03. Pertolongan

46 7 0
                                    

Happy Reading!!

Happy Reading!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Malam semakin dingin sedangkan Lily masih mencoba mencari kendaraan untuk pulang, di genggamannya sudah ada beberapa makanan seperti yang diinginkan Om nya, ya tadi Om nya juga menitipkan beberapa makanan lain selain sate kesukaan nya.

Jam menunjukkan pukul 9 malam, sudah satu jam dia berkeliling untuk mencari sate di tempat kesukaan Om nya itu tapi karena menunggu Antrian lama jadinya dia harus mengantri panjang.

"Aduh.. Mana aku nggak punya hp lagi. Gimana bisa pulang ini.." lirihnya melirik jalan yang mulai renggang.

"Neng sendiri?." tanya salah seorang laki laki dewasa padanya dan di samping nya ada dua temannya yang menatap Lily dengan pandangan mesum.

"Eh.. Iya." jawab nya takut takut.

"Sini kita kita anter." ucap salah satu dari temannya.

"Nggak usah. Saya bisa sendiri." jawab lily sopan.

"Udah lah neng.. Ikut kami aja, dijamin seru kok." ujar laki laki yang yang berdiri disebelah kirinya seraya berjalan mendekati lily.

"Nggak usah.. Saya bisa sendiri." lily berjalan mundur beberapa langkah kebelakang untuk menjauhi ketiga orang didepan nya sekarang yang menatap penuh minat kearah nya. Tubuh lily bergetar ketakutan dan matanya mulai memanas menahan tangis.

"Sini ikut kami!." paksa salah satu dari mereka dan ingin mencoba mengambil tangan Lily namun sebelum itu sebuah suara membuat perhatian keempat nya teralihkan.

"Eh eh! Lo mau apain pacar gue hah?!." bentak seseorang yang baru saja datang membuat perhatian keempat nya teralihkan pada seorang remaja yang baru saja datang entah darimana. 

Laki laki remaja itu langsung merangkul pundak lily membuat ketiga orang didepan nya langsung gelagapan dan mundur seketika, bagaimana  mereka tidak mundur.  Melihat tatapan laki laki itu saja ketiga orang itu sudah ketakutan ditambah lagi style yang seperti preman dengan kaos ketat yang mencetak otot otot tubuhnya membuat mereka merinding.

"Eh gak mas.. Kita cuman tawarin pulang si neng nya aja" jawab salah satu dari ketiga nya.

"Pergi lo! Atau gue lapor polisi udah berani ganggu cewek orang!." bentak remaja itu lagi membuat ketiga orang didepan nya langsung ketakutan dan pergi dari sana.

"Hiks..hiks.." tangis lily pecah dan langsung memeluk laki laki yang merangkulnya itu erat.

Tubuh laki laki itu menegang merasakan sengatan yang tidak biasa di tubuhnya. "Ssttt.. Udah tenang lo udah aman kok." ujar laki laki itu sambil mengusap kepala Lily.

"T-takut." cicit lily mengeratkan pelukan nya.

"Nggak usah takut ada gue." ucap laki laki itu masih mencoba menenangkan gadis didalam dekapan nya sekarang.

Lily's : The Incredible JourneyWhere stories live. Discover now