●Masa Lalu●

39.1K 2.6K 634
                                    

Jaemin 14 tahun sudah dijodohkan dengan pria yang tidak Ia cintai. Pria? Iya, tunangannya lebih tua 5 tahun darinya, Jung Jaehyun. Alasannya seperti yang biasa terjadi di kalangan para pengusaha. Namun ini bukan salah orang tuanya, salahkan saja Neneknya yang amat haus harta.

Orang tua Jaemin tidak bisa berbuat banyak karena mereka juga terikat, Jaemin tidak bisa marah kepada orang tuanya karena dia sendiri paham bagaimana penderitaan keduanya akibat keserakahan neneknya. Malam setelah pemberitahuan oleh neneknya, Yoona dan Siwon mendatangi kamar anak mereka, meminta maaf dengan air mata berderai, padahal Jaemin saja tidak menangis.

Salah satu penyesalan terbesar Jaemin adalah ketika pertemuan kedua keluarga telah usai, Jaemin mengiyakan permintaan Jaehyub untuk pergi berkencan. Sesudah kencan yang lumayan mengasyikkan tersebut, Jaemin terlalu mempercayai semua kelembutan perlakuan Jaehyun, merekapun menjadi sepasang kekasih.

Suatu malam Jaemin diperintahkan neneknya untuk mendatangi unit apartment karena Jaehyun sedang sakit, katanya. Namun yang Jaemin dapatkan di sana adalah perlakuan kurang ajar dari Jaehyun. Jaemin yang saat itu kalah jauh dari Jaehyun hanya bisa merintih dan menangis. Hey, dia bahkan tidak ereksi, hanya kesakitan yang ia dapatkan.

Paginya Jaemin segera berkemas dan kabur. Setelah menceritakan semua yang terjadi kepada Ayahnya Siwon berencana membawa kabur keluarganya. Jika saja tak terendus oleh sang Nenek, Jaemin bisa saja sudah bahagia. Namun rencana mereka buyar karena Neneknya marah besar mengetahui rencana Siwon untuk kabur tanpa mengetahui alasan di baliknya.

Jaemin ditawan bagai tahan di mansion utama sementara Siwon dan Yoona diasingkan ke mansion di lain kota. Semua akses komunikasi diputus.

Dua minggu setelahnya Jaemin dinyatakan hamil. Neneknya yang cukup gila dengan bahagianya memberitahukan kepada pihak keluarga Jung. pernikahan karena keterpaksaan itupun terjadi. Siwon mau tak mau menikahkan kesayangannya dengan pria muda brengsek tak berakhlak itu.

Kehamilan Jaemin seharusnya membahagiakan keluarga Jung Jaehyun kalau saja Jaehyun tidak mengatakan bahwa bukan dia yang menghamili Jaemin. Jaemin diusir oleh kedua keluarganya. Beruntungnya, teman Ayahnya mau menolongnya. Lee Donghae yang mendengarkan pembicaraan menggemparkan yang sedang panas-panasnya dibahas oleh para pelayan di keluarga Jung langsung mengabarkan berita itu kepada Na Siwon.

Keluarga Na itu terpaksa meninggalkan hidup mewahnya, melepaskan diri dari sang iblis dengan segala neraka mewahnya daripada mereka hidup nyaman padahal sang anak menderita. Mereka menampung pada keluarga Lee Donghae dan istrinya, Tiffany Lee.

Saat kehamilan Jaemin menginjak usia 6 bulan, Neneknya dikabarkan meninggal dunia karena seranganmusuh bisnisnya. Harta keluarga Na kembali ke tangan Siwon. Keluarga Donghae menolak uang dari Na Siwon untuk mengganti semua bantuan yang mereka terima. Donghae hanya meminta supaya anak Jaemin kelak diberi marganya, seperti satu anak angkat Donghae.'

Sesuai perjanjian, lahirlah bayi tampan kesayangan kita, Lee Jeno.

Pernikahan mereka? mereka resmi bercerai tepat di hari meninggalnya Nenek Na.

Na Jaemin home schooling untuk memudahkannya merawat Jeno. Pada awalnya banyak kalangan usahawan yang mencemooh Jaemin. Namun, seiring waktu omongan itu hilang karena istri baru Jaehyun membeberkan apa yang terjadi karena dia juga mengalami hal yang seperti yang di alami Jaemin.

Bedanya, ini adalah Lee Haechan. Pria simpanan Jaehyun yang bahkann lebih dulu menjadi korban. Dia menjadi simpanan Jaehyun. Saat pernikahan Jaemin,  usia kehamilan Haechan sudah berusia 8 bulan. selama hamil, Haechan juga ditampung oleh keluarga Donghae. Saat terjadi huru-hara dalam pernikahan Jaemin, Haechan sudah lebih dulu diculik oleh Jaehyun, meninggalkan bayi kecilnya di keluarga Lee yang baik hati itu.

Mark Lee

Setelah Jaemin dan Haechan dewasa. Tiffany sakit keras kemudian meninggal dunia. Donghae yang merasa kehilangan akhirnya ikut sakit-sakitan dan pergi dengan tenang setelah di akhir hidupnya dia berbaring di ranjang dengan dikelilingi kedua Lee cilik, Haechan, Jaemin, Yoona dan Siwon.

Karena saat dokter pribadinya mengatakan bahwa waktunya hanya tersisa hitungan jam, Donghae langsung menyuruh pelayannya untuk memanggil orang-orang terdekatnya kemudian menuliskan wasiat bahwa seluruh kekayaan keluarga Lee ia jatuhkan kepada Na Jaemin, Lee Haechan, Mark Lee dan Lee Jeno.

Beranjak dewasa, kedua remaja Lee yang sudah memahami apa yang terjadi kepada ibu mereka di masa lalu. Mereka menolak menjadi saudara tiri. Bukan karena saling membenci, tapi tak terima bahwa mereka terlahir dari sperma  orang brengsek seperti Jaehyun. Meskipun begitu keduanya tetap dekat satu sama lain.

Dan mengenai hubungan terlarang ini. Jeno lebih dahulu mengetahui bahwa Mark juga bersetubuh dengan ibunya.

Saat acara pengambilan rapot kelas 11 Jeno izin pergi ke toilet kepada Mommy-nya. Sesampainya di toilet ia mendengar suara-suara laknat dari bilik pojok. Jeno awalnya tak peduli kalau saja dia tidak mendengarkan suara yang tak asing saling beradu.

"Momma you feel so good nghh"

"Ngghh aya-aya wae siahh, ngomong naonnghh, Momma ntong paham"

"Shh shut up and enjoy it"

Jeno pun menggedor pintu bilik tersebut setelah dirasa mereka telah mencapai puncak kenikmatan. Sengaja menunggu, karena ia tau bagaimana tersiksanya menunda ejakulasi.

Dan benar saja, begitu pintu dibuka, Mark muncul dengan muka terkejut.  Haechan di belakangnya terduduk lemas di atas kloset yang tertutup.

"You... Motherfucker" Jeno menunjukkan wajah pura-pura shocknya. Mark tampak gelagapan sementara Haechan sudah pasrah. Mark hampir saja membuka mulut kalau Jaemin tidak muncul dengan segera.

"Ih lama. Mommy kira kamu beseran ke toilet lama banget, baby" omel Jaemin. Jaemin melihat ke sekeliling. Betapa terkejutnya dia melihat sabuk celana haechan terbuka di dalam bilik Mark. Dan bau-bau yang tersebar di ruanugan ini juga membuat Jaemin terkejut.

Bau khas orang bergumul.

"Mark habis ngapain sama Momma?!" Teriak Jaemin tertahan. "Engh anu Mom..." Mark menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal. "Mereka ML, Mom" kata Jeno datar.

Jaemin terdiam. Lalu menarik tangan Jeno untuk mengajaknya keluar. Haechan tiba-tiba berdiri dan menahan tangan Jaemin yang sedang menganggur. "Apa?" Tanya Jaemin.

"Kamu bakal jijik sama aku? Hm??" Tanya Haechan HHC, harap-harap cemas. Jaemin tersenyum, "ya nggak lah! Munafik banget kalau iya" jawabnya.

Jeno menyunggingkan senyum lebar ke arah Mark yang menatapnya heran. Jeno pun melumat bibir Jaemin dan tangannya meremas pantat Jaemin sekali. Oke, Mark paham. Bangsat.

End of Flashback

Guys, aku update ini dulu, aku udh setengah jalan di draft 3 part. Aku kali ini bener-bener  mikir banget, takut kalian gasuka. Anehnya aku, semakin kalian vote aku semakin sedih mikir "apa iya story-ku pantas divote?" "Apa gak kasihan temen-temen sakit mata  baca ceritaku" "elah goblok cerita macam apa ini!"

Tapi santuy guys, aku gak bakal insecure dan namatin cerita di tengah jalan. That's why buku ini kesannya seperti drabble karena aku tipe orang yang gampang banget berubah pikiran. Pengalam 2 tahun lalu aku bikin buku baru awal-awal eh udah stuck padahal yang baca udah 17rb. Karena aku emang gasuka diatur karena itu aku gapernah nulis alur story-nya.

So that why kalau aku gak muncul selama 5 hari ini mungkin karena aku belom boker soalnya otakku lancar saat di toilet :) jadi bukan berarti aku gamau lanjut cerita ini, owkay!!

Mommy ● Nomin.•☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang