"buseeet, cantik bener lu katanya sakit." adalah kalimat pertama yang keluar dari mulut yohan ketika ngelihat gue yang rapi dari atas sampai bawah.
langsung gue sikut.
"mana makannya," kata gue.
"ini dia santapannya tuan putri." kata yohan sembari berlutut menyerahkan kresek ricis.
"thankyouuu!!"
setelahnya kita duduk di sofa sambil makan chicken wings sambil ngobrol dan khusus gue sambil nungguin yeonjun dateng.
"lu taugaksi keknya yeonjun naksir gue,"
"iyain biar seneng," sahut yohan malas, tapi gue malah menggoncang badannya.
"serius, lo taugaksihㅡ" kemudian gue mulai bercerita tentang yeonjun yang nemenin gue ngedit powerpoint sampe jam setengah dua belas. "anjir! kayaknya bentar lagi kita jadian."
"dih?"
gue sibuk senyam-senyum sampai akhirnya pintu rumah gue kembali di ketuk, pasti yeonjun!
baru gue mau beranjak berdiri buat bukain pintu tapi yohan udah lebih dulu berdiri,
"gua yang bukain." katanya.
samar-samar gue denger suara yeonjun,
"loh? ada yohan?".
"emangnya kenapa?" sahut yohan.
ㅡ
"masih pusing?"
gue menggelengkan kepala.
"udah engga sih, kayaknya besok udah mulai masuk.""oke pinter," kata yeonjun sambil senyum, gue hampir teriak.
"lu gimana sih jenguk orang ga bawain makanan," sahut yohan tiba-tiba, langsung gue cubit pahanya.
"oh iya, sorry lupa banget!" kata yeonjun. "mau gue gofood-in sesuatu gak?"
gue menggelengkan kepala tidak enak.
"engga usah, gapapa, gue banyak makanan kok dirumah.""banyak makan tapi sakitnya karna kurang makan, hehe," kata yeonjun sambil ketawa, gue ikut ketawa.
"hehe, lupa,"
tapi berakhir yeonjun gofood-in ayam geprek karena engga enak sama gue.
.
sekitar jam 5 sore akhirnya yohan sama yeonjun pulang, nyokap gue juga udah balik dari kerja.
"banyak banget kak makanannya," kata nyokap ngelihat makanan sisa di meja ruang tamu.
"iya, dibawain,"
"yang tadi itu pacar?"
"ih enggaㅡeh tapi amin deh, amiiin."
dan nyokap segera menutup mulutnya terkejut.
"kamu naksir sama yohan?"
