"Nongkrong kuy!" ajak Tj kepada teman temannya.
"Cielah ke Club mah ntar malem coeg!" ujar Aldo.
Mereka saat ini tengah berada di rumah Rama.
"Ke Mall aja,ngopi ngopi atau makan gitu" usul Tj.
"Gaya lo!" Ledek Reval yang sedari tadi hanya diam.
"Tenang aje,kan ntar babang Rama yang tlaktir hehe" kekeh Tj.
Rama yang sedari tadi diam lalu, langsung disebut sebut nama nya pun menoleh ke arah Tj dengan datar.
"Lo yang ngajak tapi,gue yang bayar!" sembur Rama.
"Ayola,anak sultan masa gapunya duit sihh" rengek Tj bak anak kecil yang meminta es krim pada ibu nya.
"Jyjyk anjir liat muka lo!" toyor Aldo pada Tj.
"Sakit ogeb!" bentak Tj.
"Lebay najis!" Pekik Aldo.
Rama yang melihat itu pun angkat bicara,karena telinga nya sudah sangat panas mendengar perdebatan yang sangat tak bermutu baginya. Padahal sudah tak asing lagi bagi Rama ketika sahabat sahabatnya yang menyebalkan itu bertengkar.
"Fine! Biar gue yang traktir,puas?" kesal Rama.
"Asikk! Emang terbaek babang Rama mah" puji Tj. Rama yang mendengar itu pun hanya bergidik geli.
"Ayo!" ucap Rama dan langsung melangkah pergi.
"Huhuy skuy lah!" ucap Tj dengan rasa senangnya dan langsung mengikuti Rama dan diikuti oleh Aldo dan Reval.
"Giliran traktir aja gercep!" sembur Aldo.
"Tau tu,dasar kere" Reval pun ikut bicara.
"Si Reval sekali ngomong pedes bet ya kek cabe!" ucap Tj dan dihadiahi jitakkan oleh Reval.
"Cepet! Atau ga gue tinggal." ancam Rama.
"Eh,iya bep santay napa!" teriak Tj dan langsung berlari menyusul Rama yang sudah jauh berjalan dari mereka. Dan diikuti oleh Aldo dan reval.
•••
"Any,lo mau beli apa?" tanya Syifa,kini tangannya sudah dipenuhi oleh belanjan nya.
"Gatau,bingung gue" jawab Anya kebingungan.
"Kak Any,Alif mau es klim" rengek Alif.
"Alif mau es krim?" tanya Dira dan hanya diangguki oleh Alif.
"Yaudah sekarang kita beli ya" ucap Dira.
"Asikk! Ayoo,Alif udah gasabal" Alif yang tadi murung pun sontak senang.
Mereka pun berjalan untuk membeli es krim yang diinginkan oleh Alif. Dan sampai akhirnya mereka menemukan restoran yang dimenu nya terdapat es krim,lalu mereka memutuskan untuk makan disana dan sekalian membelikan es krim untuk Alif.
"Mau pesen apa kak?" ucap pelayan restoran itu lalu memberikan buku menu kepada mereka.
"Lo pada mau pesen apa?" tanya Anya.
"Kak Any,Alif mau es krim ya!" serbu Alif.
"Iya,Alif mau es krim rasa apa?"tanya Anya pada Alif.
"Alif mau rasa coklat!" jawab Alif dengan semangat.
"Oke,kalo lo pada mau pesen apa?" tanya Anya pada teman temannya yang sedang fokus pada handphone nya masing masing.
"Gue mau minum aja Any" jawab Syifa.
"Gue juga,minum aja" setuju Dira dan Elia.
"Oke,mau minum apa?"
"Samain aja" jawab mereka bersamaan.
"Kompak bener" kekeh Anya.
"Mba,pesen es krim rasa coklat 1 sama minuman cappucino nya 4" ucap Anya pada pelayan itu dengan tersenyum.
"Baik kak,ditunggu saja" jawab pelayan resto itu dengan tersenyum ramah,lalu mengambil buku menu itu dan melangkah pergi.
"Eh Any,itu kan Rama dkk?" ucap Syifa sedikit kaget.
"Ya,terus?" jawab Anya malas.
"Kali aja mau gabung sama mereka" ledek Dira.
"Ogah banget!" ketus Anya.
Ya,Rama dkk dan Anya dkk saat ini tengah berada di satu restoran yang sama,namun hanya beda tempat duduk.
Alif yang melihat ada Rama pun langsung berlari menuju tempat duduk Rama. Karena ia sangat rindu dengan Kak gantengnya itu dan sekaligus menagih janjinya untuk mengajak Alif bermain.
"Alif,mau kemana?" nada Anya pun sontak meninggi,dan langsung mengikuti Alif.
Setelah sampai ditempat duduk Rama Alif pun langsung memanggilnya,dengan sebutan yang telah ia berikan pada Rama.
"Kak ganteng?" ucap Alif dengan wajah ceria nya.
•••
Assalamualaikum?
Sebelumnya aku minta maaf
Kalo cerita ini ada banyak kata kata yang salah,soalnya aku masih belajar jadi,kalo kalian punya saran silahkan komen+vote dibawah😉supaya cerita ini lebih baik lagi🤗Terimakasih juga buat yang udah setia sama cerita yang sangat tidak nyambung ini😂 I love You All!!❤
{Happy Reading🌹}

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy VS Bad Girl
Teen FictionAda seorang gadis yang bernama Anya Agatha Olivia ia pindah dari London ke Indonesia karena di toko butiknya yang ada di Indonesia ada masalah. Urusan bisnis di London pun sudah beres jadi Bundanya mengajaknya pulang kembali ke Indonesia. Kini Anya...