Setelah mendengar ucapan Mark jaemin menuju kamar rawat inap anak laki2 nya itu
"Jae..kamu kemana aja tadi ngilang tiba2 terus juga aku cari2 ga ada"tanya y/n
Jaemin hanya bisa menundukkan kepalanya betapa tak sanggup nya dia mengatakan yang sebenarnya
"Jae??kenapa?? Ko kamu diem aja??" Tanya y/n lagi
Pertanyaan y/n kali ini di jawab dengan jaemin secara jelas
"Maaf aku menghilang tiba2,tapi bisakah kamu ikut denganku??" Ajak jaemin
"Hm tak apa,memang mau kemana??" Tanya y/n
"Sudah ikut saja" jawab jaemin dingin
Karena Sojun baru saja tertidur y/n berani meninggalkannya,dalam hati y/n dia berkutik sendiri kenapa suami nya begitu dingin dan terlihat sangat khawatir?apa terjadi sesuatu?? Tanya nya dalam hati
Setiba nya di UGD y/n melohok mendapatkan seorang Mark yang sedang duduk di kursi dekat pintu UGD
"Mark...kenapa??siapa yang sakit??" Tanya y/n bingung
"Begini,tapi kau janji kau tak akan marah apalagi melakukan hal yang semestinya tidak kau lakukan" jelas Mark
Y/n hanya mengangguk paham
"Jadi Rara sampai di rumahku dia sedang berada di kamar dan aku juga berada di kamar ku,tapi saat Somi ingin mengajak Rara makan Somi kaget dengan keadaan Rara demam tinggi dan mengeluarkan busa dari mulutnya,karena itu aku menelfon jaemin untuk siap2 di rumah sakit sedangkan aku membawa rara ke ugd" jelas Mark
Y/n tak bisa berkata apapun,tak bisa menyalahkan siapapun karena itu adalah takdir,y/n hanya bisa terduduk lemas di lantai depan UGD
"Sudahlah dokter mengatakan hanya keajaiban sang pencipta saja jadi tak ada gunanya bersedih"jelas jaemin menyembunyikan rasa sedihnya
Y/n memeluk tubuh jaemin erat dan setelah y/n tenang dokter keluar dari ruang pemeriksaan
"Dok bagaimana keadaan Rara??" Tanya Mark
"Kami sudah menanganinya..ta.." ucapan dokter terpotong oleh omongan y/n
"Apakah dia sadar??sembuh??apa dokter cepat katakan" bentak y/n
"Sudah2 jangan seperti itu" tenang jaemin
"Tapi saya sudah melakukan dengan baik,dan maaf putri anda tidak bisa diselamatkan karena detak jantung yang melemah dan penyakit yang belum di ketahui" ucap dokter itu
Tubuh y/n,jaemin dan Mark seketika melemas dan saling menjatuhkan diri ke lantai terutama y/n yang sudah sangat amat frustasi akan kehilangan anak angkat kesayangannya itu pikir y/n dalam hati adalah
'bagaimana cara menjelaskan kepada Sojun?akankah dia mengerti??'~bersambung~