3|WAJAH ITU|

28 4 0
                                    

Semesta bantu aku untuk sembunyi agar orang aneh itu tidak melihat ku.
Aku berjalan dengan muka cemas,aku tidak takut.hanya tidak ingin saja berurusan dengan orang itu.

"Hoii,berenti !!!"
Ternyata ia dari tadi mengikuti, aku tidak tahu apa maksud orang aneh itu sampai mengikuti ku sejauh ini.

Mau tak mau aku memberhentikan langkah kaki ku,aku membalikkan tubuhku dan menatapnya dengan tatapan masa bodoh.

"Lo harus tanggung jawab"
"Tanggung jawab apasih!"
"Lo goblog atau lupa ingatan?"
"Kalo ngomong yang jelas!"
"Lo liat ni baju gua basah,kuning semua ketumpah es tadi!!!"
"Terus mau lo apa? Gausah basa basi deh gue sibuk!"
Dari awal bicara dengan nya aku menggunakan suara tinggi, sengaja untuk tidak bicara dengan sopan ,dia saja memaksa ku untuk tanggung jawab padahal noda di bajunya tidak terlalu banyak.

"Gua mau lo cuci baju ini,gua gamau tau baju ini harus bersih."
Ia menyodorkan sebuah paper bag berwarna hitam, berisikan baju tadi.

"Udah kan? Kalo udah gue mau pulang"
"Rumah lo dimana?"
"Kepo banget sih,kenapa? Mau nganter gue?"
"Wkwkwkw ogahh,pd juga lu "

Kali ini ia yang meninggal kan ku, mungkin ingin balas dendam soal aku meninggalkan nya deluan waktu itu, yasudahla aku juga ingin pulang.

•••

Sesampainya dirumah,aku langsung pergi untuk mencuci baju tadi, tiba-tiba ada nametag didalam sakunya.

DAFFA DIRGANTARA

"Ohh,daffa nama orang aneh itu."batinku dalam hati

Selesai Mencuci bajunya aku langsung memberi makan moli, kasihan moli pasti sudah kelaparan..

"Neng, ada surat buat neng liza"
"Surat apaan bik?
"Gatau neng,tadi orangnya ngasih langsung pulang aja,belum bibik buka"
"Cowok atau cewek bik yang nganterin?"
"Cowok neng,ganteng juga heheh"
"Ihh bibik mahh hahah"

Setelah memberi makan moli, aku mengambil surat tadi dan pergi ke kamar, dikamar aku langsung merebahkan tubuhku dan membuka surat itu.

Gua gamau tau bajunya harus bersih,kalo ga bersih awas aja lo.
Oh ya tadi gua lupa bilang gua kelas 11 MIPA 2.
                                     
   
                             Daffa ganteng

Hah,gila ni orang dari mana dia tau rumahku,apa jangan-jangan dia ngikutin aku lagi ya ??? Aku menanyakan pertanyaan kepada diriku sendiri aneh memang tapi ia mengetahui rumahku itu  lebih aneh lagi.

•••

"Neng,bangun neng udah jam 06:00"
Hari ini giliran bik irma yang membangunkan ku,hahaha maaf teman-teman aku tidak bisa bangun kalau tidak ada yang membangunkan.
"Eh bik irma,iya bik liza mandi dulu ya"
"Neng liza mau bibik bawakin bekal ga?"
"Boleh deh bik,liza nanti ga sarapan soalnya"

Setelah selesai berseragam aku mengambil bekal yang sudah di siapkan bik irma tadi dan mengambil paper bag hitam ,lalu menggunakan sepatu dan langsung pergi ke halte,

Cuaca hari ini tidak begitu bagus, rintik hujan membasahi kota malang.
Aku tidak menyukai hujan jadi aku lebih memilih memejamkan mata.
Di dalam bus tidak terlalu ramai seperti biasanya, mungkin banyak yg memilih menaiki kendaraan nya masing-masing.

Sepanjang perjalanan aku mengingat mata itu lagi, terlalu rumit jika aku jelaskan kenapa aku bisa begitu mengagumi matanya.

•••

Sebelum masuk kelas aku mampir untuk menjenguk mawar di samping gudang,saat di ditengah perjalanan seorang laki-laki tiba
-tiba saja menarik perhatian ku aku mendekati nya.

"Kamu?"
Tanyaku dengan wajah penuh harap.
"Siapa?"
Balas nya yang kelihatan bingung.
" Beneran ga ingat aku?"
Tanyaku sekali lagi untuk meyakinkan nya.
"Maaf,saya ga kenal kamu, permisi."
Sebelum ia pergi aku melihat nametag dibajunya.

        HARSA MAHESA MAHANTA

Wajah itu, sudah setahun lalu,rindu ini akhirnya menemukan labuan nya, semesta terima kasih atas rencana-rencana indahmu.

•••

"Eh rin,kamu kan tau semua manusia di sekolah ini nah kamu kenal Harsa mahesa mahanta ga?"
"Yaelaa...ya kenal lah gila aja ga kenal kak arsa."
"Banyak ya yang kenal dia?"
"Dia itu salah satu anak Ter hits di sekolah kita, terutama lagi dia itu pinter banget juara umum berturut-turut."
"Seriusan rin?"
"Iya za,kamu beneran ga tau za?"
"Di sosmed sekolah kita,banyak kok tentang kak arsa."
"Yakali aku sedetail itu stalk sosmed sekolah kita."
"Oh iya,kok tiba-tiba nanya kak arsa?"
"Gaa,nanya aja kok."
"Rin nanti temenin aku ke kelas 11 MIPA 2 ya."
"Iyaa"

•••

Sebenarnya aku tidak ingin ke kelas 11,takut saja jadi bahan pembicaraan kakak kelas.

"Za,mau ngapain sih?"
"Mau nganter baju orang"
"Kamu jual baju?kamu mau ngasih kado buat seseorang ya?atau jangan-jangan
Kamu jadi tukang laundry?"
"Erinnnnnnnnnn!!!!!!!tolong deh,jangan bego kek gitu"

Aku dari tadi gelisah, tidak tau kenapa. nyebelin banget sih tu cowok,kenapa coba ketemu sama dia deluan harusnya ketemu arsa dulu.

"Oii manusia"
Tiba-tiba suara itu muncul lagi,suara yang tidak ingin sekali aku dengar,padahal belum sampai di kelasnya.
"Emang beneran ga punya otak ya lo?"
"Punya lah,di dalem sini"
Jawabnya sambil menunjuk kepala nya.
"Emang ya kalo ngomong sama orang gila kayak lo harus sabar,tolong ya gue ada nama."
Jawabku yang mulai emosi.
"Za...kok kamu ga bilang-bilang sih kalo udah kenalan sama kak dafa."
"Cuihhhh kenalannn...ogah banget rin"
"Haiii dek"
Sahut orang gila.
"Haii kak,duhh udah ganteng ramah pulaa.."
Erinn dirimu kenapaa,kok bisa langsung jadi orang aneh gitu...kok aku yang geli ya liat erin kek gitu.
"Rin,udah deh."
"Za,kamu ga tau apa itu cintaaaa"
"Oii rin ngomong apaann sih."
"Eh eh eh ga ga,aku ke kelas deluan yaa,bye."
Yaa..erin meninggalkan ku, emang susah punya sahabat ga ada yang waras.
"Nih baju lo,udh selesai kan urusan kita,gue mau ke kelas."
"Belum la,gua cek dulu bajunya"
Sekitar 5 menit aku menunggu orang gila tadi,hanya untuk cek baju,sabar za sabarr,kamu harus sabar.
"Oke,bajunya udah bersih,thx ya...siapa tadi nama lo?oh iya..elizaa"
"Dasar aneh!"

•••

Cuaca siang ini beda sekali dengan pagi tadi,siang ini benar-benar panas, keadaan dikelas semakin membuatku merasa tidak nyaman aku putuskan saja untuk ke kantin membeli es teh bik munaroh dan donat .jika donat te sinta menjadi favorit ku,maka es teh bik Munaroh bisa menemani donat ku.

Arsa... laki-laki itu,apa yang harus aku lakukan?diam saja? Tidak mungkin.sudah setahun lebih aku mencari dia, sudah di kasih kesempatan oleh semesta elizaaa.ayoo cobala...

                            🌹🌹🌹

TEDUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang