Part 11

103 8 4
                                    

Janlup vote dan comen nya ya
Kalian suprot ak semngt ngetiknya ni hihihi 😂❤
Happy reading
.
.
.

"Pertama, lu hrs ubah sikap. Jangan cuek, jangan galak, jangan sinis. Anggep semua orang itu kyk temen deket lu"

Perkataan Taehyung kmren masih terngiang di telinga Nancy. Kini ia sedang duduk di meja riasnya, sambil menatap dirinya dalam-dalam.

"Oke Nancy, jangan cuek. Harus berubah demi Eomma" ujarnya monolog.

"Kedua, belajar senyum, lu jg klo senyum cantik ngapain di umpetin senyum manis lu. Trs jg lu hrs sering nyapa orang, ya kalau ga nyapa minimal senyum lah. Termasuk ke Jimin, hrus itu"

"Senyum Nancy senyum" Nancy pun menata senyumnya semanis mungkin di depan kaca.

"Selamat pagi oppa"

"Aih aniya-aniya terlalu kaku"

"Good morning my bro"

"hm??? Aniya terlalu berlebihan"

"Aih gimana?"

"Pagi oppa"

"Ah mungkin begini"

"Pagi oppa" ucapnya monolog dg senyuman manis.

Nancy memang sedari tadi berbicara sendiri merangkai kata-kata untuk menyapa oppanya, Jimin. Serumit itu menyapa orang Nancy? Hahaha.

Tok tok...

"Non maaf mengganggu, sarapannya udh siap di bawah" ucap maid di luar kamar.

"Ah nde, aku akan ke segera ke sana" ucap Nancy lalu sedikit memoles riasan ringan di wajahnya.

Nancy pun kemudian turun untuk menyantap sarapannya bersama dg Jimin. Sebelum itu, ia mengatur sikapnya dulu.

"Jangan cuek Nancy, ingat jangan cuek. Demi Eomma" - Nancy.

"Pagi oppa" ucapnya lembut sembari tersenyum tipis.

Sontak Jimin pun menoleh ke arah Nancy. Aneh? Memang. Knp Nancy? Kenapa Nancy bisa tersenyum padanya? Dan kenapa dia mau duduk bersebelahan dgnya? Kmrin saja ia tak mau satu meja makan. Tpi skrng?

Ada banyak pertanyaan keluar dri otak Jimin. Namun segera mungkin ia menyingkirkan pertanyaan itu dan langsung membalas sapaan Nancy.

"Pagi juga" balasnya ramah dg senyuman.

"Ketiga, banyak-banyak ngomong. Jangan pendiem, care sama orang lain ataupun Jimin. Jangan beda-bedain. Pokoknya hrus care"

Saran ke 3 Taehyung harus membuat Nancy berpikir keras mencari topik. Kalau bukan demi Eomma nya, mana mau dia seperti ini.

"Ee.. Oppa akan ke kampus bersamaku bukan?" ucap Nancy memecah keheningan antara mereka.

Terlihat di wajah Jimin antara bingung sekaligus seneng. Tentu saja senang, baru pertama kali ini Nancy memulai obrolan dg nya.

"Tentu, kan oppa panitia ospekmu" jwbnya selembut mungkin.

"A-ah iya ya" Nancy sedikit gugup krna melontarkan pertanyaan yg amat bodoh itu.

Sudah jelas-jelas ia panita ospek, dan 2 hari kmrin jg ia brngkt dg Jimin. Kenapa ia bertanya lagi. Nancy pabbo-ya

"Memangnya kenapa?" tanya Jimin.

"Ah aniya, ak hanya memastikan" bls Nancy dg senyum gugupnya itu.

"Ah begitu, ya sudah lanjutkan makanmu, nanti kita telat" ujar Jimin.

Cold Girl || NancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang