2.

11 1 0
                                    

    Naka pov!

Hari ini adalah hari yang sangat bahagia bagiku. Karena hari ini kami mempubulish hubungan kami di sekolah.

Mengapa tidak senang coba? Hal ini lah yang sangat sangat aku inginkan. Tidak menahan marah saat pacarku di dekati oleh orang lain, tidak menahan diri untuk tidak mendekati dirinya disekolah.

Aku dan mika, sepasang kekasih yang menjalin hubungan 1 tahun belakangan ini, namun hubungan kami tertutup sebelum hari ini tiba.

Sesudah aku dan dia sampai di depan gerbang sekolah tadi. Aku langsung bergegas pergi ke parkiran dan menjalankan motor sport ku untuk pergi ke rumah ku.

Sesampai nya dirumah diriku mendapati ibuku berdiri di depan pintu sambil berkacak pinggang! Dan ini lah alasanya.
"Kenapa kemaren mama suru buang sampah kenapa ga dibuaangg sihhh???"

"Lupa maaa, aku tuh sibuk kemarin hehe"

"Sibuk apa kamuu? Pacaran? Emang kamu laku? Muka pas pasan gitu!"

"Eh mama, emang mama cantik apa? Kalo aku ga ganteng, mama sama papa ga cantik dan ganteng dong!"

"Ya jelas lah mama cantik, papa kamu juga ganteng. Lah kamu? Kamu siapa?"

Beginilah emak emak gaul jaman sekarang, hadeuhhh. Keasyikan main tiktok jadi gini.

"Omg hellloooo!! Kamu kenapa ga masukk ke dalem? Mau kemana lagi coba" ucap mama ku heboh.

"Nehkan apa juga gw blg! Power rengger  banget anjir" ucapku dalam hati

"Iya ma iya. Otw" balasku langsung masuk ke dalam.
    
   Naka pov end!

Mika pov!

  Sesampai nya dirumah aku langsung menuju kamar ku yang berada di lantai dua rumah ku. Aku hanya tinggal dengan ibuku saja dirumah ini, karena ibuku dan ayahku telah bercerai saat aku berumur 11 tahun.

Hari ini aku harapkan menjadi awal yang baik untuk kami semua. Dihari ini juga aku dan naka resmi mempublish hubungan kami, ya walaupun tidak di umumkan di depan umum. Tapi kami memposting foto kami di media sosial kami berdua.

"Semoga ini awal yang baik buat gw!".

~~
Ke esokan pagi nya.

Aku di jemput naka untuk berangkat sekolah. Dan dia membuat ku terkejut karena dirinya tidak memberitahu ku sebelumnya.

"Kenapa? Kaget?"

"Banget lah. Kenapa kamu ga bilang coba?"

"Surprise aja. Cepatan naik mau telat?"

"Engga lah" setelah aku naik ke jok belakang motor nya. Kami pun bergegas untuk berangkat sekolah.

Sesampai nya disekolah banyak pasang mata yang melihat kami dengan tatapan yang kaget tentunya.

"Weh, mereka beneran pacaran?"

"Wagalasehhh, anjir jadian woy!"

"Dri kapan kak??"

Ya kira kira seperti itulah bisikan bisikan dari teman sekolah kami.
Di tambah lagi suara cempreng 2 sahabat ku.

"ANJIRRR KALIAAN BENERAAANNN JADIANN?" Tanya denmas kepada ku

"Hehe iya mas, sorry gw kaga bilang" balas ku

"Yuhuu akhirnyaaaa publish juga naghahah" sambung si miyani

"Lah lu udah tau yami?"

"Ya udah lahh, gw kan sahabat nya si mika. Bukan nya kaya lo, bukan sahabat kita"
Ucap miyami. Dan membuat ku memutar bola mata malas.

"Weh bro kok lu jadian ga bilang bilang sama kita? Wah parah lu" ucap kak vito. 

Javito danendra shanara tepatnya, dia adalah sahabat dari naka pacar ku.

"Nah 2 in kalo ini mah. Tega bener sih lu nak" sambung kak bagas

Bagaskarya nugroho dininggrat, sahabt naka juga.

"Lah emang lu nanya? Kaga kan? Bukan salah gw dong!" Balas naka.

"Anjir gw baru nyadar kalo ada kakel secakep ini, napa baru nongol si lu kakak kakak?" Ucap si miyani ga ke kontrol

"Ngahahahh, iya dong beb. Kamu aja yang ga ngeh, mau pacaran sama kakak gak?" Nah ini si kak bagas yang ngomong.

Aku pun langsung meninggalkan mereka semua disitu.

"Kenapa main pergi aja? Kan kasian sama mereka yang butuh ferivikasi by"

"Ferivikasi apaan coba? Ga penting kale. Mereka juga udah tau, palingan entar denmas yumi yang bakal cerita."

"Udahlah serah kamu aja. Sini kelas" ucapnya.

Sesampai nya di kelas, banyak yang melihat ku dari atas sampai bawah.

"Mikaaa, yaolo lo jadian beneran? Sama kakel gw ga tau namanya :v" tanya temen ku yang namanya sandra.

"He, iyaa. San" balasku, yang langsung mendapatkan sorakan oleh teman temab sekelas.

"DASAR YE LU! LU TEMEN GW ATAU BUKAN SII? KENAPA GA BILANG COBA HAH?" ucap denmas setiba nya dia di depan ku.

"Emmm, sorry mas. Hehe, btw gw bawa coklat kesukaan lu tau! Mau ga?"

"Ya jelas mau dong elah"

Percakapan kami terusai karena guru mapel pun sudah tiba dikelas.

















Smpe sini dulu ya maniezz. Otak lagi social distancing.

Stay safe yaw!!

True Off LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang