Rosallena

2. Melawan Kang Bully

"Usaha membantu, berujung jadi buntung."

-Rosallena

________________👽👽👽_____________

•FANTASI - HOROR•

+++

"Rosa ada Fino ya?" ucap Silvi tiba-tiba.

"Eh mama?" kaget Lena.

Lena merubah posisi duduknya agar Silvi bisa duduk di sebelahnya. "Fino di mana Ros?"

Lena menunjuk di sebelah kirinya, "Emang anak mama ini siapa si? Lena atau Fino?" Lena cemberut.

"Bang David sama Lena lah! Masa si Mpus?" tutur Silvi.

Lena memutar bola matanya kesal. "Terus kenapa yang dicarinya si Fino si?"

Silvi tertawa, "Lihat noh Fino! Si Rosa cemburu sama kamu." ucap Silvi meski dirinya tak melihat Fino. Tapi, Silvi yakin bahwa Fino sekarang tengah tertawa.

"Mama lo lucu Ros!" bisik Fino.

"Diem lo setan kamvret! Mama mau apa cari Fino?" tanya Lena.

"Mama cuma mau bilang sama Fino, tolong nasehatin Rosa kalau nakal di sekolah, terus jaga juga Rosa ya, anggep aja itu pacar kamu Fino." jelas Silva.

Lena langsung melotot, memukul kecil lengan Silvi, "Mama Lena ga mau punya pacar gaib! Nanti punya anaknya gimana?!" teriak Lena.

"Gue ikhlas ridho kalau gue pacaran sama lu Ros!" canda Fino.

Lena langsung mengambil bantal guling, lalu memukul Fino. Tapi, dalam penglihatan Silvi, Silvi melihat anaknya itu hanya memukul oksigen yang kosong saja. Namun, Silvi tau, bahwa Fino pasti sedang menggoda anaknya itu.

"Aduh sakit Rosa! Udah!" alibi Fino.

"Mana ada setan ngerasa sakit!" ucap Lena lalu memberhentikan pukulannya itu.

"Biar kaya kelihatan real aja gitu." ucap Fino sambil tertawa.

Mata Lena datar, "Setan sinting."

Silvi mengusap punggung anaknya dengan sayang, entah kenapa ia sangat bersyukur memiliki anak yang mempunyai kelebihan. "Ya udah mama mau ke kamar, capek mau tidur. Kamu sekarang tidur Ros, besok sekolah." jedanya, "Fino balik ke pohon sono! Rosa mau tidur besok lagi ke sini!"

"Iya mama..." ucap Fino langsung menghilang.

"Kata Fino iya mama..." beritahu Lena.

"Manutu idaman!"

"MAMA!!!" Rengek Lena, sebab Lena tidak mau mempunyai suami yang tak kasat mata itu.

+++

"Mpus di rumah ya, jaga suami baru kamu jangan ganjen sama kucing lain. Lena mau sekolah dulu, sementara Lena sekolah kamu harus bikin anak yang imut-imut ya, biar Lena ada mainan kalau lagi gabut." ucap Lena kepada Mpus kucing berwarna abu-abunya itu.

Meong... Meong...

"Anak pintar jawab omongan Lena. Dah Lena mau pergi sekolah dulu!"

Sifat Lena itu aneh! Jika gadis itu di rumah, maka sifat bad nya akan hilang, tapi jika sudah di lingkungan sekolah bad nya selalu muncul.