Prolog

6 2 1
                                    

"Hallo. Ini siapa?" tanyanya.

"Saya Elgio Djofarel."

"Ada apa? Kalo mau endors bisa ke manager saya. Terima kas––"

"Tunggu! Saya bukan mau endors."

"Terus?" Ia sedikit kesal, ketika pria itu memotong ucapannya.

"Saya mau melamar kamu."

"Hah??"

"Kamu harus menikah dengan saya."

"Apa-apaan sih? Orang gak kenal main nikah-nikah aja, kalo aja lo disini udah gua gampar lo!"

"Kamu harus menikah dengan saya!" ucapnya penuh penekanan.

"Gua gamau nikah sama lo, titik!" putusnya. Lalu ia mematian sambungan telepon secara sepihak.

Farasya Almaeera. Gadis berumur 18 tahun, seorang selebgram. Cantik, pintar, kaya. Kurang apalagi? Oh iya, kurang tinggi. Tinggi badannya hanya 155.

Hidupnya nyaris sempurna, kedua orangtuanya lengkap. Mempunyai satu kakak laki-laki yang sangat menjaganya. Hidupnya sangat tentram.

Namun sekarang bukan lagi. Yaah, setelah mendapatkan lamaran dari seorang pria secara virtual. Apa itu lelucon?

Setelah melakukan pemotretan untuk endors, tiba-tiba dia mendapat telepon dari pria itu.

Kekesalannya memuncak ketika pria itu kembali meneleponnya.

"Ada apa lagi sih??" serunya.

"Kamu harus menikah dengan saya, Farasya Almaeera!"

"Lo itu siapa, hah? Gua ga kenal! Jangan mimpi jadi suami gua!" Fara mematikan sambungan telepon, lalu mengacak rambutnya frustasi.

Ting!

+62 83098234***

Kalau kamu tidak mau
menikah dengan saya,
karirmu hancur,
Farasya...

Dengan emosi jarinya mendial nomor itu.

"Maksud lo apa ngancem-ngancem gua? Lo siapa, hah? Anak pejabat? Ck! Jujur, lo fans berat gua kan? Ngaku lo!"

"Fans? Saya tidak peduli kamu menganggap saya fans kamu. Tapi yang jelas, kamu harus menikah dengan saya. Tanpa penolakan."

"Kimi hiris minikih dingin siyi ... Halah bacot! Atas dasar apa lo ngelamar gua? Punya apa lo berani ngelamar gua, hah? Palingan juga bocah bau kencur!"

"Baiklah kalau kamu menganggap saya bocah kencur. Tapi yang harus kamu ingat, jangan abaikan ancaman dari bocah bau kencur itu."


***

To Be Continue !

MY VIRTUAL MARRIAGE (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang