Happy reading
💜💜💜
"Kook, appa berhasil menemukan plat nomor nya.", ujar appa Jeon.
"Baik appa. Aku akan segera pulang.", ujar Jungkook. "Sayang, kita pulang sekarang ya.", kata Jungkook. Jungkook meminta izin ke rumah sakit agar Jimin bisa pulang lebih awal lagi. Jungkook membantu Jimin untuk berdiri dan duduk di kursi roda. Jimin bukannya jadi tidak bisa jalan, tapi karena masih shock dan sedih, Jimin jadi lemes dan ga bertenaga.Sampainya di rumah Jeon, sudah ada keluarga nya dan juga keluarga Jeon serta Yoongi, Jin, Namjoon, Taehyung, Hoseok, dan Suho. Mereka semua datang untuk menemani dan menghibur Jimin.
"Eomma!!! Uri Jungmin hiks...", Jimin menangis lagi.
"Uljima sayang.. Jangan nangis lagi. Eomma ga tega ngeliatnya. Eomma yakin kalo Jungmin bakalan ketemu.", ujar eomma Park. "Iya sayang. Sekarang kamu jangan nangis ya, nanti eomma sama yang lain ikutan sedih. Kamu harus tegar dan berdoa supaya Jungmin bisa ketemu.", ujar eomma Jeon.
"Hiks Jungmin masih kecil. Hiks dia baru lahir tapi udah ada yang jahat sama dia.", kata Jimin. "Kook, bawa Jimin ke kamar. Setelah ini appa ingin nunjukin sesuatu.", kata appa Jeon.Jungkook membawa Jimin ke kamar. Jimin yang capek nangis, tertidur lelap.
*******************************************
"Kook, lihat!", kata appa Jeon. Jungkook melihat video yang merupakan rekaman cctv rumah sakit yang appa Jeon berhasil ambil.
"Tunggu dulu. Appa pause videonya, tolong.", kata Jungkook. Appa Jeon mem pause video itu. "Dia..", Jungkook mengingat ingat.
"Sehun?", tanya Jungkook tidak percaya. "Sehun? Bukannya Sehun itu salah satu karyawan mu, Kook?", tanya appa Jeon. "Iya appa. Tapi apa hubungannya Sehun sama Jimin? Jimin dan Sehun saja baru kenal pas aku ajak ke kantor, appa.", kata Jungkook.
"Akan appa selidiki.", ujar appa Park. Appa Park kemudian menelpon orang terpercaya nya untuk mencari tau informasi tentang Sehun. Appa Park dengan begitu mudahnya mendapatkan informasi itu karena nama lengkap dan alamat Sehun, Jungkook punya."Irene? Wahhh.. Yeoja itu benar benar sakit.", umpat Hoseok.
"Sabar sayang. Inget kamu lagi hamil.", kata Suho untuk meredam kemarahan Hoseok. "Jadi gimana, Kook? Apa mau kita susul mereka? Kita kan udah tau markas mereka dimana?", tanya Taehyung. "Jangan gegabah. Kali ini gue rasa Irene beneran ga main main.", kata Namjoon. "Bener kata lu. Kita harus bikin rencana yang bener bener mateng.", setuju Suho.
Jungkook memikirkan rencana apa yang bagus."Suho, lu bisa hubungi Jackson?", tanya Jungkook. Semua orang yang ada disitu, kecuali Jin dan Yoongi yang ga tau siapa Jackson kaget.
"L-lu yakin mau hubungi Jackson?", tanya balik Suho. "Iya. Mau gimana lagi. Kata lu pada, gue ga boleh gegabah. Gue minta tolong lah ke Jackson dkk. Lu masih nyimpen nomornya Jackson kan?", ujar Jungkook. "Iya. Gue coba hubungi Jackson. Kalo ga salah, mereka lagi di China. Gue akan minta mereka balik ke Korea sekarang.", kata Suho.
"Hyung, Jackson itu siapa?", tanya Jin.
"Dia temen masa kecil kita. Jackson dkk lebih tepatnya. Mereka punya anak buah dimana mana. Mungkin Jungkook mau minta tolong ke mereka buat nyelametin Jungmin.", jawab Namjoon. "Suho, gimana?", tanya Jungkook.
"Besok mereka sampai.", jawab Suho.Keesokan harinya
Dirumah JeonJimin sudah bisa mengontrol emosi nya. Hari ini mereka semua akan bertemu dengan Jackson dkk.
"Woy what's up bro!!", sapa Jackson begitu memasuki ruang tamu rumah Jeon.
"Woy bro! Long time no see you.", kata Jungkook. "Mana bini lu? Kenalin kali.", kata Jackson. "Kenalin, Jimin.", kata Jungkook. "Annyeonghaseo Jimin imida.", sapa Jimin. "Gue Jackson. Temen masa kecilnya Jungkook, Namjoon, Taehyung, sama Suho.", sapa Jackson.
