Rollin' ft. Na Jaemin

일 (One)

"Huh, akhirnya selesai juga," aku berjalan menuju tempat botol minum ku yang aku taruh di pojok ruangan.

"Annyeong," untung aku ga keselek air, tiba-tiba ada yang duduk di sampingku pas aku lagi minum.
(hai)

"Ya eonni! Aku hampir keselek."

"Haha mianhae."

"Gimana liburannya?"

"Geunyang geureohge," ucapnya sambil mengerutkan bibirnya.
(ya, cuman gitu aja)

"Memangnya eonni liburan kemana?"

"Geunyang, pulang ke rumah doang hahaha," jawabnya lalu tertawa sambil merebut botol minum ku.
(ya gitu)

"Gimana latihannya? Seru kan kalo yang ngajar Jaemin?"

"Geunyang geureohgeyo," kataku meniru gaya bicaranya tadi lalu tertawa.
(ya, cuman gitu aja)

"Ya Hina eonni! Jangan dihabisin dong minumnya, aku masih ada latihan tau," aku langsung merebut balik botol minum ku yang tinggal sisa 3/4 lagi.

"Haha joesonghabnida," ucapnya dengan berlagak sopan lalu dia tertawa lagi.
(maaf -frasa yang sangat sopan-)

Oiya, ini Hina eonni, dia trainee disini lebih lama daripada aku. Dia anggota SM Rookies bareng Koeun eonni sama Lami juga.

Aku sama Sena cukup akrab sih sama mereka, tapi karena mereka lebih dulu jadi trainee jadi ya sungkan aja kalo terlalu deket, gak tau sih kenapa aku sama Sena mikir gitu hahaha.

"Yaudah, na galge, Fighting!" Sebelum melangkahkan kakinya, dia sempat menepuk pundakku pelan yang aku balas senyum.
(Aku pergi, Semangat)

"Okay, jalhaesseo, kelas dance sama saya hari ini selesai, kalian boleh istirahat dulu nunggu kelas yang lain, arasseo?" Jelas Jaemin seonbae beberapa menit setelah Hina eonni pergi.
(Kerja bagus, mengerti?)

"Ah, Reysa-ssi na ttarawa," lanjutnya.
(Ikut aku)

"Ne? Waegeureyo?" Memilih untuk gak bantah, aku ikuti dia tanpa mengharapkan dia jawab pertanyaan aku.
(Ya? Ada apa?)

"Yak Reysa-ssi," ucapnya yang tiba-tiba menghentikan langkahnya dan menyebabkan aku yang ngikutin dibelakang jadi nabrak punggungnya.

"Ah, joesonghabnida seonbaenim," aku reflek mundur. Dan karna dia seonbae aku, jadi aku harus sopan, walaupun dianya malah gitu.

"Tadi Hina bilang apa?" Tiba-tiba Jaemin seonbae balik badan ngadep aku. Kenapa selalu ngelakuin hal yang tiba-tiba sih.

"Ne? Hina eonni? Ah, cuman tanya gimana latihannya, udah itu aja seonbae," jawabku se-sopan mungkin.

"Gak boong kan lu?" Gini nih yang aku maksud, dia bakal gua-lu kalo ke aku, tapi kalo lagi di depan trainee lainnya, ya balik lagi jadi saya-kamu. Padahal aku sama dia aja ga terlalu deket tuh.

Aku menggeleng. "Waeyo seonbaenim?"
(kenapa?)

"Pokoknya kalo dia ngomong macem-macem tentang gua, jangan didengerin, arasseo?" Dia pegang pundak aku sambil ngasih tatapan ngancem gitu.
(mengerti?)

"Hm, joesonghabnida seonbaenim, igeo, pundakku, ada cctv," ucapku bisik-bisik saat bilang ada cctv.
(ini)

"Ah iya, mianhae," lalu dia terburu-buru lepasin tangannya sambil liat sekitar, untung sepi.