Chapter 01 - Dunia yang Tak Tertebak

62 9 0
                                    

LCA Group
New York, United State of America

Butiran salju selembut kapas menghiasi musim dingin salah satu kota yang tidak pernah tidur di daratan bumi Amerika, New York. Di tengah salju putih yang berjatuhan tersebut, mata shappire Althair dapat melihat sesosok gadis manis yang masuk ke dalam pencakar langit tertinggi seantero Amerika. Luxurious Car of America, atau biasa disebut LCA Group.

Ia menjejakkan langkahnya perlahan, mengingat tebalnya salju yang turun di hari itu. Ia melangkah menuju LCA Group sebelum ruangan kerjanya diacak-acak oleh gadis yang baru saja ia anggap manis tersebut. Ya, manis. Manis-manis sadis.

Mata elangnya menangkap seorang pria misterius di basement yang menjadi tempat parkir. Pria tersebut tampak menodongkan pistolnya ke arah gadis yang sedari tadi ia amati. Althair bergerak cepat. Ia berlari lalu menyambar tangan sang gadis, yang membuat gadis tersebut terkejut dan mengatainya "bajingan". Namun, Althair tidak mau mendengar omelannya sekarang. Ia terus menyeret sang gadis menuju lift, dan segera menekan tombol untuk menuju lantai teratas.

"Apa maksudmu, bodoh? Aku ke sini untuk marah, bukan kau ajak Running Man,"

Althair mengacak rambut pirangnya kasar, "Tadi, aku melihat ada yang hendak mencelakaimu. Lalu, tentang kedatanganmu kemari, aku tahu kau hanya akan datang untuk marah-marah. Tidak perlu dijelaskan lagi, Nona Urbexson,"

"Hey, Tuan Smicth, katakan saja kau ingin memegang tanganku, maka dari itu berdalih ada yang ingin mencelakaiku!"

"Terserah kau saja, Louva,"

"Namaku Kelsey!"

Menutup kedua telinganya, Althair memandangnya garang, "Aku tahu! Tidak perlu berteriak, ini lift. Bukan hutan!"

Kelsey memasang pose kesal andalannya, "Kau menyebalkan!"

"Kau lebih mengesalkan!"

"APA KAU BILANG?!"

"Louva, kau bisa membuat lift ku pecah. Diamlah dan tunggu sampai ruangan." lirih Althair sambil memegangi kepalanya yang pusing karena acap kali bertemu Kelsey, ia merasa memiliki penyakit tekanan darah tinggi dadakan.

Lift terbuka di lantai 15. Tampak seprang gadis akan masuk ke dalam lift.
Kelsey segera menahannya, "Tunggu lift selanjutnya!" dengan kejam, ia menutup lagi lift nya.

"Kenapa kau?" tanya Althair heran.

"Aku tidak suka ada di dalam lift ramai-ramai," jawabnya singkat.

"Karena ingin berduaan denganku?" Althair mengangkat sebelah alisnya.

"DALAM MIMPIMU!" Kelsey segera menarik kasar rambut Althair yang membuat Althair berteriak kesakitan.

"Hentikan, Louva. Kau merusak style-ku!"

"Apa aku harus peduli?"

Sungguh, beberapa menit di dalam lift bersama Kelsey adalah masa-masa paling menyiksa bagi Althair.
Mereka berdua keluar dari lift dan segera menuju ruangan Althair.

Sesampainya di ruangan pribadi Althair, pria itu langsung mencari air mineral dan menandaskan isinya. Sementara Kelsey dengan santainya duduk di sofa serta menyilangkan kakinya tanpa dipersilahkan. Itu semua cukup untuk menguji kesabaran seorang Althair Nicholas Smicth.

"Aku tidak bisa membayangkan betapa tersiksanya Alarick mempunyai adik sepertimu," ujar Althair sambil menghempaskan diri di sofa depan Kelsey.

"Dia senang punya adik berbakat sepertiku," sanggah Kelsey.

"Jadi, Kels, untuk apa kau datang kemari? Ada yang penting kah?"

Kelsey memasang pose sok imutnya, "Memangnya salah mengunjungi kekasih sendiri?"

"CASE ZONE-!!"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang