✔Can't You See Me? [SoobJun]

06 : Where are You?

Jihoon dengan Mark, Yohan, dan Woojin berhasil nemuin markas Hyunjin and the genk.

"Ternyata gak jauh dari sekolah." - Mark.

"Ya emang gak terlihat aja jadinya udah dibawa jauh dari sekitarab sekolah." - Jihoon.

"Tapi asli ya gue gak kepikiran netapin tempat itu sebagai markas." - Yohan.

"Gue juga. Kesannya....gak modal aja." - Woojin.

"Justru yang namanya markas itu wajib begini biar musuh gak tau." - Jihoon.

Ketika lagi diskusi, Soobin dateng nyamperin mereka.

"Gue ada acara di rumah keluarga Hwang. Kalian...."

Mereka ber 4 cuma ngangguk tanda setuju.

"Eh tapi, ko lo nyuruh-nyuruh kita sih?" - Mark.

"Mark bego! Dia tuan mudanya. Anaknya bos Choi Minho." - Jihoon.

"Oh gitu....HAH??!!!" - Mark, Yohan dan Woojin barengan.

"Ka Jihoon...."

"Ehehehe maaf keceplosan. Abis kesel aja gitu." - Jihoon.

"Lagian bukan anak kandung juga. Jadi, anggep aja gue ini shadow ya." - Soobin.

"Gak bisa gitu dong! Walaupun bukan anak kandung, tapi kan lo udah diurus sama tuan besar Minho." - Yohan.

"Ya serah kalian aja deh. Intinya, gue mau kalian nemuin tempat sekapnya Yeonjun dan bawa dia pergi. Gimana pun caranya." - Soobin.

"Siap boss."

"Jangan panggil boss ah panggil nama aja. Hati-hati ya keluarga Hwang itu licik." - Soobin.

"Tenang aja. Ada ahli strategi ko si Jihoon." - Mark.

Soobin cuma bisa senyum ngeliat kepergian mereka ber 4. Yaps, Soobin adalah anak dari keluarga Mafia yang sangat terkenal yaitu keluarga Choi yang dipimpin oleh ayahnya, Choi Minho.

Selama ini Soobin nyembunyiin identitasnya karna ya pengen hidup normal tanpa ditakuti oleh orang.

---- *At Hwang's Family House* ----

"Soobin? Udah siap?" - Minho.

"Udah ko pah."

"Kamu yakin mau ikut?" - Minho.

"Yakin. Ya sekali-kali ikut kan gapapa. Siapa tau aku bisa nerusin papah." - Soobin.

"Soobin, papah gak maksa kamu buat jadi kaya papah. Karna kamu harus siap dibenci sama orang lain, musuh dimana-mana." - Minho.

"Papah gak usah khawatir." - Soobin.

Walaupun mereka dari keluarga mafia, sifat kejam dan haus akan darah hanya diliat jika mereka lagi perang antar mafia. Dan jika situasi normal seperti ini ya layaknya keluarga bahagia aja.

Minho dan Soobin udah sampai didepan rumah keluarga Hwang dan dipersilahkan masuk.

"Ah tuan Choi senang bisa bertemu anda."

"Saya juga senang bertemu anda. Ah ini anak saya."

"Selamat siang, om. Saya Choi Soobin, putra dari Tuan Choi Minho." - Soobin.

"Wah sopan banget ya. Beda sama anak saya yang suka semena-mena. Ah mari masuk." - Tuan Hwang.

"Terimakasih." - Minho.

Soobin masuk ke dalam rumah keluarga Hwang dan ngasih isyarat buat Jihoon dan yang lainnya masuk.

---- *Tempat persembunyian* ----