Taehyun menghilang bak ditelan bumi. Beomgyu sudah berusaha mencarinya kemana-mana, tapi bahkan teman-teman sekolah Taehyun juga tidak tahu apa-apa tentang bocah itu.
Rumahnya di mana, siapa orangtuanya, dan informasi penting lainnya.
Itu sangat menyusahkan Beomgyu. Dia bahkan pergi ke Jeju untuk mencarinya, tapi tidak ketemu juga. Bahkan sekolah Taehyun hanya memberikan informasi palsu.
Ditulis bahwa orangtua Taehyun bernama Kang Daehyuk dan Jeon Hana, tapi saat dia mengonfirmasikan ke kantor Disdukcapil, ternyata dua orang itu sudah meninggal dunia karena kecelakaan pesawat.
Nama Kang Taehyun juga tidak terdaftar, heran.
Beomgyu frustasi sungguh.
Tapi beruntungnya dia masih menyimpan foto itu. Foto saat Taehyun disetubuhi di tenda guru, dan satu lagi foto Taehyun yang dia ambil diam-diam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beomgyu mengelus foto itu sambil tersenyum sendu. Dia sudah selesai studi, dia juga sudah mendapatkan pekerjaan tetap, dia ingin tinggal bersama Taehyun, memberikan Taehyun segalanya.
Air matanya tanpa sadar mengalir lagi. Dia buru-buru menyekanya dan menyembunyikan foto itu kembali ke dalam dompetnya sebelum beranjak menghampiri detektif dari kantor polisi pusat, tempat dia mengadukan pemerkosaan yang dihadapi Taehyun selama di sekolah.
"Dua orang ini memang buronan polisi. Sebelumnya ada juga wali murid yang mengadukan bahwa anaknya yang masih SD diperkosa oleh mereka. Tapi tidak mudah menangkap mereka, sepertinya ada orang dengan uang dan jabatan yang membantu mereka bersembunyi dari polisi. Orang ini juga sedang dalam pencarian kami.
"Untuk anak bernama Kang Taehyun, kami masih belum bisa melacak keberadaannya. Dia dinyatakan lulus dari sana saat kau mengadukan masalah ini setahun lalu. Setelah itu, jejaknya tidak bisa ditemukan lagi. Maaf, kami akan melakukan yang terbaik untuk menemukan Kang Taehyun segera."
Beomgyu keluar dari ruangan detektif dengan tubuh lesu. Dia berjalan melewati orang-orang tanpa semangat hidup sama sekali.
Hingga tiba-tiba ada kerusuhan di lobi kantor polisi. Beomgyu tak bisa menutupi rasa penasarannya. Dia pun mendekati kerumunan petugas polisi di sana, melihat lebih dekat apa yang sedang terjadi.
"Tolong ... dikejar ... takut...."
Beomgyu akhirnya bisa melihat dengan jelas siapa yang dikerumuni oleh para petugas, dan matanya langsung membelalak.
"TAEHYUN!"
Dia mendorong para petugas itu untuk memberinya jalan, dan begitu berhasil, dia langsung menarik tubuh kurus itu dalam pelukannya.
"Lepas! Lepas!"
Beomgyu malah mengeratkan pelukannya. "Ini aku, Taehyun. Beomgyu, Beomgyu hyung-mu."
"Beomgyu... hiks Beomgyu...."
Beomgyu manggut-manggut, dia mengelus rambut dan menepuk-nepuk punggung Taehyun.
