23 April 2015
Kira – kira bagaimana masa depan?
Apakah aku masih tinggal didesa kecil tapi seperti kota ini? Apakah ibu masih bisa mengantarku kesekolah? Apakah ayah akan tetap lembut? Apakah kak Rara dan Fia tetap asik? Apakah teman – temanku masih mengingatku?
Dan apakah dia akan selalu bisaku tatap saat libur tiba?
Aku tahu, sangat tahu. Dia tanpa kusadari akan memiliki seseorang yang di sayangi.
Aku berharap, walaupun aku tidak lagi di desa ini, ibu juga tidak lagi bisa mengantarku kesekolah, ayah pun tidak lagi lembut, kak Rara dan Fia tidak lagi asik, teman – temanku melupakanku dan dia sudah memiliki orang lain.
Semoga itu memang yang terbaik.
Karena aku hanya ingin melihat orang disekitarku senang. Seseorang pernah mengatakan, ketika seseorang yang kita cintai bahagia maka kita juga akan bahagia. Terlepas dari ke egoisanku ataupun mereka, aku hanya ingin membuat mereka senang bahkan jika kesenangan itu diukur seperti setitik debu.
Hai aku dimasa depan!
Kamu sudah hebat bisa mengalahkan dirimu sendiri! Kamu hebat, maaf karena tidak berjuang dengan baik dulu.
Aku ingin bertanya kepadamu tentang suatu hal,
Bagaimana kabar tentang pria yang kau sukai saat sekolah dulu?
.
.
.
The Neighbor
KAMU SEDANG MEMBACA
The Neighbor
Teen Fictionini cerita tentang dia yang tidak bisa terhapus dari hatiku. ©Zprkadr_ 2020 [Slow Update]