Hari ini gue sengaja bangun pagi buat ketemu sama daniel di lokasi yg udah di kirim.
"Kak taeyong udah berangkat jadi gue cepet-cepet deh biar nggak telat"gue siap-siap mau keluar pas gue baru nyampe depan pintu eh ada pak jeno yg lagi mau masuk ke kamarnya untung nya gue ngumpet kalo nggak mungkin gue nggak jadi pergi.
-
-
-
-
-
"Daniel"gue langsung memeluk daniel tapi dia malah langsung ngelepas gue.
"Niel kamu ko-"belum juga gue ngomong daniel memegang tangan gue menatap gue dengan nggak tega.
"Nai aku minta maaf sama kamu"ucap dia tiba-tiba.
"Minta maaf buat apa?kamu nggak salah sama aku niel"jawab gue.
"Nai aku mau kita udahan aja ngejalanin hubungan ini"
Eh gue salah denger kan? Gue budeg kayanya nih.
Gue tersenyum"niel kamu jangan bercanda ah nggak lucu tau"
Daniel menatap gue serius"nai aku nggak bercanda nai aku serius aku-"
"DANIEL NGGAK LUCU AH KAMU JANGAN PRANK AKU!"
"Nai ini bukan prank nai aku mau kita putus!"gue lihat ada rasa bersalah di mata daniel setelah ngomong kaya gitu.
"MAKSUD KAMU KITA PUTUS?!!JAWAB AKU DANIELL!!"maki gue sama dia.
"M-maafin aku nai maaf aku nggak bisa ngejalanin hubungan ini lagi maaf"dia peluk gue.
"LEPASIN AKU NIEL KAMUU JAHAT..HIKS...KAMU MAU KETEMU AKU CUMA MAU BILANG PUTUS SAMA AKU NIEL?!HAH!!JAWAB AKU DANIEL!!JAWAB KENAPA KAMU TEGA NGELAKUIN INI SAMA AKU?!!"teriak gue sambil nangis.
Daniel tetap nggak mau lepasin gue. dia maupun gue sama-sama nangis
"DANIELL LEPASIN AKUU ARGHH DANIEL HIKSS...KAMUU JAHAT!!"
Dia malah mengeratkan pelukan nya.
"Nai aku nggak akan lepas kamu tenang dulu nai nanti kondisi jantung kamu nai please"akhirnya gue nangis di pelukan dia.
Gue agak tenang sedikit daniel melepas pelukan gue.
"Nai kamu jaga diri kamu baik-baik ya jangan lupa makan dan minum obat aku pergi"setelah itu gue menatap punggung daniel yg mulai hilang.
Serasa dunia gue berhenti setelah kejadian tadi DANIEL PUTUSIN GUE?kejam.
Sampe apartemen gue udah berantakan mata gue sembab ini juga udah sore mungkin kak taeyong udah pulang.
"Habis dari mana kamu nai?"tanya kak taeyong,benar aja kan kak taeyong udah pulang di dalam juga ada pak jeno.
"Aku habis keluar sebentar kak tadi"suara serak gue mungkin udah kedengar sama kak taeyong.
"Kamu harus nya pergi sama jeno nai"suara kak taeyong agak meninggi.
"A-aku cuma sebentar doang kak tadi maaf"baru aja gue mau ke kamar.
"Mana handphone kamu?"tanya kak taeyong tiba-tiba.
Gue langsung diem.
"Sini handphone kamu"kak taeyong langsung ngambil hp gue.
"K-kak jangan"kak taeyong langsung menghempas tangan gue.
Dia mengecek hp gue mungkin di room chat,malahan no daniel blm gue tutup.
Kak taeyong natap gue tajam.
"KAMU MASIH ADA HUBUNGAN SAMA DANIEL HAH?!!MAKSUDNYA APA? KAMU KETEMUAN SAMA DIA IYA?!"Kak taeyong mencengkram tangan gue.
"KAMU TADI KETEMU SAMA DIA?"Ucap dia dengan tatapan amarah.
"NAINA!!KAMU PUNYA MULUTKAN?JAWAB KAKAK NAINA!!"kak taeyong mengguncang badan gue kasar.
