Hukuman

10 1 0
                                    

"hiks hiks hiks apa yang telah ku lakukan? Cukup sudah semua ini. Jangan ada korban lagi" ucap Tari parau.

"Jangan Salahkan dirimu, tak ada yang salah!" Ucap Arda menenangkan.

"Tapi semuanya sangat cepat da! Aku tak tau mengapa Tuhan mengutukku seperti ini!" Tangis Tari kembali pecah.

Beberapa jam yang lalu, mereka semua sudah turun dan kembali ke pos peristirahatan.

Panik, sedih dan bergegas untuk mencari. Yaa mencari seseorang yang butuh bantuan. Hilangnya seorang pendaki membuat suasana menjadi sepi, hanya ada isak tangis dari sang kakak, Diro.

Suasana menjadi rancu. Pendaki yang lain bergegas untuk kembali ke kediaman masing-masing dan membawa luka penuh haru. Mereka tampak kecewa karena tak berhasil melihat keindahan alam di muka bumi walau dari balik tumpukan pasir yang disebut gunung.

"Apakah kau kakak dari Wanda?" Tanya Tim BASARNAS.

"Iyaa. Tolong selamatkan adikku. Ku mohonnn!!!" Balas Diro sambil jatuh bersimpuh.

"Kami akan mencari nya!"

Beberapa hari yang lalu sejak pencarian itu.

Belum ada kabar dari Tim penyelamat tentang keberadaan Wanda. Kabut yang semakin menebal menghalangi tim penyelamat dalam proses pencarian.

Diro berniat akan menjodohkan Wanda dengan seseorang dalam situasi tertentu. Diro ingin merebut harta kekayaan sang calon adik ipar.

Belum sempat Diro membicarakan pada orang itu, sang adik kesayangan sudah hilang. Entah masih hidup atau tidak hanya Tuhan yang tau.

Apakah ini bentuk hukuman dari Tuhan? Karena memiliki niat yang jahat pada seseorang?

Entahlah.

Diro hanya termenung memandangi foto Wanda. Dipikirannya, Wanda harus selamat dan bisa duduk di sampingnya.

"Perempuan sialan!!! Dasar bodoh!!!" Teriak Diro dan mengacak-acak ruang kerjanya.

~Amarah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HIMAWARI PERTAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang