28|Perpisahan

1.1K 118 15
                                    

Happy reading🐼🐼
JANLUP VOTENYA

Kini Falla tengah bersiap, karena hari ini adalah hari kelulusannya dan perpisahannya dengan teman-temannya di SMA.

Tok tok tok

"Dek! Turun cepetan! Sarapan!" Teriak Jaehyun dari luar kamarnya

Membuka pintu kamarnya Falla menatap Jaehyun sambil tersenyum kecil "Iya-iya ini juga mau turun"

Menatap kagum Jaehyun mencubit pipi sang adik "Tumben amat lo hari ini cantik dek"

"Ish bang lepasin asu!"

Melepaskan cubitannya dari pipi sang adik, Jaehyun menarik tangan Falla turun ke bawah- lebih tepatnya ke meja makan.

Di sisi lain

"Jaemin, ada yang ingin papa sampaikan padamu" Ucap Tuan Na pada anak semata wayangnya itu

Menghentikan acara sarapan paginya Jaemin menatap ayahnya itu sejenak "Apa pa?"

"Apa kau bisa memegang perusahaan papa nak?"

"A-aku memegang perusahaan papa?"

Mengangguk pelan tuan Na kembali menatap Jaemin "Ya, setelah kau lulus dari sekolahmu, kau yang akan menggantikan posisi papa di perusahaan"

"Tapi aku masih terlalu muda" Ucap Jaemin ragu

"Kau sudah cukup dewasa Na Jaemin, papa harap kau mau menggantikan posisi papa di perusahaan" Ucap Tuan Na pasti

Menghela nafas pasrah akhirnya Jaemin menyetujuinya "Baiklah, aku akan menggantikan posisi papa di perusahaan"

Sekolah...

Acara kelulusan telah selesai, semua orang tengah berbahagia juga bersedih karena akan berpisah dengan teman-teman mereka, sama halnya dengan Falla dan teman-temannya.

Kini mereka sedang berada di taman sekolah

"Weh ga kerasa ya kita udah pada lulus aja" Ucap Mina tidak percaya

"Masih ga nyangka gua haha" Tambah Felix

"Ya gitu deh, hehe"

"HEYO! HAECHAN GANTENG KEMBALI!" Haechan datang dengan kehebohan sambil menggandeng tangan seorang gadis cantik di sampingnya

"HEH BULUQ! GOSAH TERIAK-TERIAK BANGSAT!" Teriak Daehwi

"Ngaca dong pak!"

"Bacot!"

"Chan itu saha dah di samping lo?" Tanya Falla mewakili semua orang yang tengah menatap Haechan heran

"Oh ini kenalin tunangan gua, namanya Somay" Balas Haechan penuh percaya diri

"Ish Echan! Nama gue Somi bukan somay! Bukan tunangan lo maap!" Elak Somi

"Tapi ntar bakal jadi tunangan"

"Kaga ye bangsat! Oh hai kenalin nama gue Somi, temennya Haechan" Ucap Somi penuh penekanan di akhir kalimat

"Haha si buluq di tolak secara keras anjir! Haha" Tawa Daniel diikuti yang lain

"Hilih! Nih Lu pada liat gua!" Tiba-tiba Haechan berjongkok di depan Somi dan mengeluarkan sebuah kotak kecil berisi cincin cantik

"Tudep aja ye! Soalnya gua ga bisa mendeskripsikan rasa cinta gua yang besar ke lu hehe, Som lu mau nikah sama gua?" Ucap Haechan penuh percaya diri

Semua orang menatap Haechan tidak percaya, bagaimana bisa seorang Lee Donghyuk dengan santainya melamar Jeon Somi di depan teman-temannya? Mustahil! Begitulah batin mereka saat ini.

Hening

Tersenyum manis Somi mengangguk pasti "Iya Chan gue mau"

Haechan tersenyum hangat kemudian memasangkan cincin itu di jari Somi lalu memeluk Somi "Makasih Som"

Sedetik kemudian...

"PEJE WOI PEJE!" Teriak Lisa

"PJ BANGSAT!""

"WEH LANGGENG YA LO BERDUA"

"ANJIR SI BULUQ GERCEP AMAT!"

"NIKAH?! WAAAA! MALPERNYA JANGAN LUPA BIKIN DEBAY!" Teriak Sejeong lantang dan mendapat sentilan dari Falla

"Otak lo Je! Napa si di otak lo tuh isinya bikin debay mulu? Gue bilangin bang Doy nih!" Celetuk Falla

"Seje bikin debay sono sama bang Doy" Tambah Lisa

"Belum saatnya! Aku masih terlalu polos! Kalian tau?" Balas Sejeong dramatis

"Goblok!"

"Huaaa kita bakal pisah dong! Huaaa"

"Ga mau pisah hueee"

"Ish gosah nangis anjir! Kan lain waktu kita bisa kumpul bareng" Mereka berlima Falla, Lisa, Sejeong, Mina, dan Jihyo tengah berpelukan

"Hiks tapi kan bakal jarang hiks"

"Iya kita bakal sibuk hiks"

"Gosah nangis jangan sedih-sedih an kayak gini plis" Ucap Falla sambil menahan air matanya yang kapan saja bisa jatuh

"Hiks gada ada lagi yang segoblok Sejeong, gada lagi yang sebobrok dan gila kayak hiks Mina ama Falla, gada lagi sebarbar Lisa, gada lagi sebucin gue hiks" Ucap Jihyo dengan sesegukan

"Hueee gue ga mau pisah"

"Hiks udah woi! Hiks udah! Ga kuat gue hiks" Akhirnya pertahanan Falla runtuh, ia menangis sesenggukan

Yang lain hanya bisa tersenyum kecil, mereka juga merasakan hal yang sama seperti mereka berlima, tetapi mereka tetap berusaha tegar.

Melepaskan pelukan mereka berlima saling bertatapan lalu tersenyum hangat "Jangan lupain kenangan kita ya"

"Ga bakal pernah gua lupain pokoknya" Ucap Lisa pasti lalu menghapus air matanya

"Iya ga bakal pernah gue lupain"

"Wey jangan lupain gua ye!" Ucap Daehwi

"Gua juga jangan lupain gua"

"Jangan lupain kita semua ye" Tambah Felix dan mendapat anggukan dari semua orang

"Balik kuy! Dah sore nih!" Ajak Jinyoung karena memang sudah sore

"Kuy!"

"WOI BENTAR ANJIR! ADA YANG MAU GUE SAMPEIN!" Teriak Falla

"Paan?"

"Besok dateng ke acara nikahannya bang Jahe ye!"

"Azek makan gratis" Sahut Daehwi dan mendapat jitakan pelan dari Felix di kepalanya

"Makan teros kao asu!"

"Ngaca bangsat!"

"Hahaha dateng ya!" Ucap Falla dan mendapat anggukan dari yang lain

Akhirnya mereka semua pergi dari taman dan pulang ke rumah masing-masing, sebagian ada yang berjalan-jalan sebentar.

"Gosah sedih lagi" Kini Jaemin dan Falla tengah dalam perjalanan pulang ke rumah

Tersenyum tipis Falla menatap Jaemin "Iya, ini udah ga sedih lagi kok"

"Nah gitu dong senyum, jangan cemberut mulu" Sahut Jaemin lalu mendapat cengiran dari Falla

TBC

Dingin Season 1 -Na Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang