6|DAFFA|

17 3 1
                                    

Hari ini eliza sedang berjalan di koridor sekolah, hembusan angin membuat rambut eliza berterbangan membuat nya kesulitan Merapi kan nya.

Dari kejauhan ada seorang laki-laki memperhatikan eliza,tidak kedip seditpun,matanya selalu mengikuti kemana langkah eliza,tapi tidak dengan kaki nya,kaki nya seakan tidak sanggup mengikuti eliza.

"Daffa"teriak eliza
Namun, bukannya membalas teriakan eliza , laki-laki itu malah langsung membuang tatapan tadi dan seakan-akan tidak melihat nya.

"Oi daf,kamu kenapa?"teriak eliza lagi

Masih belum ada jawaban, laki-laki itu malah pergi,dan eliza mengejar nya.

"Sombong amat"eliza menyenggol lengan yang berotot,putih,dan wangi.lengan daffa.

"Lo kenapa kok ngejar gua?"ujar daffa,yang akhirnya memberhentikan langkahnya.

Belum sempat membalas perkataan daffa, tiba-tiba ada notif masuk di wa-nya,no tidak dikenal.

+628579xxxx : gue nadiya, temui gue dibelakang kantin 5 menit lagi.

Eliza tertegun, bukannya takut hanya saja eliza tidak ingin cari gara-gara disekolah.

"Lo kenapa za?ada masalah?siapa yang chat lo barusan?"tanya Daffa pada eliza yang kelihatan kebingungan.

"Gpp kok daf,aku duluan ya"eliza meninggalkan daffa dan berlari menuju belakang kantin.

•••

Belum lagi eliza sampai nadiya dan geng-nya sudah ada disana deluan.
Nadiya yang menggunakan rok sekolah diatas lutut membuat tubuhnya menjadi sangat sexy, disebelah nadiya ada perempuan cantik, rambutnya lurus dan panjang namun tatapannya tajam.kirana,dan sebelah Kirana perempuan cantik, putih.tasya.ketiga perempuan ini primadona SMA HARAPAN BANGSA.tidak ada satupun perempuan yang berani dengan mereka.

"Hoi,lama banget lo"nadiya menunjuk eliza dari jarak beberapa langkah.dan kedua temannya menatap eliza dengan tajam.

"Sorry kak"pembelaan eliza

"Lo udah tau kan, maksud dan tujuan gue kesini mau ngapain?"ujar nadiya kepada eliza sambil memegang pundak eliza.

"Emmm,gatau kak.ada apa ya kak?"tanya eliza

"HAHAHA lucu juga ya lo,lo tau gak! Lo itu udah ngerebut harsa dari gue!"Tikam nadiya kepada eliza.

Eliza terdiam,namun belum ada air mata yang keluar,tidak segampang itu eliza mengeluarkan air mata hanya untuk nadiya.eliza tidak takut.

"Kenapa lo diam? Takut?"nadiya mendorong badan eliza.

Eliza bisa menahan tubuhnya agar tidak jatuh,nadiya pikir eliza selemah itu.

"Mau kakak apa sih kak?"tanya eliza

"Mau gue lo jauhin harsa"ujar nadiya

"Kalo itu gue gabisa,maaf kak"nadiya menjawab dengan pelan namun penuh tekanan.

Bel masuk kelas berbunyi,eliza sedikit legah.

Selama jam pelajaran Eliza memikirkan apa ia harus menjauhi harsa.namun ia tidak ingin begitu saja melepaskan harsa.

"Za,kamu pulang nanti naik apa?"suara tara membangunkan eliza dari lamunannya.

"Kalo ga sama harsa,mungkin naik becak atau bus tar"jawab eliza sambil merapikan bukunya dan memasukkan kedalam tasnya.
"Kenapa tar?"

"Emm,aku lagi Deket sama kak rama temennya harsa za."tara menceritakan tentang rama.rama teman harsa di kelas,satu organisasi.

"Deket atau udah pacaran?"tanya eliza membuat tara senyum-senyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TEDUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang