Episode 1 Prolog

90 7 1
                                    


Sebuah pertanyaan delusi...

Diciptakan hati dengan segala rahasianya, hanya kamu dan Tuhan mu lah yang tahu. Kita tak bisa menentukan apa yang hati inginkan, tapi kita bisa melakukan apa yang "kata hati" katakan.

Setiap kita adalah budak dari perasaan dan cinta masing-masing. Maka memendam apa yang kita rasakan dan apa yang kita cintai adalah menghianati kata hati.

Tidak sedikit orang yang tak mendengar apa kata hati mereka? Apakah kamu bagian dari mereka? Orang-orang yang menghianati kata hatinya?

Di dunia ini, mencintai adalah hak dan dicintai adalah anugrah. Kamu pilih yang mana? Mencintai? Kuatkah kamu mencintai orang lain? Disaat kamu belum bisa mencintai diri kamu sendiri? Akankah kamu merelakan hati yang hanya ada satu di tubuhmu untuk orang lain, yang belum tentu merelakan hatinya juga untukmu?

Atau dicintai oleh seseorang? Pikirmu itu menyenangkan? Terkadang dicintai adalah seperti dirimu dalam dekapan seorang perampas yang selalu berusaha untuk mengambil sesuatu berharga dalam hidup kamu. Ketika kamu dicintai orang lain. Apakah kamu juga mencintainya? Bukankah kamu merasa berhutang budi? Ketika orang yang mencintai kamu rela melakukan apa saja, bahkan terluka untuk mu sekalipun. Sedangkan kamu tak mampu membalas cintanya. Siapkah kamu dicintai?

Tetapi, tugas kita adalah merelakan. Terkadang kita lebih bahagia melepas apa yang kita miliki hanya untuk membuat orang bahagia bukan. Pikirkan, sebenarnya cinta itu untuk siapa? Untuk kamu sendiri atau untuk orang lain? Cinta adalah untuk diri kita sendiri, karena cinta membuat kita melakukan dan tidak melakukan apa yang kita inginkan. Terdengar egois bukan? Sampai-sampai kita melakukan sesuatu di luar batas kemampuan kita, karena apa? Ya, karena cinta punya dorongan untuk melakukan itu semua.

Cinta itu luar biasa ya, ia mampu membuat dirimu menangis lalu tersenyum karenanya, mampu membuat dirimu bersedih lalu bahagia juga karenanya. Amazing bukan?

Lalu apa sebenarnya cinta?

"Mengapa?"

"Kenapa harus?"

"Bagaimana bisa?"

Tuhan dengan segala rahasianya. Dan kita dengan segala ketidaktahuannya.

Belum DitentukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang