Maaf ya kalau tulisan aku masih berantakan banget, btw aku ganti bahasa aku, kemarin kan aku ngomongnya pake gue sekarang aku.
SELAMAT MEMBACA GUYS!!!
Waktu sudah menunjukkan pukul 14.15 menandakan bahwa, mata pelajaran hari ini telah selesai dan seluruh siswa/siswi boleh pulang ke rumah masing-masing.
"Sya kita duluan ya, kita udah di jemput tuh sama nyokap kita." Ucap Sonya dan Mentari, ketika melihat mama mereka sudah berdiri di dekat gerbang.
"Iya. Bye bye guys!!" Kata Sasya sambil melambaikan tangannya.
"Bye!! "
Sekolah sudah tampak sunyi, karena semua orang sudah pulang ke rumah masing-masing, dan ada juga yang masih nongkrong di cafe.
"Duh orang-orang udah pada balik lagi, mana sepi banget nih sekolah." Kata Sasya dalam hati sambil lihat kanan kiri. Kali aja masih ada orang, kan lumayan buat tebengan.
"Kenapa juga tadi gue gak bawa mobil, kan jadi susah gini deh guenya."
Tiba tiba ada sebuah motor yang berhenti tepat di depan Sasya.
"Ini orang kenapa berhenti di depan gue sih, apa dia pengen nganterin gue kali ya??"
"Ih mikir apa sih gue"
"Heh mau pulang bareng gak?" Ucap cowok itu dengan gaya sombong.
Melihat Sasya yang hanya diam dan enggan untuk menjawab, cowok itu pun bersiap untuk melajukan motornya kembali.
Sasya yang melihat cowok itu seperti akan pergi, dengan gerakan cepat Sasya pun menarik jaket yang di pakai si cowok itu.
"Iya gue mau, " Ucap Sasya sambil menaiki motor si cowok tersebut.
"Jarang kali gue nawarin cewek pulang bareng gue, lo tuh harusnya bersyukur karena gue udah nawarin"
Oh ya kalian pasti tau dong siapa cowok tersebut? Siapa lagi coba kalau bukan Gilang. Yap cowok itu adalah Gilang.
Selama perjalanan menuju ke rumah, baik Sasya maupun Gilang sama-sama tidak mengeluarkan suara sedikit pun.
"Oh ya rumah lo di mana?" Ucap Gilang tiba-tiba.
"Belok kanan, terus itu tuh rumah yang warnanya putih."
Setelah mendengar arahan Sasya, Gilang pun membelokkan motornya ke kanan sesuai arahan dari Sasya.
Ketika tiba di rumah, Sasya pun pergi begitu saja masuk ke dalam rumahnya.
"Eh lo enak banget ya, langsung nyelonong masuk aja. Gak tau terima kasih banget sih lo jadi orang!!" Ketus Gilang
Mendengar itu Sasya langsung membalikkan badannya dan menjawab, "Eh tadi siapa yang nawarin gue pulang huh?"
"Ya emang gue, tapi kan lo harus bilang terima kasih kek apa kek. Dasar cewek gak tau diri lo!!
Akhirnya Sasya pun, dengan sangat terpaksa mengucapkan terima kasih ke Gilang.
"Makasih" Ucap Sasya tidak ikhlas.
"Udah sana pergi!! " Tambah Sasya mengusir
"Gak ikhlas banget sih ngucapinnya," Gumam Gilang sambil menghidupkan motornya dan bergegas pulang ke rumahnya.
*******
Di kediaman(rumah) Sasya
"SYA AYO SARAPAN DULU!! " Teriak Bu Santi mamanya Sasya.
"IYA MA!!!" Balas Sasya dengan berteriak juga sama seperti mamanya.
Sebelum Sasya turun untuk sarapan, Sasya mengecek penampilannya sekali lagi di cermin, memastikan bahwa pakaiannya sudah rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdirku Bersamamu
Jugendliteratur"Ketika melihat matamu aku bisa tau seluas apa kau mencintaiku". Gilang Satria Santoso "Disaat engkau ada didekatku aku tau bahwa kau akan selalu menjadi milikku selamanya dan tak akan pernah bisa orang lain memilikimu kau seutuhnya hanya untukku"...