18.

927 60 65
                                    

"Eonni? Kau sudah enakan?" Yoona yang sedang bersantai di depan TV bersama dengan member yang lain, melihat Taeyeon berjalan ke arahnya.

Taeyeon mengangguk seraya tersenyum. "Maaf kalau aku merepotkan kalian." ujar Taeyeon setelah mendudukan dirinya di tengah-tengah para member.

"Kau bicara apa sih? Tidak ada kata merepotkan untuk saling membantu sesama keluarga." ujar Sunny.

Seohyun berdiri dan pergi ke dapur. Selama 10 menit lalu kembali ke ruang tengah membawa secangkir teh lemon hangat. "Eonni, minumlah. Kau butuh teh lemon hangat untuk mendetoks tubuhmu." ujar Seohyun lalu memberikan cangkir panas tersebut kepada Taeyeon.

"Gomawo, Seohyun-ie."

"Sepertinya hari ini kau tidak perlu bekerja. Kau harus beristirahat penuh seharian ini." Hyoyeon melihat Taeyeon masih sedikit pucat. Hyoyeon rasa Taeyeon harus memulihkan dirinya sepenuhnya sebelum memulai kembali jadwalnya yang padat.

Taeyeon menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Managerku pasti akan berpikiran yang tidak-tidak. Lagipula hari ini aku harus mempersiapkan jadwal akhir tahun untuk SNSD." tolak Taeyeon.

"Ayolah Tae. Jadwal SNSD bisa dipersiapkan oleh manager. Bukankah itu memang sudah tugas mereka?" Sooyoung yang setuju dengan Hyoyeon juga mengeluarkan sisi posesifnya sebagai member.

"Tapi--"

"Tae," Tiffany langsung memutus pembicaraan Taeyeon yang Tiffany yakin bahwa Taeyeon akan menolak permintaan para member.

"Arraseo arraseo. Aku tidak bekerja hari ini." Taeyeon langsung menyetujukan permintaan para membernya saat Tiffany memanggil namanya. Taeyeon sangat malas untuk mendengar ocehan panjang lebar Tiffany.

Para member tertawa dibuatnya. Taeyeon mengalah dengan wajah yang sangat kesal.

"Kalau begitu kami berangkat dulu. Annyeong!" Yuri berdiri sambil mengangkat tasnya. Para member yang lain mengikuti pergerakan Yuri.

"Mwo?! Bagaimana dengan--"

"Urusan managermu biar menjadi urusan kami." tukas Tiffany.

"Bukan itu. Kalian meninggalkanku sendirian?" tanya Taeyeon dengan posisi yang masih terduduk nyaman dengan selimut dan cangkir panas di genggamannya.

"Nanti juga ada yang datang." ujar Yoona membuat Taeyeon menatapnya intens.

"Tunggu saja." Seohyun mencoba menggoda leadernya itu dengan membuat gerakan seperti zombie yang ingin menerkam mangsanya. Para member SNSD segera berlari dan menutup pintu Dorm sebelum diamuk oleh leader kecil mereka.

"Menyebalkan. Ah apa yang harus aku lakukan? Teganya mereka meninggalkanku sendirian di sini." akhirnya Taeyeon memilih untuk membersihkan dirinya. Berendam di air hangat berhasil membantunya merasa lebih baik.

Setelah 45 menit menghabiskan waktunya di kamar mandi, Taeyeon segera berpakaian dan menuju ke dapur untuk membuat sesuatu yang hangat. Taeyeon memilih untuk membuat bubur ayam dan teh jahe panas.

Saat sedang sibuk dengan alat masaknya, tiba-tiba terdengar seseorang yang tengah menekan kata sandi pintu Dorm. Taeyeon sedikit terkejut takut akan ulah sasaeng.

"Mungkin itu orang yang member bilang akan datang." ujar Taeyeon kepada dirinya sendiri. "Tapi, bagaimana dia bisa sembarangan menekan kata sandi?!" Taeyeon kembali panik.

Pintu Dorm terbuka menampilkan sosok pria berbalut jaket tebal berwarna hitam, topi hitam, dan masker hitam.

"Baekhyun?"

"Taengoo, kau sudah enakan?" Baekhyun berjalan ke arah Taeyeon lalu memeluk tubuh mungil gadisnya itu.

Taeyeon tenggelam di dalam aroma tubuh maskulin milik Baekhyun. Taeyeon sangat merindukan pelukan hangatnya. Taeyeon merindukan Baekhyunnya yang dulu.

my idol-my girlfriend (COMPLETED ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang