ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
Tuan Manggaluh,
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
Saya dapat nama tuan dari teman segedung sekolah, tak perlu kusebut yang mana. Saya kirim surat ini bersamaan dengan sebungkus permen cokelat, berharap tuan suka akan yang manis-manis, karena tidak ada bedanya saya lihat dengan wajah tuan. Tujuan dari surat ini juga bukan ada niat buruk di dalamnya. Murni untuk perkenalkan diri saya kepada tuan manis yang satu ini.
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
Besar kemungkinannya tuan tidak mengenal saya. Tapi kemarin pukul dua siang di Masjid Alun-Alun, saya berkesempatan melihat tuan dari sebrang. Amat sangat rasa ketertarikan saya ketika melihat wajah tuan, manis. Dengan rasa ketertarikan itu pula saya beranikan diri untuk kirimi tuan surat ini. Bukan pujangga saya ini, tuan, maaf bila isi suratnya sangat berantakan dan terkesan basa-basi. Niat saya, jika tuan berkenan, mari jadi kawan. Kawan sebaya. Tolong beri balasan jika tuan bersedia terima apa yang saya tawarkan. Alamat akan saya taruh di belakang kertas ini.
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
Maaf jika saya lancang. Seperti saya bilang, surat ini saya buat dengan tiada niat buruk di dalamnya, surat ini tulus dan dibuat dengan amat sangat hati-hati. Harap saya agar tuan dapat melihat ketulusan saya dalam tulisan amatir ini.
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤAdimas.
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
✦⠁Writer's Note: Tanggal yang tertera adalah tanggal penulisan surat, bukan tanggal penerimaan surat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNIKA ✦⠁1957
Romanceㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤIsi buku ini ialah kumpulan ㅤㅤㅤsurat-surat yang dikirim ㅤㅤㅤDimas (Donghyun) untuk ㅤㅤㅤGaluh (Dongpyo) selama bertali kasih, ㅤㅤㅤbegitu pula sebaliknya. ㅤㅤㅤMengantar isi hati, mencurah bahagia ㅤㅤㅤjuga sedih. ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ
