BEHIND THE SCANE [ BTS ]

03 | Star ( pt. 1 )

Semua menjadi gelap
ketika kau datang
Membawa begitu besar
cinta kehadapanku.

Kehangatan cintamu menghalangi
Mentari mencari celah
Dingin di hatiku.

Semua caramu, tingkahmu, suaramu,
Teriakanmu, pesonamu, wajahmu, dan segala sesuatu yang melekat pada dirimu
Membuatku "gila"
Untuk bisa sekedar bertemu denganmu.

~ Namira Farelisya (Your Name)

________________________________________

"Suara ini sebentar lagi akan ku dengar secara langsung. Khayalanku akan menjadi kenyataan"

Hari nan indah untuk terbang menuju Seoul. Hari ini adalah hari dimana perjalanan menuju sang bintang akan segera dimulai.

Pesawat sudah lepas landas. Hanya tinggal menunggu beberapa jam lagi untuk sampai di negeri Ginseng yang menjadi Surga bagi Kpopers seperti Namira Farelisya. Gadis yang menjadi fangirl dari Boy Band ternama 'BTS'

Di dalam pesawat, Nami hanya mendengarkan musik yang tentu saja dari Idola-nya (BTS) dengan menggunakan earphone di telinganya. Sesekali gadis berusia 18 tahun itu bersenandung kecil.

"Nunkkochi...tteoreojyeoyo
Tto jogeomssik...meoreojyeoyo
Bogo shipda (bogo shipda)
Bogo shipda (bogo shipda)..."

Nami bersenandung sambil memperhatikan sebuah tiket konser di tanggannya. Dia begitu bahagia untuk bertemu sang bintang yang sudah lama ia inginkan. Sekarang semua itu terwujud dengan kerja kerasnya sendiri. Menabung selama 3 tahun dengan menyisihkan setengah dari uang jajannya dan hasil dari kerja paruh waktunya di sebuah restoran kecil di jakarta. Itu semua bukan karena orang tuanya tak mampu. Hanya saja, dia tak ingin membebani orang tuanya. Lagi pula ini adalah impiannya jadi, dialah yang harus berjuang.

"Apakah kau akan pergi menonton konser?" Tanya seorang pria yang duduk di sampingnya.

Nami menoleh kearahnya "ahh iya" jawabnya kaku. Pria itu hanya mengangguk paham.

"Boleh kenalan?"tanyanya lagi. Kali ini Nami menoleh sambil melepas earphone di telinganya.

Pria yang tengah duduk di sampingnya dengan senyum manis yang menghiasi wajah tampannya. Tubuhnya bisa dibilang cukup tinggi, mungkin tingginya sekitar 178 - 180 cm.

"Maaf, bisa di ulangi lagi" tanya Nami karena dia tidak mendengar begitu jelas akibat earphone yang menutupi telinganya.