My Hero Academia: Jurassic Hero

159

Semua orang sudah belajar selama beberapa waktu kemudian mereka memutuskan untuk istirahat.

Momo, Kyouka, dan Mina pergi bersama untuk mengambil makan siang untuk semua orang.

Brando, Ojiro, dan Kaminari berada di ruang belajar bersama-sama beristirahat di sofa sambil minum teh es.

"Dio, terima kasih sudah mengajari saya," kata Ojiro.

"Tidak masalah," kata Brando.

"Dio, aku punya sesuatu untukmu," kata Kaminari.

"Apa?"

"Kamu telah mengajariku untuk belajar dan aku ingin memberimu sesuatu untuk menggantikanmu," kata Kaminari.

"Apa yang akan kamu berikan padaku?" Brando bertanya dan merasa agak penasaran.

Kaminari mengambil sesuatu dari tasnya dan memberikannya kepada Brando. "Ini istimewa bagiku. Aku mendapatkan ini dari Mineta dan dia mendapatkan ini dari banyak pengorbanan."

Brando memandangi majalah di tangannya dan melihat majalah porno dengan kostum pahlawan yang langka.

"Ini?" Ojiro terkejut ketika melihat majalah porno ini. Lebih penting lagi, dia bertanya-tanya bagaimana Kaminari akan mengeluarkan buku porno-nya di sini tiba-tiba.

"Kaminari. Aku akan menyalahkanmu ketika mereka mengetahui majalah porno ini," kata Brando sambil membuka buku itu perlahan.

"......"

Ojiro terdiam menatap Brando tetapi dia juga penasaran. Dia berpikir sejenak dan mengangguk. "Brando, aku akan mendukungmu."

"Terima kasih." Brando mengangguk dan terus membaca buku itu. Dia harus mengakui bahwa buku ini cukup panas.

"Kamu berdua sama-sama bajingan !!!" Kaminari marah dan melihat kedua orang itu yang melihat buku itu dengan intens.

"Tenang, telingaku bagus. Aku bisa merasakannya ketika mereka datang," kata Brando.

"Itu bagus," kata Kaminari sambil menghela nafas lega. Dia memandang mereka yang sedang melihat buku itu dan bertanya, "Yang mana favoritmu?"

"Kurasa kuncir kuda ini," kata Brando.

"Aku suka rambut pendek ini," kata Ojiro.

"Cih, kalian berdua terlalu mudah. ​​Favoritku adalah ini!" Kaminari menunjuk satu halaman yang paling mencolok.

"Huh ... Kaminari, seleramu terlalu berat untukku," kata Brando.

"Aku setuju," kata Ojiro.

"A - Apa ?! Apa kamu tidak melihat kebesaran di gambar ini?" Kaminari berusaha membantah.

---

Dejima sepertinya mendengar percakapan anak-anak itu dan mengangguk. Dia berjalan keluar dari kamarnya dan memutuskan untuk membantunya Ojou-sama. "Ojou-sama, biarkan aku membantumu."

"Ah, Dejima-san!" Mina sedikit terkejut.

"Aku akan makan siang di ruang belajar," kata Dejima.

"Terima kasih, Dejima-san," kata Momo sambil tersenyum.

"Terima kasih, Dejima-san," kata Mina dan Kyouka pada saat bersamaan.

"Selamat datang, ayo kita kembali bersama ke ruang belajar," kata Dejima.

"Iya!"

---

Brando membaca majalah porno bersama dengan Kaminari dan Ojiro. Mungkin karena ada banyak hal yang terjadi sebelum dia benar-benar menikmati waktu santai ini dengan dua orang idiot ini. Lalu tiba-tiba telinganya bergerak sedikit. "Ini buruk."

"Apa yang salah?" Kaminari bingung.

"Cepat dan sembunyikan buku itu! Ada sesuatu yang bergerak sangat cepat menuju pintu!" Kata Brando buru-buru.

"O - Oh!" Ojiro dan Kaminari tahu bahwa gadis-gadis itu mungkin kembali dan mereka perlu buru-buru.

Brando melepaskan ekornya dan meraih tas Kaminari dengan mudah.

Kaminari meletakkan majalah itu di tasnya dengan cepat dan Ojiro berdiri berusaha menjadi umpan untuk semua orang.

Pintu terbuka dan mereka melihat sekelompok gadis masuk bersama.

"Oh, semuanya, kamu telah kembali," kata Ojiro. Dahinya penuh keringat dan dia berharap Brando dan Kaminari berhasil.

"Ya, makan siang sudah siap. Ayo makan bersama," kata Kyouka.

"Benarkah? Aku sangat lapar," kata Brando sambil berjalan ke arah mereka. Ekspresinya sangat menyenangkan ketika dia melihat makanan.

"O - Oh, aku juga cukup lapar," kata Kaminari dengan ekspresi sedikit gugup.

Brando dan Ojiro memperhatikan ekspresi alami Kaminari pada Kaminari tetapi tidak bermaksud mengatakan apa-apa. Mereka diam-diam memutuskan untuk meninggalkannya ketika sesuatu yang buruk terjadi.

"Biarkan aku mengatur makan siang di atas meja," kata Dejima dan mendorong troli makanan. Kemudian dia berhenti ketika dia melihat tas di tanah. "Oh, ada tas di sini."

'Kaminari !!!' Ojiro dan Brando ingin menyalahkan kebodohan Kaminaro.

Dejima mengambil tas itu dan tiba-tiba sesuatu jatuh ke tanah.

Bagi orang-orang yang melihat momen ini, mereka merasa takut dan merasakan teror yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.

Dejima mengambil sesuatu di tanah dan berkata, "Apa ini?"

Momo, Mina, dan Kyouka yang melihat benda itu di tangan Dejima tidak bisa tidak berubah menjadi jelek.

"Bukankah ini tas Kaminari?" Tiba-tiba Kyouka berkata.

"Kaminari! Bagaimana kamu bisa membawa majalah porno di tempat ini!" Mina marah.

"T-Tapi, Brando dan Ojiro juga sudah melihatnya," kata Kaminari.

'Kamu keparat?!' Ojiro dan Brando marah.

Brando menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kaminari, kita bahkan tidak tahu bahwa kamu membawa porno. Mengapa kamu tiba-tiba mengatakan bahwa kita tahu tentang itu?"

"Ya, kami di sini untuk belajar dan tidak membaca buku seperti itu," kata Ojiro.

Gadis-gadis itu memandangi Kaminari dan menggelengkan kepala. "Kaminari."

"T - Ini adalah kesalahan Mineta! Aku tidak tahu kalau dia memberiku pornografi!" Kaminari memutuskan untuk menyalahkan semuanya pada Mineta.

---

"Achooo !!!" Mineta bersin dan tidak yakin mengapa tetapi dia bergidik.

---

"Aku akan menghancurkan buku ini," kata Momo dan menciptakan obor dengan Quirk-nya lalu membakar buku itu menjadi abu.

Brando, Ojiro, dan Kaminari hanya bisa melihat Momo membakar buku itu menjadi abu, tetapi mereka tidak peduli karena mereka perlu menyimpan gambar mereka. Mereka mungkin diselewengkan, tetapi mereka harus menjaga agar pria mereka tetap bertindak di depan para gadis. Namun, mereka merasa agak menyesal karena mereka belum membaca seluruh buku sebelumnya.

"Ayo makan siang lalu kita bisa melanjutkan belajar," kata Momo.

Mereka mengangguk dan memutuskan untuk makan siang dengan suasana yang aneh di antara mereka.