[HIATUS]
Seokjin terlalu angkuh dan banyak menyakiti hati seseorang dengan perasaan tak peduli, sama seperti apa yang Taehyung lakukan.
Karena, pesona Seokjin tunduk pada pesona Taehyung serta sikap ramah juga kebaikannya.
Namun Seokjin tidak tau ka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah foto siapa yang sedang kamu lihat itu???"
Terkejut, secara refleks ia membalik dan menyembunyikan layar ponsel dari temannya yang memiliki perasaan ingin tau lebih.
"Apasih, sana pergi!" Temannya melirik lelaki itu dengan kesal.
"Padahal, bisa saja aku kenal dengan lelaki tampan itu dan mengenalkannya padamu." Perkataan temannya itu tiba-tiba saja membuat lengannya merinding.
"A- Benarkah? Kamu mengenalnya?!!"
"Hei Jinnie-ya, kamu meremehkan temanmu ini huh? Kamu tidak bisa meremehkan Mark Lee!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini Mark Lee, dia adalah mantan pacar yang menjadi teman Kim Seokjin. Dia sudah tau semua kelakuan Kim Seokjin, menurutnya Seokjin dia agak sedikit nakal dan menantang tetapi sifat angkuhnya itu membuat para lelaki kecewa dan patah hati karena tidak ada yang benar-benar Seokjin sukai sampai saat ini Seokjin hanya terus bermain-main.
"Ini, siapa namanya? Kamu benar-benar kenal sama dia?" Tanya Seokjin menunjukan sebuah akun Instagr*m milik seseorang lelaki tampan yang dikaguminnya.
"Oh jadi ini sasaran mangsa barumu ya?" Tanya Mark tetapi Seokjin berdecak kesal tidak sabaran.
"Ya ampun, jawab saja cepat!"
"Itu Taehyung, Kim Taehyung. Dia kakaknya Soobin."
"Wah?!! Yang benar? Kamu serius nih???"
"Iya, buat apa aku berbohong padamu."
"Kamu mau tau info tentang mangsa mu ini?" Lanjut Mark bertanya ingin memancing Seokjin.
"Iya!!"
"Hmmm..." Mark Lee mengelus-elus dagunya dengan raut wajah berpikir.
"Dia itu orangnya baik, ramah, banyak yang menyukainya, dia masuk ke club photographer di sekolah, dia tidak pernah pacaran. Hanya itu saja yang aku tau. Sisanya cari tau sendiri."
"Ternyata sifatnya berlawanan denganku ya? Itu bagus, artinya kami cocok! Hahahahaha!" Mark hanya memutar kedua bola matanya malas dan memainkan gitar.