1

3K 122 15
                                    

BOOK 2 yeayy

Happy reading











💜💜💜














Kandungan Jimin sudah memasuki empat bulan. Jimin dan Jungkook tetep kuliah dan Jungkook sudah memasuki tahap skripsi yang sekarang dia lagi sibuk sibuknya mengerjakan skripsi itu dan sekaligus kerja sebagai direktur manajemen perusahaan Jeon crop.

"Hyung, minum lah dulu.", kata Jimin. Jimin tengah menemani Jungkook mengerjakan skripsi nya di rumah (kamar mereka).
"Terimakasih sayang.", ucap Jungkook. Jimin berinisiatif untuk memijit bahu Jungkook.

"Ahh pijitan mu selalu enak, sayang.", ujar Jungkook.
"Berhentilah dulu kalo capek, hyung. Aku ga mau kamu sakit kayak kemarin.", ujar Jimin. "Tanggung, sayang. Ini dikit lagi kelar. Besok aku harus bimbingan dan meeting juga.", ujar Jungkook. "Yasudah. Aku bakalan nemenin hyung sampe kelar. Hyung mau makan apa? Biar Jimin buatin.", ujar Jimin.

"Ramen.", jawab Jungkook.
"Jangan ramen, hyung. Banyak micinnya.", tolak Jimin. "Tapi hyung mau nya ramen. Bikin ya.", kata Jungkook. "Arraseo. Jimin bikin ramen dulu ya.", kata Jimin.

Jimin membuatkan ramen untuk Jungkook.


"Ini hyung ramennya.", kata Jimin.
"Gomawo sayang.", kata Jungkook. Jungkook berhenti  mengerjakan skripsi nya lalu memakan ramen yang sudah dibuat oleh Jimin.

"Enak sayang.", kata Jungkook. "Iya lah, hyung. Itu kan ramen. Rasanya enak semua.", ujar Jimin. "Iya. Tapi ini lebih enak karena kamu yang buat.", ujar Jungkook. "Gombal.", kata Jimin.
"Aku kan cuman gombal sama kamu.", kata Jungkook. "Ck. Sudahlah. Makan aja dulu. Nanti ga kelar kelar itu skripsi nya.", kata Jimin.

Semenjak menikah, Jungkook jadi sering menggombali Jimin dengan gombalan receh nya dan sering membuat dirinya malu.
Setelah makan ramen, Jungkook lanjut membuat skripsi nya.













*******************************************











"Sayang, jaket dan dasiku kemana?", tanya Jungkook.
"Sudah aku taro di kasur, hyung!", teriak Jimin dari dapur.
Setelah bersiap siap, Jungkook langsung keluar dari kamar dan menuju dapur.

"Kamu masak apa?", tanya Jungkook.
"Nasi goreng kimchi.", jawab Jimin. "Kapan kita akan ke dokter? Aku ingin sekali melihat calon anak kita.", kata Jungkook sambil mengecup perut Jimin yang sedikit buncit itu.

"Aku tunggu hyung kapan ga sibuk dulu. Aku juga kuliah kan. Kita cari hari yang pas saja, hyung.", kata Jimin. "Gimana kalo hari Minggu ini? Aku dan kamu ga ada kegiatan kan.", usul Jimin.
"Baiklah hari Minggu.", setuju Jimin.

Setelah sarapan, Jimin dan Jungkook pergi kuliah. Jungkook memakai setelan kantornya karena sehabis kuliah, dia langsung ke kantor.

"Kamu jangan capek capek ya. Kalo kamu ga kuat, pulang aja. Minta izin sama dosen kamu. Mengerti?", kata Jungkook.
"Ne hyung. Jimin ke kelas dulu ya.", kata Jimin. "Eiitt tunggu dulu.", kata Jungkook. "Ada apa?", tanya Jimin.
"Ciumanmu belum.", ujar Jungkook. Jimin terkekeh dan mencium bibir Jungkook singkat.
"Kalo kayak gini kan hyung jadi semangat. Sampai ketemu nanti di kantin.", ujar Jungkook.






"Jimin!!!!", teriak Jin dan Yoongi. Jimin baru saja masuk tapi Jin dan Yoongi udah teriak duluan.
"Wae?!", tanya Jimin kaget. "Lu pokoknya harus tau berita ini! Ini heboh banget!", ujar Jin. "Ya ada apa? Heboh apa?", tanya Jimin. "Ada dosen baru dan dia adalah suami dari Irene sunbae!", ujar Jin. "Mwo?!", Jimin kaget.


My Little Family (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang