"Abigail, sini kamu."
Abigail berlari dengan cepat kearah bos baru nya. Aku sedang bekerja di sebuah restoran kecil di tengah kota New York.
"Ada apa bos?" tanya aku yang kebingungan.
"Ini kenapa ada kecoa dimakanan ini. Ini pasti kamu yang masukkan?"
"kok saya. Saya hanya menerima dan mengantarkan makanan ke pelanggan saja. Ini bukan gara gara saya." Bantah Abigail dengan cepat.
"mana mungkin bukan kamu. Selama ini tidak ada kejadian seperti ini. Sekarang kamu keluar dari sini. KAMU SAYA PECAT." Bos menunjuk pintu keluar sambil mata melotot.
"Oke. Saya pergi, tapi berikan upah saya selama saya bekerja disini."
"Ini upah kamu selama bekerja disini. Sekarang kamu pergi dari sini" ujar bos sambal memberikan uang'
Aku menarik uang yang diberikan dengan cepat dan pergi secepatnya dari sana. Dia sudah memperkirakan akan dipecat karena salah satu pekerja direstoran kecil itu tidak terlalu menyukai aku. Sudahlah tidak perlu dipikirkan. Sekarang yang diperlukan adalah mencari pekerjaan lain.
Aku ingin beristirahat sebentar. Ada sebuah bangku taman. Segera aku melangkahkan kaki untuk duduk di bangku itu. Jalanan siang ini begitu padat dengan pejalan kaki yang memakai pakaian kerja. Tak heran kenapa jalanan begitu ramai, ini jam makan siang. Aku baru teringat bahwa terakhir aku makan kemarin siang. Mungkin rasa Lelah menutupi rasa lapar sehingga tidak terasa. Aku segera pergi untuk ke minimarket terdekat untuk membeli sepotong roti. Sepotong roti cukup untuk menjadi makan siang ku hari ini. Aku tak ingin menghabiskan banyak untuk makanan yang hanya akan menjadi kotoran saja.
Aku menikmati sepotong roti sambil duduk di depan minimarket. Aku mengerjapkan mata ku berkali kali untuk memfokuskan pandangan ku. Diseberang jalan aku melihat sosok yang aku kenal. Dia adalah teman ku. Tapi aku tidak pernah melihat dia keluar ruangan nya selama ini. Segera aku berdiri dan pergi untuk membuntuti dia dari kejauhan.
Aku terus mengikuti dia hingga tanpa sadar aku tidak ingat sekitar. Ketika sadar aku sampai di gang yang sempit. Diantara gedung gedung yang tak terpakai lagi. Ketika sedang memperhatikan sekitar tanpa sadar aku telah kehilangan jejak nya.
"Ya sudahlah. Kenapa juga aku mengikutinya. Seperti penguntit saja. Tapi kenapa ya dia pergi ke tempat seperti ini. Seperti nya tempat ini jarang dikunjungi orang lain." Guman ku. Segera aku pergi dari tempat aneh ini.
Tujuan ku selanjutnya mencari perkerjaan lain. Aku tidak ingin Kembali ke dunia gelap hanya untuk mencari uang. Saat ini aku tak ingin berurusan dengan mereka lagi.
-to be continue-
Halo semua. Ini cerita fiksi ilmiah pertama ku. Sorry kalo rada gaje (gajelas). Ini pertama kali aku nulis cerita. Mohon saran dan kritik nya ya.
Terima kasih telah membaca. Jangan lupa vote dan komen ya.
❤Makasih semua❤
KAMU SEDANG MEMBACA
City Hunter
Science-FictionThis is the right time" Seorang gamer bernama Abigail adalah penggangguran yang melakukan segala cara untuk mendapatkan uang. Karena memiliki masa lalu yang kelam, ia memiliki kepribadian ganda. Kepribadiannya yang lain dia adalah seorang pembunuh b...