Warning!—
Beberapa menit yang lalu Youra sudah selesai membersihkan dirinya. Lantas segera mengenakan pakaian santai sebelum berakhir kembali menuju dapur guna mengambil segelas jus jeruk di dalam kulkas yang sempat ia buat disaat dirinya tadi masih berada di dapur sebelum pergi mandi.
Jungkook langsung pergi ke ruang kerjanya setelah selesai sarapan. Dan Youra berniat mengantarkan jus tersebut ke ruang kerja sang suami dan tanpa pikir panjang lagi langsung segera menuju kesana.
Hingga setibanya didepan pintu, tanpa berniat mengetuk, Youra lekas menekan knop dan membawa dirinya masuk untuk kemudian langsung kembali menutup pintu.
"Jungkook Oppa!"Youra melangkah mendekati Jungkook seraya mematri senyum geli begitu Jungkook tiba-tiba saja malah menatap Youra dengan tatapan tidak suka ketika mendengar Youra memanggilnya seperti barusan.
"I'm not your Oppa."
"I'm just kidding, Baby."selanya sembari meletakkan jus di atas meja kerja Jungkook.
"Sudah jadi membahas Projects-nya?"Youra memposisikan dirinya berdiri tepat di belakang Jungkook yang masih setia duduk di kursi kerjanya. Mata wanita itu menyorot tepat kearah laptop dihadapan sang pria yang tengah menyala dan menampilkan beberapa pesan Email yang sedang Jungkook baca satu persatu.
"Belum. Sebentar lagi. Aku baru saja menelpon Seokjin Hyung karena dia berkata padaku akan turut andil membahas Projects ini."ujar pria itu. Salah satu tangannya beralih mengambil jus diatas meja untuk kemudian meminumnya dengan perlahan.
Youra mengalungkan kedua lengannya disisi leher Jungkook dari belakang. Wajahnya mendekat secara perlahan ke sisi wajah Jungkook, memberikan ciuman sekilas di pipi sebelum berakhir memanggil dengan nada suara setengah berbisik.
"Jungkook!"
"Hm..?"gumam Jungkook setelah berhasil kembali meletakkan gelas jus diatas meja.
"Ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu."
"Apa itu?"Jungkook bertanya tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari laptop.
"Tapi, sepertinya tidak bisa sekarang. Nanti saja setelah kau selesai dengan pekerjaanmu."
"Noona malah membuatku jadi semakin penasaran."
Youra hanya menanggapi dengan tawa kecilnya. Beralih tempat menjadi duduk di pangkuan Jungkook yang mana membuat sang pria lantas menaikkan sebelah alisnya.
Jungkook hanya menampilkan senyum manisnya begitu Youra tiba-tiba saja mengecup bibir pria itu hingga beberapa kali.
"Ah, Noona, jangan menggodaku sekarang."ujarnya membalas ciuman Youra dengan kecupan singkat di bibir, sementara matanya kembali fokus menatap laptop.
"Aku tidak menggodamu."dengus Youra berpura-pura kesal seraya menyandarkan kepalanya di bahu kanan Jungkook.
Ponsel milik Jungkook yang terletak disamping laptop tiba-tiba saja berbunyi, sehingga membuat pria itu langsung meraihnya guna mengangkat panggilan.
"Ya, hallo!"
Jungkook menerima panggilan tersebut tanpa merasa risih sedikit pun dengan keberadaan Youra di atas pangkuannya. Mendapati hal itu sontak saja membuat Youra memikirkan banyak hal-hal menarik di dalam kepalanya.
Ketahuilah, bahwa wanita itu hanya sedang bosan. Sebab biasanya ia selalu bermain bersama Chiyoo jika Jungkook sedang disibukkan dengan segala pekerjaannya. Tetapi, karena pagi-pagi sekali pria itu sudah mengantar Chiyoo kerumah neneknya, membuat Youra tanpa sadar hanya bisa merutuki sang suami di dalam hati.
Youra memainkan jemari tangan kanannya di sekitaran dada bidang milik Jungkook dengan mata yang terus fokus memperhatikan raut wajah Jungkook yang terlihat tenang ketika sedang berbicara serius di telepon.
"Ya, saya sudah menyiapkan rancangannya dan menyalin beberapa File ke dalam dokumen. Poin pentingnya akan segera saya kirimkan melalui Email."
Jungkook seketika saja merapatkan bibirnya untuk sesaat begitu merasakan jemari Youra semakin turun menyentuh hingga bagian perut dan berakhir memainkan kaitan ikat pinggang pria tersebut.
"Oh, ya, baiklah. Apakah masih ada banyak lagi yang harus dipersiapkan untuk Projects ini?"
Pria Jeon itu sontak mengarahkan tatapannya ke arah Youra ketika sang wanita dengan perlahan melepaskan kaitan ikat pinggang yang dikenakannya.
"Oke. Saya akan segera menghubungi beberapa perusahaan yang ikut bergabung dan mengharapkan keberhasilan Projects ini."suara yang dikeluarkan Jungkook menjadi sedikit tertahan lantaran Youra semakin berani melepaskan kaitan celananya dan menurunkan resleting celana Jeans yang dikenakannya.
"Ah, ya, baiklah. Tunggu sebentar."Jungkook terpaksa menjeda panggilan disaat Youra beranjak turun dari pangkuannya dan beralih memposisikan kedua lututnya bertumpu pada lantai. Tubuh wanita itu kini berada tepat diantara kedua paha Jungkook yang terbuka.
"Honey, what are you doing? Oh, no no, not now."
Youra tidak menanggapi ucapan Jungkook barusan. Lebih memilih menyentuh milik Jungkook dari luar celana pria itu.
Dengan segera Jungkook mendekatkan wajahnya pada wajah Youra. Mengecup bibir sang wanita dan melumatnya untuk beberapa saat yang tentu langsung dibalas oleh Youra."Noona, nakalnya nanti saja, setelah aku selesai dengan urusanku. Oke?"bisik Jungkook.
Youra lekas menggeleng kecil.
"Cukup nikmati saja, Jungkook. Jangan melarangku untuk melakukannya."Pada akhirnya Jungkook hanya bisa pasrah. Membiarkan Youra melakukan apa yang ingin wanita itu lakukan, membuat Jungkook hanya bisa mengerang tertahan setelah kembali melanjutkan panggilan.
Tangan Jungkook yang bebas memainkan rambut hitam Youra yang kini sudah sibuk mengulum miliknya yang sudah mengeras akibat sentuhan dari istrinya tersebut.
Cukup lama mereka berdua disibukan dengan kegiatan masing-masing. Sampai kemudian Jungkook pun mengakhiri panggilan setelah selesai membahas segala urusan pekerjaannya.
"Ah, fuck. Noona, tidak boleh nakal seperti itu lagi ketika aku sedang sibuk bertelponan."
"Aku hanya sedang ingin."ujar Youra disela-sela kegiatannya.
"Ughh, Baby look at me!"
Youra sedikit mendongak guna menatap Jungkook yang juga tengah menatapnya seraya mendesis nikmat.
"You look very sexy now. Fuck, i love that!"ujar Jungkook setengah menggeram.
Youra menghentikan kegiatannya ketika Jungkook tiba-tiba saja bergerak meraih tubuh wanita itu, setengah mengangkat Youra untuk didudukan di atas meja kerja setelah sedikit menyingkirkan barang-barang miliknya.
Jungkook mengambil alih tubuh sang istri, menciumnya dengan menggebu-gebu. Sebelum berakhir berbisik serak disisi telinga Youra.
"I want to cum inside you!"Jungkook hendak melepaskan kaitan Hotpants hitam berbahan Jeans yang dikenakan Youra. Namun, kening Jungkook seketika mengernyit begitu Youra malah menahan tangannya.
"Kita tidak bisa melakukannya sekarang. Akan sangat berbahaya."
Jungkook semakin mengernyit tidak mengerti mendengar penuturan Youra barusan."Aku tidak mengerti dengan maksud Noona."
Youra mematri senyum lembut seraya mengalungkan lengannya dileher Jungkook."Seperti yang sudah aku sampaikan tadi padamu. Ada yang ingin aku beritahu."
"Baiklah, bisakah Noona mengatakannya sekarang. Noona sungguh membuatku menjadi penasaran."
Mengulum bibir sesaat, Youra menatap Jungkook dengan mata berbinar sebelum berakhir kembali menyerukan suaranya.
"Aku hamil."
....
Sekian dan terimakasih. Salam manis dari penggemar pasangan romantis di atas!
Ara💜
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE NAUGHTY [M]✓
RomantiekMature Content!!! 🔞 ONE = 'Dia yang satunya.' Fanfiction Short Story Start : 18 Mei 2020 Fin : 14 Juni 2020 #🏅1 - JeonJungkook in 24/11/2020 copyright©YuiCha12