Chapter 6

40 11 0
                                    

Kini Anya dkk sudah duduk di kantin di tempat khusus anak pemilik sekolah ini. Sahabat sahabatnya padahal tidak nyaman dengan situasi saat ini tidak nyaman karena mereka sudah duduk ditempat orang yang berkuasa di sekolah ini. Dan lebih parahnya lagi bagaimana kalo pemilik tempat ini bisa melihat mereka duduk disana tanpa izin? Tak terbayangkan.

"Pada kenapa sih lo pada?" tanya Anya lalu meminum minuman yang ia pesan tadi pada ibu kantin.

"Gue takut kalo si Rama tau kita duduk disini tanpa izin Any" ucap Syifa dengan wajah yang sangat merintis ketakutan.

Bayangkan saja kalo Rama marah dia tak segan segan membentak dan berlaku kasar pada siapapun,entah itu siapa ia tak peduli.

"Iya bener tuh Any,mending pergi aja yu?" ajak Dira menarik tangan Anya,namun Anya menepisnya.

"Gak! Gue gak mau pergi" keukeuh Anya.

"Emang lo gak takut?" Elia pun angkat suara sebab ia juga takut sama seperti Dira dan Syifa.

"Gak lah ngapain harus takut?" jawab Anya enteng sembari memakan bakso yang ia sudah pesan tadi.

"Hadeuh dasar pala batu" celetuk Syifa sembari meminum th manis.

"Biarin!" ngegas Anya.

"Yaudah sebelum Rama dkk datang,cepet lo cerita dulu ke kita semuanya" to the point Dira karena ia ingin mempercepat waktu supaya Rama dkk tidak melihat mereka disini.

"Hm bener tuh" setuju Syifa.

"Okey fine. Jadi gini gue pindah ke Indo karena nyokap gue udah selesai urusannya di London dan kata pegawai nyokap gue toko butik di Indonesia ada masalah ya otomatis bunda ngajakin pulang ke sini berhubung urusan di London udah beres. Kalo soal gue pindah kesini itu bunda yang masukin gue ke sekolah ini,gue juga gak tau kalo lo pada sekolah disini" jelas syakila panjang lebar.

"Owhh gitu,terus kenapa lo gak ngabarin kita kita?" tanya Syifa karena ia sudah ingin menanyakan itu.

"Hp gue yg dulu rusak, otomatis gue ganti hp dan gak punya no lo semua" jelas kembali Anya dan sesekali memakan bakso nya yang tinggal sedikit lagi.

"Terus kenapa tadi lo dihukum sama si Rama?" Dira pun ikut bertanya karena ia sangat penasaran.

"Dia yang salah bukan gue!" nada Anya sontak meninggi ketika mendengar nama cowo yang sangat ia benci.

"Maksudnya?" tanya Syifa so polos.

"Bikin jijik deh liat muka lo kek gitu iuhh" ucap Dira bergidig geli melihat muka Syifa yang so polos.

"Enak aja yey! Muka gue cantik kek gini kek irene red velvet" jawab Syifa dengan mengibas ngibaskan rambutnya sembari tersenyum lebar.

"Najis!" cibir Dira.

"Over pede" Elia yang sudah enek dengan tingkah Syifa yang Over pede.

"Sirik aja lu el" ucap Syifa memutar bola matanya malas.

"Gak sama sekali" jawa Elia dengan singkat padat dan jelas.

"Udah deh makan tuh makanan lo pada keburu dingin tuh gaenak" Anya yang sedari tadi makan pun terganggu melihat perdebatan yang sama sekali tidak bermutu.

"Iye iye" Syifa pun memakan makanan yang ia pesan tadi.

Akhirnya mereka memakan makanan mereka masing masing dengan tenang. Tanpa ada keributan,mungkin itu hanya berlangsung sekejap. Nanti pun kalau mereka sudah selesai makan pasti akan berdebat kembali. Hm ya begitulah.

~~~~

"Eh oncom itu siapa ya yang duduk ditempat kita?" tanya Tj menunjuk tempat mereka yang sudah di duduki oleh orang lain.

"Cewe tuh euy" serbu Aldo.

"Cih si anjing kalo liat cewe aja gercep" ucap Tj dan langsung menoyor kening Aldo.

"Halah kek gak aja lo" timpal balik Aldo pada Tj.

Rama pun yang sudah melihat itu langsung saja berjalan menuju tempatnya yang sudah di duduki oleh orang tanpa se-izinnya. Mungkin saat ini ia akan membentak dan mengusir orang yang sudah berani duduk ditempatnya dengan kasar.

"Kebiasaan si pea mah langsung nyelonong aja" cerocos Tj.

"Udah sih ikutin aja bawel banget jadi orang" Reval yang sedari tadi diam pun ikut berbicara lalu langsung mengikuti Rama dan diikuti juga oleh Tj dan Aldo.

Kini Rama berjalan dengan penuh emosi dan diikuti oleh ketiga sahabatnya. Dan...

Brak!

Rama pun menggebrak meja itu dan membuat semua seisi kantin menatap ke arah suara yang berada di pojok kantin. Terutama orang yang sedang duduk ditempatnya itu,sudah tergelak kaget.

"Pergi!" bentak Rama sembari menunjuk arah keluar kantin.

"Gak!" ucap seorang itu. Tidak itu bukan Syifa,Dira ataupun Elia. Ya,itu adalah Anya.

"Pergi atau gue usir secara paksa!" emosi rama sudah meluap ketika ia dibuat kesal oleh gadis yang sama.

"Emang gak boleh duduk disini?" tanya Anya enteng sembari meminum air putih dinginnya yang baru ia pesan tadi.

"Gak!" ucap Rama sekenanya namun dengan bentakan yang sangat membuat orang ketakutan kecuali, Anya.

"Any udah lah mending pergi dari sini" ucap Syifa membisik di telinga Anya dengan ketakutan.

"Kenapa lo takut sama cowo pembawa sial kek dia?" ucap Anya dengan penuh penegasan dan menunjuk tepat dimuka Rama.

"Lo yang pembawa sial!" Rama pun tak mau kalah ia juga menunjuk tepat dimuka Anya.

"Any udah ah mending kita ngalah aja kita gak bakal menang lawan dia" Dira berusaha membujuk Anya supaya untuk pergi dari sini sebelum emosi Rama semakin menjadi jadi.

"Gak dir! Ni cowo udah bikin masalah mulu sama gue" tolak Anya mentah mentah. Namun sahabatnya yang satu lagi yaitu Elia berusaha membujuk lagi supaya ia mau pergi dari sini.

"Any, udah mending kita pergi dari sini. Gak guna juga buat ribut sama cowo kek dia" ucap Elia lembut dan mengelus pundak Anya agar Anya bisa tenang dan mendengarkan ucapaannya.

"Yaudah! Demi kalian" turut Anya terpaksa. Karena padahal ia ingin sekali membogem cowo yang ada di hadapannya ini.

Elia memang selalu menang dalam hal membujuk. Dengan sikap cuek,dingin,dan datar nya tapi, ketika sifat lembutnya sudah keluar seperti itu semua orang tidak bisa menghindarinya.

"Gue pergi bukan karena gue takut sama cowo kek lo!" teriak Anya di depan muka cowo itu dan langsung menepis dada Rama dengan kasar.

"Udah Any ayo" Syifa pun menarik lengan Anya supaya ia lebih cepat pergi dari sini sebelum semuanya runyam.

Kini Anya dkk sudah pergi meninggalkan kantin. Dan hanya tersisa Rama dkk dan beberapa anak yang lain.

Dasar bad girl!







Semoga kalian jatuh cinta sama cerita aku ya😊 jangan lupa buat kasih Vote+Komen nya guys!!🤗supaya aku bisa semangat update nya ya walaupun yang baca dikit dan vote nya dikit tapi aku tetep berusaha buat bikin cerita ini lebih baik dari cerita sebelumnya😇.

Aku ucapin banyak terimakasih yang udah mau baca cerita aku dan vote cerita aku🤗❤ I love you all!❤

Bad Boy VS Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang