To The Bone

12 0 0
                                    

Sepagi tadi kantor D&D kembali heboh. Pasalnya pemilik akun instagram @radenanda kembali terlihat memposting sebuah foto. Berbeda dari foto yang beberapa minggu lalu diupload dan kini sudah tidak ada, foto yang lelaki itu upload sendiri secara sukarela menggemparkan dunia, apalagi dunia perbucinan para fansnya dikantor.

Pasalnya Denanda mengupload sebuah foto yang menampakan Ia sedang memeluk erat kekasihnya dan menyaksikan parade kembang api dengan caption The best gift, happy new year, yang artinya foto itu diambil tepat saat pergantian malam tahun baru seminggu yang lalu. Walaupun foto itu hanya tampak belakang, semua orang pasti tahu bahwa lelaki di foto itu adalah Denanda.

Postingan itu sontak membuat karyawan wanita D&D meradang. Kolom komentar pada postingannya seolah jebol. Jadi benar rumor yang dikatakan Wisnu, kalau Denanda sudah memiliki kekasih. Hari pertama kerja di tahun baru, sekaligus hari patah hati lokal bagi karyawan wanita D&D.

Sementara si empunya akun malah duduk santai sambil mengerjakan pekerjaan yang tertunda karena libur akhir tahun. Disampingnya, Tiara sudah menatap horor ke arah Denanda. Dita sudah mengubah posisi duduknya dari meja ujung ke sebelah kiri Denanda, menyingkirkan Dewi tentu saja. Ia menatap Denanda menantikan penjelasan macam apa yang akan diucapkan lelaki itu. Yang dilakukan Dewi, Bagus dan Wisnu tidak jauh berbeda, Mereka mengerubungi meja kerja Den menantikan jawaban dari mulut lelaki itu yang sedari tadi cuma mesem mesem tidak jelas.

"Udah berapa lama Den, jawab Ih!" Dita terlihat kesal karena Denanda tak juga menjawab pertanyaan mereka.

Yang ditanya hanya terkekeh, menatap wajah wajah kepo teman setimnya satu persatu kemudian tertawa renyah. Sumpah, berhasil juga dia mengerjai mereka. Makan tuh usil! emang cuma dia saja yang bisa kena keusilan mereka, biangnya usil sesekali emang harus diusilin juga.

"Kalo dilihat dari belakang sih, lumayan oke" Wisnu menilai lagi yang diangguki teman-temannya sementara Denanda tersenyum tipis.

"Oke punya, Mas. Produk original udah gue test drive" canda Denanda diikuti suara tawanya yang renyah.
Sedetik kemudian kepalanya ditoyor Dewi dari belakang, lengan kanannya berasa panas digampar Tiara. Sementara Bagus beristighfar kencang. Astaghfirullah!!

"Mampus! Anak perawan orang jangan dibikin rusak, Den!" Dewi mengomel, sementara Denanda bergedik acuh.

"Gapapa Mbak, gue kasih makan juga kok hehe"
Lengan kanannya kembali terasa kebas, dilihatnya Tiara yang sudah bersiap mengomel. tatapannya menajam memprotes pemilihan kosa kata lelaki itu.

"Emangnya dia kambing dikasih makan!" ujar Tiara sewot.

"Bukan kambing, Ra. Lebih tepatnya domba, udah tebel empuk lagi, bikin nyaman kalo lagi meluk" Kali ini celotehannya disambut tawa Wisnu dan Bagus. Emang kesambet setan nih orang. Setan cinta!

"Bangke! Kalo lu mau kekepin anak orang mending langsung nikahin aja. Jangan nambah nambahin dosa" Kali ini Dita yang mengomel yang diangguki Dewi. Jelas banget si Den lagi mabuk kepayang.

"Umur lu udah 28, bukan waktunya buat main main Den. Mending dinikahin daripada ngerusak anak gadis orang, itung itung Ibadah" Dewi memberi nasihat.

"Tau, udah tua juga!" Tiara menyahut.

"Gue gak main main, Mbak. Hubungan gue sama dia udah jalan setahun lebih, dan niat gue emang serius kok sama dia"

"Bagus. Bagus banget lu! Setahun pacaran dan gak pernah ngenalin ke kita. Takut banget cewek lu gue embat" Wisnu menoyor kepala Den dari belakang mendengar pengakuan temannya itu.

"Nanti ya, Bang. Kalo udah saatnya gue bakal kenalin dia ke kalian kok, waktunya belum tepat kalau sekarang, masih banyak yang harus dipertimbangkan" terbayang wajah wanitanya yang meminta mereka merahasiakan hubungannya, setidaknya sampai wanita itu siap, katanya.

A Day After TomorrowWhere stories live. Discover now