"Gue udah tau ceritanya dari Suho. Sinting tuh yeoja. Dia masih bisa bisanya nyari gara gara sama lu padahal udah dikasih pelajaran.", kata Jackson. "Jadi, lu udah punya rencana?", tanya Jungkook.Jackson menjelaskan rencananya.
"Engga! Aku ga mau! Nanti yang ada Jungkook hyung dalam bahaya! Hiks aku ga mau!!!", tolak Jimin.
"Tapi sayang, ini demi Jungmin kita. Kamu ga mau ketemu sama Jungmin lagi?", tanya Jungkook. "Mau. Hiks tapi hiks aku ga mau kamu celaka juga. Cari cara lain....", kata Jimin. "Engga bisa, sayang. Ini satu satunya harapan kita. Aku jamin, ga akan ada yang celaka. Ada Jackson. Namjoon, Suho, dan Taehyung juga akan ikut. Teman teman Jackson juga. Kami sudah biasa seperti ini.", ujar Jungkook. "Hyung harus janji kalo hyung bisa menyelamatkan Jungmin tanpa terluka.", ujar Jimin. "Iya, sayang. Hyung janji.", kata Jungkook."Ok, baiklah. Kita mulai besok.", kata Jackson.
*******************************************
"Shit! Berisik banget sih tuh anak! Sehun!!!! Tolong lakukan apa kek supaya dia berhenti nangis.", kata Irene.
"Namanya juga bayi, sayang. Pasti nangis.", kata Sehun.Tiba tiba
Brakkkk
"Suara apa itu?!", tanya Irene.
"Entahlah. Ayo kita cek.", kata Sehun. Sehun dan Irene mengecek apa yang sebenarnya terjadi."Jungkook?!", Irene kaget melihat Jungkook datang membawa pasukan.
"Ne. Ini gue. Mana anak gue?", tanya Jungkook. "Anak? Anak apa? Jimin udah ngelahirin emang?", tanya Irene. "Ga usah pura pura gitu. Gue tau kalo lu yang nyuruh Sehun buat nyulik anak gue pas di rumah sakit. Cupu banget sih. Bisa bisanya nyulik anak gue disaat para bodyguard gw pada istirahat.", kata Jungkook."Namjoon sama Taehyung, lu bantu gue cari Jungmin. Gue tau dia nyembunyiin anak gue disini. Urusan Irene sama Sehun, biar gue sama Jackson.", kata Jungkook. Namjoon dan Taehyung menyelusuri rumah Irene.
"Mau apa lu disini?", tanya Irene. "Yeoja gila. Mending lu ngaku sebelum gue laporin lu ke polisi.", kata Jungkook. "He. Ga akan bisa lu menjarain gue. Gue Irene dan gue bisa melakukan sesuatu sesuka hati gue.", ujar Irene.
"Bearti lu lebih milih mati.", kata Jungkook lalu mengeluarkan pistol dari saku celananya. "Sabar, Kook. Gue yakin mereka juga punya senjata.", kata Jackson.Bener aja, Sehun langsung mengeluarkan pistol juga.
"Kita lihat. Siapa yang akan mati duluan disini.", kata Sehun. "Sehun, kamu lawan mereka dulu ya. Aku kabur dulu.", kata Irene lalu pergi ke luar.
Namun langkah nya dihentikan oleh salah satu teman Jackson yang memang menghadang pintu rumah.
"Lepas!", teriak Irene. "Berisik!", ujar teman Jackson itu lalu memukul kepala Irene sampai pingsan.
Sehun menodong kan pistol nya ke arah Jungkook.
"Coba saja lu bunuh gue.", tantang Jungkook. Sehun yang merasa tertantang, menebakkan pistol itu ke Jungkook namun gagal karena ternyata pelurunya kagak ada."Tolol. Makanya kalo mau lawan orang, pastiin kalo itu ada isinya. Sekarang angkat tangan lu.", kata Jungkook. Sehun menurut dan dia duduk disebelah Irene yang sudah diseret oleh salah satu teman Jackson itu untuk duduk di sofa.
Namjoon dan Taehyung berhasil mendapatkan Jungmin yang ternyata disekap di kamar Irene. Kini mereka menunggu polisi datang.
"Pak, hukum mereka seberat beratnya. Untuk Wonhyo juga. Pokoknya mereka bertiga dihukum seberat beratnya. Buat mereka merasa tersiksa didalam penjara. Jangan jatuhkan hukuman mati. Saya ingin melihat mereka menderita.", kata Jungkook.
"Siap tuan muda Jeon.", kata polisi itu.Tbc
See you next week 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Family (Completed)
FanfictionKisah kehidupan keluarga kecil Jeon Jungkook dan Park Jimin. Ini merupakan kisah kelanjutan dari book Tsundere Boy Falling in Love. Mohon dibaca book itu dulu supaya tau aliran ceritanya. Update setiap hari: Minggu ✔️Jikook ✔️Taegi ✔️Namjin ✔️Suhope...