Pertolongan Gilang terhadap Sasya

31 12 4
                                    

"Awas ad..... !!!" Teriak seorang lelaki ketika melihat bola hampir mengenai kepala sang gadis.

Sontak semua orang yang berada di dekat lapangan bola basket langsung melihat kemana arah bola itu mendarat.

Tepat setelah itu, bola basket menghantam kepala gadis itu.

"Duh kok pusing ya??" Ujar sang gadis itu.

Setelah ia mengatakan itu, penglihatannya menjadi gelap dan ia langsung jatuh. Tapi tidak jatuh ke lantai karena ia langsung di tangkap oleh seorang cowok ala bridal style dan membawanya ke UKS.

"Sonya, Mentari tuh si Sasya kena bola." Ucap salah satu siswa yang melihat kejadian saat Sasya kena bola.

Sonya dan Mentari langsung melihat Sasya di UKS. Saat tiba di UKS Sonya melihat Sasya masih tidak sadarkan diri. Lalu mereka berdua menghampiri seorang cowok yang berada di dekat Sasya.

"Nama lo Gilang kan?" Tanya Sonya

"Iya gue Gilang" Jawab Gilang santai

"Kenalin gue Sonya, dan ini Mentari kita sahabatnya Sasya. Sebelumnya makasih ya udah nolongin Sasya bawa ke UKS" Ucap Sonya

"Oh jadi nama ni cewek Sasya" Ucap Gilang dalam hati.

"Oh iya sama-sama" Ucap Gilang

"Gak ngerepotin kan?" Tanya Sonya hati-hati.

"Ya gak lah, santai aja kali"

Tiba-tiba Sasya bangun sambil memegang kepalanya yang masih sakit dan terasa pusing.

Dengan gerakan cepat Gilang langsung membantu Sasya untuk duduk.

"Masih pusing ya Sya?" Tanya Mentari  yang sedari tadi hanya diam.

"Masih pusing sih, tapi gak terlalu  pusing."

"Syukur deh kalau gitu" Kata Mentari sambil menganggukkan kepalanya

Sasya baru sadar, kalau di ruang UKS bukan hanya tiga orang saja yang berada di ruangan ini. Tapi siapa cowok ini? Apakah dia orang yang membawanya ke UKS?

"Kalau gitu gue cabut" Ujar Gilang langsung keluar tanpa menunggu ada yang nenjawab.

*******

"Dari mana aja lo?" Tanya Arya ketika Gilang memasuki kelas.

"Habis nolongin orang," Jawab Gilang malas.

"Siapa? Cewek apa cowok? Kalau cewek cantik nggak? Apa lo ajak kenalan? Siapa namanya? Kelas berapa?" Tanya Arya tak sabaran.

"Buset pertanyaan lo banyak banget dah. Kayak cewek aja lo nanya kayak gituan" Kata Bima sewot

"Eh gue nanya Gilang. Kenapa jadi lo yang sewot sih!!"

"Bacottt lo berdua!!"

Arya dan Bima terdiam setelah mendengar Gilang mengatakan itu. Tapi Bima juga penasaran siapa orang yang di tolong oleh Gilang. Daripada dia mati penasaran lebih baik dia bertanya langsung pada Gilang.

"Emang siapa orang yang lo tolong Lang?" Tanya Bima penasaran.

"Lah nyet? Lo penasaran juga ternyata."

Kringgg Kringgg

"Yaelah pake acara bel bunyi segala." Ucap Arya dan Bima secara bersamaan dengan ekspresi muka di tekuk.

Gilang yang mendengar bel pun hanya duduk di bangkunya berada.

Pak Mansyur selaku guru matematika  masuk sambil membawa buku cetak. Kemudian beliau langsung menjelaskan materi apa yang akan disampaikannya.

Takdirku BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang