15.

1K 52 13
                                    

"Ah eotteokhae? Mengapa rasanya gugup sekali sih?" Taeyeon merutuki dirinya yang kini sudah berada di depan pintu Dorm juniornya tersebut.

"Pencet bel atau kabari dia ya?" Taeyeon bermonolog lagi, seakan sebagian dirinya akan menjawab pertanyaannya.

Setelah cukup lama bergulat dengan pikirannya di depan pintu Dorm, Taeyeon akhirnya memutuskan untuk menekan bel Dorm tersebut.

"Noona!" seru seseorang dari belakang.

"Eoh? Kai-ssi, Kyungsoo-ssi!" Taeyeon bersyukur dewi keberuntungan sedang berada di pihaknya.

"Noona mencari Baekhyun ya?" tanya Kai sambil menghampiri Taeyeon, diikuti oleh Kyungsoo.

"I-iya eh ani. Baekhyun menyuruhku datang ke sini." jawab Taeyeon gugup.

"Lalu mengapa Noona tidak memencet belnya saja? Noona gugup ya?" goda Kai dengan senyum miringnya.

Taeyeon menepuk pelan lengan Kai, "Aish kau ini!" katanya bercanda.

Kyungsoo membukakan pintu, "Silahkan masuk Noona. Maaf kalau berantakan."

"Gomawo." ucap Taeyeon tersenyum. Dengan langkah ragu Taeyeon memasuki Dorm tersebut.

"Baekhyun-ah ada yang mencarimu!" teriak Kyungsoo dari arah ruang tengah.

"Mengapa sepi sekali? Kemana yang lain?" tanya Taeyeon lalu mendudukan dirinya di sofa ruang tengah.

"Memiliki jadwalnya masing-masing Noona," jawab Kai. Lalu menambahkan, "Kalau gitu aku ke kamar dulu ya Noona. Bersenang-senanglah. Kyungsoo Kaja!" lanjutnya dengan nada dan wajah yang menggoda.

"Aish jeongmal anak itu." umpat Taeyeon lalu terkekeh kecil.

Baekhyun keluar dari kamarnya. Menghampiri sumber suara Kyungsoo yang mengatakan ada seseorang yang mencarinya.

Baekhyun mendapati seorang gadis mungil yang tengah duduk membelakanginya.

"Taeyeon?" panggilnya lalu gadis itu menoleh dan tersenyum.

"Kau sudah lama di sini?" tanya Baekhyun.

"Ani, baru saja." jawab Taeyeon menggeleng lalu tersenyum. "Mengapa hanya berdiri saja? Duduklah." lanjutnya.

"Eh? Mengapa seakan ini adalah Dorm SNSD." gurau Baekhyun membuat Taeyeon tertawa.

Baekhyun dan Taeyeon duduk berhadapan. Terdiam seribu bahasa, keduanya saling sibuk dengan rangkaian kata, entah apa yang harus mereka ucapkan. Mengapa rasanya seperti sedang bersama orang asing?

Baekhyun merutuki kelalaiannya. Ini karena keputusan sepihaknya mereka menjadi seperti orang asing yang baru saja berkenalan.

Taeyeon pun hanya menunggu pria di hadapannya mengeluarkan suaranya. Bagaimanapun pria ini lah yang memintanya untuk bertemu.

"Taeyeon-ah," akhirnya Baekhyun mengeluarkan suaranya. "Bagaimana kabarmu?" lanjutnya bertanya.

"Aku baik. Kau?"

"Aku tidak. Dan kau pun tidak baik-baik saja, Noona." ujar Baekhyun membuat Taeyeon mengatensikan dirinya sepenuhnya untuk pria dihadapannya.

Taeyeon menautkan alisnya seraya berkata, "Maksudmu?"

"Kita tidak baik-baik saja Taeyeon." jawab Baekhyun. "Kau dan aku saling tersiksa karena jarak yang kita buat kan?"

"Kau yang membuat jarak itu, Byun Baekhyun." Taeyeon berkata dengan suara kecilnya yang masih terdengar oleh Baekhyun.

"Iya, aku yang membuatnya. Aku, maafkan aku Taengo-ah." lirih Baekhyun.
"Aku hanya ingin melindungimu. Aku tidak ingin kau mendapat ujaran kebencian yang lebih dari itu. Aku tidak ingin kau tersakiti. Aku-"

my idol-my girlfriend (COMPLETED ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang