Chapter 6

19.6K 280 9
                                    

Hai semua nya. Author kembali nih.
Udah lama banget ya, author gak lanjuti?. Hehehe. Tapi sekarang author mau lanjuti. Doain biar cepet selesai ya. 🙏

Author POV.

Jeslyn termenung di meja kerja nya. Pikiran nya kosong, ia merasa gelisah, atas perkataan Metty. Sesekali dia menggigit tangan bibir nya, untuk menahan gugup dan gelisah. Dan pandangan nya pun tertuju ke ruangan aland.

Sementara itu Erika sedang berada di ruangan aland. Itu membuat jeslyn semakin gugup. Ia khawatir jika Erika tau, kalau ia dan suami nya ada hubungan.

"Sayang, kau kemaren tidak pulang.?" Tanya Erika sambil mengelus kepala aland.

"Iya, aku tidur di apartemen." Jawab aland santai, sambil melihat berkas-berkas.

"Apartemen.? Dengan siapa.?" Sambung Erika.

"Sendiri sayang. Aku kemaren sedang merefresh kan pikiran ku. Karena terlalu banyak kerjaan. Maaf ya sayang, sudah membuat mu khawatir." Jawab aland sambil tersenyum kepada Erika dan sambil menggenggam tangan Erika.

Erika hanya tersenyum sambil memikirkan sesuatu. Ia berharap jika suami nya tidak berbohong.

Tok....tok....tok...

Jeslyn mengetuk dan membuka pintu ruang kerja dari aland.
Terlihat Aland dan Erika saling menggenggam tangan satu sama lain. Jeslyn yang melihat itu, seketika ia bungkam. Ia bingung harus bagaimana di hadapan aland.

"Ada apa jeslyn.?" Tanya aland.

"Maaf mengganggu. Saya hanya mau minta ijin untuk pulang lebih awal." Jawab jeslyn datar.

"Kenapa? Apa kau sakit.?" Sambung Erika.

"Iya, saya sedang tidak enak badan. Bisakah saya ijin pulang.?" Tanya jeslyn, melihat pernyataan jeslyn, aland hanya bisa melihat jeslyn sambil menggemparkan tangan nya, dan jeslyn pun melihat kalau aland sedang marah padanya. Karena, ia harus pulang lebih awal.

"Hari ini ada meeting. Tidak bisakah kau menunggu sebentar.?" Ucap aland.

Jeslyn hanya terdiam. Dia merasa gugup.

"Sayang, biarkan saja dia pulang lebih awal. Dia sedang tidak enak badan. Nanti kalau dia pingsan bagaimana? Kan, kamu juga yang repot." Sambung Erika.

Aland terdiam sambil memejamkan matanya nya, ia merasa kesal dengan jeslyn karena sudah pulang mendahului dia.

"Ok saya ijinkan." Ucap aland.

"Terimakasih pak." Jawab jeslyn dan langsung meninggalkan ruangan aland.

Aland ingin sekali mengejar jeslyn dan bertanya kenapa dia harus pulang lebih awal. Tapi, tidak bisa karena dia bersama Erika. 

Jeslyn bergegas untuk pulang, karena hati nya saat ini sedang tidak enak. Dia butuh istirahat untuk menenangkan hati dan pikiran nya.
Mety yang melihat jeslyn jalan menuju keluar kantor, dia mengeluarkan ponsel nya. Dan menelpon seseorang.

"Dia sudah keluar." Ucap Mety terhadap seseorang yang ia telpon.

--------------------------------------------------------

Jeslyn POV

Hati dan pikiran ku merasa tidak enak. Aku tidak bisa berlama-lama di kantor aland. Apalagi ada istri nya. Oh Tuhan, kenapa ini harus terjadi pada ku.

Aku berjalan, sambil menjernihkan pikiran. Karena aku merasa sesak, aku merasa tidak bisa bernafas. Kenapa serumit ini kehidupan yang aku jalani.?

Scandal Jeslyn and AlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang