Part 23

8.2K 605 7
                                    

Waktu terasa berjalan begitu cepat. Tetapi, aku tentu merasa begitu beruntung karena hampir melewati setiap detiknya bersama dengan kehadiran Jungkook dan Chiyoo di dalam hidupku.

Aku tidak henti-hentinya menampilkan senyum manis ke arah Chiyoo yang sedang tampil di depan sana bersama dengan teman-teman seangkatannya. Percayalah bahwa Jeon kecil yang satu itu benar-benar membuatku sulit menahan diri untuk tidak merasa gemas, seolah Chiyoo adalah bocah laki-laki kedua yang berhasil menaklukkan hatiku setelah ayah dari bocah itu sendiri.

Taman kanak-kanak dimana Chiyoo bersekolah hari ini memang tengah mengadakan sebuah acara yang melibatkan sebagian murid untuk turut andil guna mengisi acaranya. Aku juga tentunya ikut merasa senang ketika Chiyoo memberitahuku bahwa dia akan ikut tampil di acara sekolahnya. Anak itu terlihat begitu antusias saat mengatakannya, membuatku lantas memberikan semangat tidak kalah antusiasnya.

Sementara disisi lain, aku juga tengah menunggu kehadiran Jungkook yang sedari tadi belum muncul juga. Padahal pria itu berkata akan segera datang untuk ikut melihat penampilan Chiyoo, sebab Jungkook sudah berjanji pada jagoan kecilnya dan tentu tidak ingin membuat Chiyoo merasa kecewa.

Sebelumnya aku dan Jungkook memang berniat akan datang bersama. Pria itu memutuskan untuk menunda jadwal pertemuan di perusahaan dengan Klien dari luar negeri. Tetapi, karena sekretaris pertama di perusahaan Jungkook mengatakan dari telepon bahwa pertemuan tidak bisa ditunda, maka mau tidak mau Jungkook pun memilih untuk pergi kekantor terlebih dahulu. Menyuruhku untuk datang duluan ke sekolah Chiyoo seraya mengatakan bahwa dia tidak akan lama dan akan segera menyusul.

Ponsel yang sejak tadi berada di genggaman tangan kananku tiba-tiba saja bergetar karena memang sengaja diubah dalam mode Silent agar tidak menggangu suasana acara. Mataku mendapati nama Jeon Jungkook yang tertera dilayar untuk kemudian aku pun langsung menerima panggilannya.

"Kenapa lama sekali?"tanyaku seketika sedikit memelankan suara.

"Aku sudah di jalan."

"Ya. Baiklah. Hati-hati di jalan. Kuharap kau tiba disaat Chiyoo belum selesai dengan penampilannya."

Aku kontan memutuskan sambungan secara sepihak, tidak ingin mengganggu konsentrasi Jungkook ketika pria itu sedang mengemudikan mobilnya. Berharap Jungkook bisa cepat datang.

Sampai kemudian pada akhirnya aku pun menghela nafas panjang. Ikut merasakan kekecewaan yang terpancar dari wajah Chiyoo begitu bocah laki-laki itu melangkah dengan lunglai guna berjalan menghampiriku setelah acara berakhir dengan sangat cepat.

"Aunty, Daddy tidak jadi datang, ya?"

Aku lantas mengulum bibir untuk sesaat sebelum memutuskan untuk menjawab pertanyaannya disertai senyum manis yang terpatri supaya Chiyoo tidak terlalu merasa sedih."Penampilan Chiyoo benar-benar bagus, Chiyoo terlihat keren ketika tampil di depan sana."ujarku berusaha sedikit mengalihkan pembicaraan.

"Benarkah?"raut wajah Chiyoo sedikit berubah setelah mendengar pujian yang baru saja aku lemparkan tersebut. Jeon kecil itu terlihat begitu berseri disaat aku membahas tentang penampilannya.

Aku lekas mengangguk mantap.
"Tentu saja. Tetapi, soal Daddy yang tidak bisa datang, Daddy berkata akan meminta maaf pada Chiyoo dan sebagai gantinya Daddy akan mengajak Chiyoo ke taman hiburan. Bagaimana? Apakah Chiyoo setuju?"

Aku mencoba untuk mencari alasan lain yang bisa diberikan pada Chiyoo. Hanya saja aku sungguh tidak ingin melihat Chiyoo menampilkan raut wajah sedihnya. Aku akan langsung meminta pertanggung jawaban Jungkook atas kesalahan yang sudah diperbuatnya saat ini. Sedikit bertanya-tanya dalam hati, mengapa Jungkook tidak kunjung datang juga? Padahal pria itu beberapa waktu yang lalu sudah memberitahuku bahwa dia sedang dalam perjalanan menuju sekolah Chiyoo.

Tanpa pikir panjang, bocah laki-laki itu sontak mengangguk penuh semangat menanggapi tawaranku barusan."Chiyoo mau. Tapi, Aunty juga ikut kan?"

Salah satu tanganku tergerak guna mencubit gemas belah pipi Chubby milik Jeon kecil tampan tersebut."Iya, Sayang. Aunty juga akan ikut kok."

Aku sedikit tersentak begitu ponsel di tangan kananku kembali berdering. Sedikit mengernyitkan kening setelah mengetahui bahwa Ibu Jungkook lah yang menghubungiku.

"Hallo, ibu!?"

"Youra, kau sedang berada dimana?"

"Ah, ibu, aku sedang berada disekolah Chiyoo saat ini. Ada apa, Ibu? Kenapa Ibu menangis?"

Aku tanpa sadar merasa begitu panik begitu mendengar suara Ibu Jungkook yang terdengar parau disertai Isak tangis yang terdengar memilukan.

"Jungkook kecelakaan, dia sudah dibawa menuju rumah sakit sekarang. Segeralah kesana dan jaga Chiyoo baik-baik. Ibu dan Ayah akan mengambil jadwal penerbangan pertama menuju Seoul hari ini juga."

Aku bahkan baru sadar bahwa jantungku terasa seperti berhenti berdetak disaat itu juga.

[]

....

Rasanya ku juga pengen nangis:')!

Jeon Jungkook 😭!!!!!

Ara💜

ONE NAUGHTY [M]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang