❄[26]

19 4 0
                                    

"Kini aku berfikir dua kali untuk menjadikanmu pendamping hidupku."
.
.
.
By : Jeon Hera 🍃

~~~~~~~~~
Ding dong..
Ding dong..

Tak lama terlihatlah sosok kyra yang berpenampilan berantakan membukakan pintu.. amarahpun mulai menyerang kyra...

"Mau apa kau kesini? pergi!!" Ucp kyra

"Aku ingin melihat kekasihku.. kenapa aku marah marah" ucp suga dengan mukak tanpa dosanya.

"Hehh apa??? Kekasihmu?? Setelah semuanya terjadi kau masih berani berkata begitu?? Sabarrr dong jadi orang!!!!!!!!! Mikrin gak perasaan hera gimana??" Ucp kyra.

"Aku akan menjelaskan semuanya" ucp suga

"Tapi sayangnya itu bukan hak ku untuk mendengarkan penjelan basimu itu. Dan asal kau tau!!! Hera tidak mau bertemu denagan mu untuk saat ini.! Jadi lebih baik kau pergi dari sini" ucp kyra.

"Aku akan memabantumu mengurus hera" ucp suga lagi

"Aku bisa sendiri.. aku tidak butuh bantuan siapapun untuk mengurus sahabatku. Terutama aku sangat tidak membuatuhkan pria yang sudah menghianati sahabatku!" Ucp kyra.

"Beri aku kesempatan" bujuk suga

"Pergi!" Ucp kyra.. tapi suga masih diam di tempat

"AKU BILANG PERGI!!" Bentak kyra..

DOR....

Kyra menutup pintu dengan kasar...

~~~~~

Pagi ini kyra tengah menatap dua ekor burung dari jendela ruangan rawatnya.. melihat dua ekor burung yang terlihat sangat bahagiaa.. seperti sepasang kekasih saja.. berkicau bersama sama menyiptakan kicauan yang indah di pagi hari ini..

Tanpa sadar hera menjatuhkan air matanya dan mengingat hubungannya dengan suga. Akankah dia bisa bersama sama dengan sugaa.. dan hidup bahagia seperti halnya sepasang burung yang hera lihat. Entahlahh...

"Minn yoongi.... bagaimana ini??? Apa yang harus ku lakukan..." ucap hera dengan sura serak..

"Jujurr aku merindukanmu... sangat merindukanmu.. merindukan sosok dirimu yang dulu bahagia bersamaku. Candaanmu... tawamu... selalu membuatku bahagia.."

"Perasaan rindu itu begitu umum sebenarnya. Merindukan seseorang yang aku sayangi, bukankah itu terlihat sudah biasa? Ya, itu yang aku rasakan sekarang, begitu merindukanya hingga rasanya kemanapun dan dimanapun dia sekarang aku ingin selalu di sampingnya."

"Bukan posesive, sekali lagi aku itu rindu. Beberapa hari yang lalu Yang kulakukan hanya menunggu, menunggu kepulanganmu dari luar negeri berharap setelah itu terjadi hal baik. Namun apa? Kenapa yang kudapat hanya berita tak berarti yang begitu menyakitkan?"

"Ingin aku berkata bahwa aku mempercayai kekasihku dan tidak percaya sama sekali dengan berita sialan itu, tapi sekali lagi itu benar benar terjadi. Sakit? Sudah pasti. Kecewa? Tentu saja. Rasanya begitu kecewa, hanya untuk menangis sekalipun aku tak mampu. Aku berharap dia datang dan menjelaskan semua padaku, lalu berkata bahwa itu tidak benar, bahwa berita itu salah, namun yang kudapat hanya
"kau tidak apa apa kan?" Rasanya ingin sekali aku berteriak saat itu. Apa kau bodoh? Kenapa kau masih menanyakan itu? Bayangkan saja bagaiaman hancurnya perasaanku, namun kau masih bisa berucap santai." Monolog hera sambil meneteskan air mata

YOU ARE MY HAPPINESS - Min Yoongi [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang