Lost and Alive
Disclaimer: All the characters belong to Ms. Joanne Kethleen Rowling.
Gambar bisa saja memiliki hak cipta bila gambar pada cerita saya adalah gambar milik anda mohon chat saya dan saya akan menghapusnya terima kasih.
Contain: bxb Yaoi, Cerita diluar nalar dan kehidupan sehari – hari. Tidak sesuai EYD dan suka – suka, Typo
Warning: Read the content, don't complain about the story, read if you like but if you don't just go from the front door. Thank U
And for u my Fans, please Enjoy
Scarlet memandang semua, menjadi saksi dari kekejaman seorang ayah membuang dan mengorbankan anaknya untuk mati demi yang lain. Dia paham kehidupan memanglah kejam, ia tumbuh dan besar di panti asuhan jauh dari kata layak, pembullyan secara verbal maupun tindakan adalah makanan sehari – hari, sungguh dia memang seorang kelahiran darah campuran kenyataan yang dia benci, namun bukan berarti dia tidak memliki hati. Mungkin jika dia hidup normal ini adalah masa dimana dia dan sang istri memiliki anak dan hidup bahagia. Ia sudah memahami maksud dari James, Tom Marvolo Riddle menjadi seorang yang ditakuti didunia sihir, Lord dari para pengikut setia, memutuskan tidak menjalin sebuah hubungan apapun agar ia bisa mencapai tujuannya tanpa penghalang roman yang mengagalkan semua orang selama ini, setidaknya itu adalah pemikirannya hingga ia menjadi saksi dalam kebejatan seorang ayah.
Lord Voldemort melangkah keluar dari balik kegelapan aura intimidasi menguar dari seluruh tubuhnya. Sang Death Eater merasakan keberadaan sosok familiar membalikan tubuhnya, tersenyum sumringah rasa bangga dan sombong keluar begitu saja.
"My Lord, saya, saya berhasil membawa putra dari Potter." Sang Death Eater berbalik hendak membawa si bayi kepada sang Lord namun.
Avada Kedavra
Kutukan pembunuh keluar dari tongkat sihir Tom. Scarlet menatap acuh tubuh Death Eater yang bahkan tak dia kenal, melangkahi tubuh dingin tangan kanan membawa keranjang Harry mendekati tubuhnya. Scarlet terkesiap bersitatap dengan zamrud tidak warna itu lebih indah dari zamrud manapun, indah dan cantik bayi itu menatap scarlet dan tersenyum kedua tangan mencoba meraih scarlet.
"Sepertinya kau memahami siapa pembunuhmu, justru menjadi penyelamatmu bukan begitu Harry Marvolo Riddle?" Tom membawa Harry berapparate menuju Gaunt mansion.
Gaunt Mansion
Tom berapparate bersama bayi Harry langsung masuk kedalam ruang pribadi miliknya. Meletakkan Harry pada kasur King Size, mengambil selimut pada keranjang bayi untuk menyelimuti Harry.
Tuk Klatuk
Suatu benda terjatuh, Tom menunduk dan menggapai benda yang berbentuk segitiga dengan.
"Tidak mungkin ini." Tom memenggang pendant relikui kematian, ia membolak balikkan pendant tersebut. Dia pernah membaca legenda yang sangat terkenal pada masanya. Antioch Peverell dengan tongkat Elder Wand, Cadmus Peverell Batu Kebangkitan (Resurrection Stone) dan terakhir Ignotus Peverell bersama jubah gaib (Cloak of Invisibility). Liotin bertali putih bersinar layaknya cahaya bulan, indah dan penuh misterius. Tom membawa kalung itu dipakaikannya ke Harry, bayi itu tertawa girang dan kalung tersebut terlihat mengepaskan dirinya kepada tubuh si bayi.
"Anda sudah kembali My Lord" Nagini masuk gaun hitam wajah putih dengan pipi sebelah kiri dipenuhi sisik hijau.
"Sepertinya anda membawa sesuatu yang luar biasa" Nagini berjalan mendekati Harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
With Me
Fantasy"Istirahatlah Harry, aku sudah selesai dengan kamar ku dan kamar mu." Draco melepas jubah hitam kini tersampir di lengan kiri, tangan kanan ia gapai pipi Harry mengelus dan mengecup dahi serta mengucapkan selamat malam. Draco berapparate dan Harry m...