Part 10

8.8K 713 7
                                    

Pada dasarnya, ini kali kedua aku bertemu dengan Chiyoo, sebab Jungkook berkata bahwa anak laki-lakinya itu belakangan ini sedang menginap dirumah neneknya—orangtua dari Jungkook.

Awalnya sedikit segan untuk bertanya, tetapi karena Jungkook sudah lebih dulu memberitahuku, lantas aku pun hanya bisa manggut-manggut saja.

Pria Jeon itu tadinya menyuruhku agar langsung menuju dapur, memintaku membuatkan sarapan untuk Chiyoo—mungkin ini juga termasuk salah satu pekerjaan sebagai asisten pribadinya atau pekerjaanku memang ada sangkut pautnya dengan pekerjaan asisten rumah tangga? Entahlah, aku tidak ingin terlalu memikirkan hal itu. Lagipula, apa salahnya jika berniat membantu, toh Jungkook pastinya juga akan menggajiku.

Aku sedang sibuk berkutat dengan bahan-bahan makanan yang tersedia, berusaha membuat menu sarapan sederhana saja, seperti nasi goreng Kimchi misalnya. Sementara Jungkook sendiri tadi berkata bahwa dia akan membangunkan Chiyoo terlebih dahulu.

Akibat terlalu fokus dengan kegiatanku, tubuhku seketika tersentak begitu saja disaat sebuah suara menyambangi pendengaranku.

"Apakah sudah selesai?"

Aku menoleh sekilas kearah pintu dapur, dimana Jungkook tengah menyenderkan tubuhnya pada ambang pintu seraya melipat tangan di depan dada.

"Belum. Sebentar lagi."ujarku seraya tangan terus bergerak mengaduk-aduk nasi goreng menggunakan Spatula.

"Dimana Chiyoo?"aku lekas melemparkan pertanyaan begitu kami sama-sama terdiam selama hampir tiga menit.

"Sedang mandi. Setelah selesai dengan kegiatanmu, bantu Chiyoo mengenakan seragamnya. Aku juga harus bersiap-siap. Jika membutuhkan bantuan, kau bisa langsung ke kamarku saja."

Aku kembali menoleh kearah pintu dapur dan sudah tidak mendapati presensi Jeon Jungkook disana.

Benakku tanpa sadar kembali menyimpan pertanyaan. Kenapa Jungkook tidak memanggilku dengan sebutan Noona? Sebab aku sungguh ingat bahwa kemarin pria itu masih setia memanggilku dengan sebutan itu.

Setelah selesai menyajikan nasi goreng di piring dan langsung meletakkannya keatas meja makan, kedua tanganku lantas kembali bergerak guna melepaskan Apron yang sedari tadi aku kenakan ketika sedang memasak.

"Hai.., apakah kau Aunty baik yang waktu itu?"

Mataku kontan mengarah kembali pada pintu dapur untuk kemudian mendapati kehadiran seorang bocah laki-laki dengan penampilan hanya menggunakan handuk dari sekitaran bahu hingga menutupi mata kakinya.

Rambutnya terlihat masih basah, dengan gerakan setengah menggigil yang mana membuatku tidak bisa lagi menahan diri untuk tidak tersenyum gemas melihat penampilan lucunya tersebut.

Setelah berhasil mencuci kedua tangan di wastafel pencucian piring, kedua kaki ku segera melangkah mendekati Chiyoo. Bertumpu pada kedua lutut guna menyejajarkan tinggi tubuh ku dengan tubuh bocah laki-laki teramat menggemaskan itu.

"Hai juga! Kita bertemu lagi."ujarku seraya melemparkan senyum ramah.

"Kenapa keluar dari kamar hanya menggunakan handuk?"tanyaku langsung, membuat Chiyoo pun seketika merubah ekspresi wajahnya menjadi kesal.

"Aku sudah selesai mandi sedari tadi. Daddy memang mengajarkanku untuk selalu bersikap mandiri. Tetapi, karena Daddy tadi berkata ada Aunty yang akan membantuku mengenakan seragam. Jadi, memilih untuk menunggu saja. Namun, Aunty tidak kunjung datang juga. Makanya aku keluar hanya menggunakan handuk saja."

Sungguh, di umurnya yang aku ketahui dari Jungkook memang baru berusia 4 tahun, tetapi cara bicara Chiyoo terlalu bijak diumurnya yang bahkan masih terbilang sangat muda. Jeon kecil ini juga lancar sekali berbicara, sama sekali tidak ada huruf yang terkesan susah untuk diucapkan dengan mulut kecilnya itu.

"Ah, begitu ya. Maaf, Aunty baru saja selesai membuat sarapan. Kalau begitu, ayo kita ke kamar. Aunty akan membantu Chiyoo mengenakan seragam."

Bocah itu lekas mengangguk dengan senyum antusiasnya. Aku yang melihat itu pun lagi-lagi hanya bisa menampilkan senyum gemas. Ketahuilah, bahwasanya wajah Chiyoo mirip sekali dengan Jungkook. Dari bibir, hidung kecilnya yang sudah terlihat mancung, dan juga rambut hitam kelam itu. Hanya saja, saat menatap tepat kearah mata Chiyoo, membuat pikiran ku seketika teringat pada seseorang. Tetapi, lupa siapa orang tersebut.

[]

....

Ara💜

ONE NAUGHTY [M]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang