.

Hampir aja aku lupa, aku harus ikut kelas vokal dikelas Jinyoung seonsaengnim. Mungkin karena terlalu fokus mencari Mark oppa tadi.
(Pak guru Jinyoung)

Aku lari terburu-buru menuju ruang kelas vocal yang ada di lantai 7 sedangkan aku lagi di lantai 3, harus lewatin 4 lantai lagi.

Sewaktu aku melewati ruang kelas rap, aku melihat dari pintu masuk yang terbuat dari kaca, ternyata Taeyong seonbae lagi ngajar rap, tumben.
(Kakak senior Taeyong)

Dia sangat terampil ngajarnya, mungkin aku pun bisa ngerap kalau diajarin sama Taeyong seonbae, hahaha. Tapi traineenya tidak ada yang aku kenal, cuman ada sekitar dua trainee yang pernah ketemu aku di kelas dance, tapi aku gak tau namanya.

"Yak, Reysa-ssi, lagi apa kamu?" Teriak seseorang, yang sepertinya aku kenal.

"Kkamjjagiya, Yak! Sena-ssi," hampir saja aku lompat.
(Kaget aku)

Aku menoleh, yaps, dia Sena, temanku, satu-satunya sih. Dia berasal dari Jepang, bahasa Koreanya masih kurang bagus, menurutku, jadi dia ambil kelas tambahan deh, kelas bahasa Korea yang isinya trainee-trainee mancanegara, dulu Mark oppa juga pernah masuk kelas itu.

Aku juga ambil kelas itu sih, walaupun sudah lumayan lama tinggal di Korea, tetap saja aku harus memperdalam bahasa Korea-ku.

Kalau kata Mark oppa "Karena kita bukan asli orang Korea, jadi kita harus benar-benar belajar bahasa maupun budaya Korea, karna walaupun kita sudah banyak tau, pasti tetap ada hal yang belum kita tahu."

Yaps, aku memang lumayan dekat dengan Mark oppa. Karena kita dari negara asal yang sama. Dia dari Toronto, Ontario, Canada, sedangkan aku dari Mississauga, Ontario, Canada, satu Provinsi beda kota aja.

Mark oppa yang banyak ngajarin aku disini, tapi semenjak dia udah debut, aku harus jaga jarak deh, takutnya dia kena skandal karna aku. Jadi disini aku benar-benar sendiri sebelum aku kenalan sama Sena.

"Hahaha, mianhae. Lagian kamu ngapain disitu? Mau ambil kelas rap?" Tanya Sena yang masih berdiri didepan pintu ruang kelas vocal.
(Maaf)

"Sstt, jangan ngomong kencang-kencang, nanti Jinyoung ssaem dengar," aku jalan mendekati Sena. Ruang kelas rap dengan ruang kelas vocal memang sebelahan.

"Oiya, wasureta," ucap Sena dengan volume suara yang merendah.
(Aku lupa)

"Hm.. ne?" Kayaknya tadi Sena enggak ngomong bahasa Korea deh.

"Ah, tadi bahasa Jepang, aku bilang kalau aku lupa," volume suaranya normal kok, gak tinggi kayak awal tadi.

"Okay, let's go in," ajak aku.
(Oke, ayok masuk)

.
.
.
.
.
.

.

.
.
.
.
.

"ttalanghaeee" -JM

tbc...

28.05.20
bihchn