Setelah selesai mengajar bu Tania keluar kelas dan Dimas kembali ke kelas setelah menyelesaikan hukumannya eh ralat maksudnya makanan dikantin.
"Hai guys DIMAS DIERO PUTRA kembali kekelas"teriak Dimas dari ambang pintu
"Berisik tai" Teriak Shasya
"Tau ni Dimas berisik"sambung Gendis
"Keanya Dimas cocok sama iyis deh"timpal Nindi
"Hehh Nindi ndut sembarangan aja lu kalo ngomong,gua jodohin sama situkimin mampus lu"teriak Glaris tak terimaa
kelas 12 IPA 2 penuh dengan gelak tawa mendengar penuturan Glaris sedangkan Nindi hanya mendengus kesal
"Ehh gua perasaan klo manggil dia kanjeng Tania marah mulu si,padahalkan namanya Dwi Ajeng Tania"ucap Dimas
"Yang waras ngalah"teriak murid kelas 12 IPA 2 serempak
"Ehh ada boenda Maharani"gumam Dimas sambil cengengesan
"Kenapa diam dipintu Dimas? "tanya bu Maharani yang kerap dipanggil boenda Maharani
Bagi anak IHSL bu Maharani bagaikan ibu mereka,karna bu Maharani tak pernah kasar dan saat memarahi selalu bijak dengan suara lembut,maka dari itu mereka memanggil bu Maharani dengan sebutan 'BOENDA'
"Jdi gini boenda tadi pelajaran kanjeng Ta--eh maksud saya bu Tania bu,nah saya panggil kan--bu Tania 'kanjeng Tania' trss dia marah boen padahalkan nama dia Dwi Ajeng Tania,emg Dimas salah ya?"Jelas Dimas
"Kamu ini ada ada saja,jangan dibiasakan seperti itu kembali ketempat duduk mu"ucap bu Maharani.
Setelah mendengar ucapan bu Maharani Dimas kembali ketempat duduknya,dan bu Maharani memulai mengajar.
"Selamat pagi buka buku halaman 56 kalian dan kerjakan latihan soal,jika tidak mengerti silahkan bertanya" Jelas bu Maharani
Ditengah-tengah suasa sepi tiba-tiba terdengar isakan kecil,bu Maharani yang mendengarnya langsung mencari kesumber suara dan terlihan Glaris sedang menenggelamkan kepalanya.
(Info:Glaris itu anak bu Maharani)"Glaris"panggil bu Maharani
Glaris yang merasa dipanggil langsung menaikkan kepalanya dan menyeka air matanya.
"Kenapa ris?"tanya bunda Glaris---bu Maharani
"Iyis pengen pulang boleh bun?"tanya Glaris hati hati
"Lho,kenapa sayang?"tanya bunda Glaris
"Iyis cuma mau ketemu Riesta boleh kan bun?"tanya Glaris
Bundanya mengerti dan lalu mengangguk kan kepalanya dan tersenyum tulus kearah Glaris.
"Sama Diska ya bun"pinta Glaris
Belum sempat bu Maharani menjawab Shasya sudah berbicara terlebih dahulu
"Sama gua aja ris biasanya juga sama gua"pinta Shasya
"Engga sa makasih gua sama Diska aja"jawab Glaris
"Glaris apa apaansi!"bentak Shasya
"Lo egois sya,lo selalu mikirin diri lo.percuma sa percuma gua pulang klo sama lo gua pulang cuma butuh temen curhat bukan temen yang manfaatin kesempatan untuk kelayapan sa"jelas Glaris
-----------------------------------------Mulai ada konflik ni guys,baca terus ya jangan lupa vomets❤❤
Kira-kira Glaris kenapa ya?comment oke
Typo?udh pasti biasa mohon dimengerti😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Reediska
Teen FictionDengan cepat Reediska membalas uluran tangan Diva dan memperkenalkan dirinya "Reediska Nathaliena semerdekanya aja mau manggil apa asal jangan Radis"ucap Reediska sambil menyengir Diva mengerutkan keningnya "Why?bukannya barusan Dilvan manggil lo Ra...