aku,kamu,dan minuman dingin

1.1K 259 5
                                    

Irene dan seulgi sudah siap dengan seragam mereka. Tas mereka sudah ada diatas sofa, mereka sudah sarapan dan tinggal berangkat aja

Karna si rendang sudah besar, rendang bisa ditinggalkan sendiri dirumah dengan makanan dan minuman yang cukup, serta beberapa mainan.

Mungkin besok mereka akan mengadopsi kucing, atau anjing lagi untuk jadi teman bagi rendang jika sedang ditinggalkan sendirian

Seulgi menaruh makanan yang cukup banyak untuk rendang di mangkoknya, serta minuman yang cukup banyak pula karna seulgi hari ini akan pulang sore dikarenakan ada latian basket hari ini.

Sedangkan irene bisa saja pulang duluan karna dia tidak ada acara hari ini.

Setelah selesai memberi makanan rendang, mereka berdua pun berjalan keluar rumah dan menuju mobil lalu segera menaikinya dan berangkat menuju ke sekolah

Selama diperjalanan, seperti biasa mereka berbicara tanpa henti. Seperti topik diantara mereka tidak pernah mati dan selalu berjalan dengan lancar

15 menit kemudian mereka telah sampai di sekolah, seulgi langsung memarkirkan mobilnya dan berjalan keluar bersama dengan irene

Ia mengantar irene ke kelasnya terlebih dahulu lalu menyapa wendy yang sudah berada disitu, joy dan yeri tentu saja masih nanti-nantian, mereka kan suka berangkat telat.

Setelah ngobrol sebentar bareng wendy, seulgi pun beranjak dan mengelus kepala irene, "gua duluan ya" ucap seulgi lalu tersenyum dan berjalan keluar kelas

Irene tersenyum dan mengangguk, lalu memperhatikan seulgi hingga keluar kelas.


Wendy? Cuma bisa ngenes doang disitu dia, batu iya dia cuma batu.

Setelah seulgi keluar dari kelas irene, ia menuju parkiran dan mengambil bola basket yang selalu ada di bagasi miliknya lalu berjalan sambil memantulkan bolanya ke arah lapangan basket.

Bel sudah berbunyi, jadi tentu saja lapangan basketnya sepi karena semua anak sudah masuk ke kelasnya masing-masing.

Seulgi bermain basket, ini sama saja seperti ia berlatih sendiri. Tentu saja ia harus, seulgi adalah kapten tim basket sekolah mereka, terlebih lagi kadang ia tidak bisa ikut latian basket karna harus bekerja jadi ia menggantinya dengan berlatih sendiri agar tidak ketinggalan

Untung sang pelatih termasuk guru yang baik kepadanya, dan dia mengerti bahwa seulgi harus bekerja. Dia tidak asal memilih seulgi sebagai sang kapten karna dia tau potensi serta kerja keras seulgi, dan itu selalu terlihat saat tim mereka bertanding, dengan seulgi yang sering mencetak poin dan bermain sebagai tim dan tidak menjadi egois.

Seulgi bermain dengan sangat baik, tembakannya akurat, larinya cepat, lompatannya pun tinggi, serta pengendalian bolanya sangat Bagus. Tapi seulgi tidak selalu memegang bolanya untuk dirinya sendiri, ia selalu mengoper kepada teman setimnya yang kosong, dan walau mereka tidak berhasil ia tidak akan marah.

Seulgi memang terlihat garang diluar dan kikuk didalam, namun begitu ia bermain maka semua itu hilang. Ia hanya akan menjadi kapten kang, semua rekan setimnya pun mengerti hal itu. Sepertinya hanya mereka yang tidak terlalu takut dengan seulgi

Karna jika mereka kalah seulgi tidak akan marah, ia malah menyemangati dengan kalimatnya walau intonasinya datar.

Seulgi sempurna menjadi kapten, dengan posisinya yang seorang 3 pointer.

Membicarakan perihal bola basket, sebentar lagi ada turnamen basket se-kabupaten. Dan jika sekolah mereka menang -seperti yang biasa mereka lakukan- maka mereka akan masuk ke turnamen se-provinsi.

Seulgi berlatih dengan keras, sampai ia berkeringat cukup banyak. Ia membuka seragam sekolahnya dan menampakan kaos hitam doubleannya.

Rambutnya ia cepol, lengannya ia gulung, ia mengganti rok dengan celana training.

Seulgi berlatih jumpshoot, menembak 3 point, menembak dari garis free throw, ia melatih sprintnya dengan lari bolak balik dari sudut ke sudut, ia men dribel bolanya rendah dan cepat, seulgi berlatih dengan sangat keras

Sampai ia tidak sadar bahwa sedari tadi bel istirahat sudah berbunyi dan irene sudah duduk dikursi dekat lapangan basket, membawa makanan dan minuman untuk seulgi.

Irene tadi sudah makan, lalu wendy yang baru saja dari ruang osis menjawab pertanyaan irene tentang keberadaan seulgi bahwa ia sedang ada di lapangan basket, jadi di sinilah irene

Irene sudah cukup lama berada disitu, ia memperhatikan betapa hebatnya seulgi dalam bermain basket, betapa seriusnya seulgi sampai ia tidak sadar bahwa irene ada disitu.

Irene tersenyum dan lanjut untuk memperhatikan seulgi saja, tidak ingin mengganggu latihannya

Tapi saat seulgi mengambil bola, ia menyadari bahwa ada seseorang di arah kirinya dan ternyata benar ada irene disitu.

Seulgi langsung tersenyum dan berjalan mendatangi irene. Ia mengelap keringatnya dengan bajunya, menampakkan perutnya yang berkeringat serta otot perutnya yang terlihat setiap seulgi bernafas

Irene sedikit tertegun melihatnya, namun ia mengalihkan pandangannya karna malu.

"Hai rene! Dari kapan disini?" sapa seulgi cerah dengan senyuman lebarnya yang membuat matanya menghilang

Irene kembali biasa setelah melihat senyuman seulgi yang membuatnya tersenyum juga, "daritadi sebenernya. Aku tau kamu disini dari wendy" ucap irene

Seulgi beranjak duduk disamping irene, sambil mengangguk karna ia teringat wendy kan anak osis, pasti dari ruang osis yang memang terletak tidak begitu jauh dari lapangan basket

Kemudian seulgi menggeser duduknya sedikit menjauhi irene yang membuat irene bingung, "kenapa geser?"

"Gua keringetan rene, bau" ucap seulgi sambil tersenyum

"Bau darimana seul, aku juga gatau tapi kamu keringetan gitu pun gak kecium bau yang gaenak gitu" tutur irene

Seulgi hanya tertawa, "ah masa si, perasaan lo aja kali rene"

"Serius tapi seul, bau lo tetep sama kayak biasanya. Seger gitu, apa ya kayak jeruk gitu mungkin ya" ucap irene sambil menaruh telunjuknya di dagunya seperti berpikir

"Iyain deh biar lo seneng" ucap seulgi masih dengan senyumannya

Seulgi tadinya kelelahan, namun setelah bertemu irene tiba-tiba semua rasa capeknya hilang itulah mengapa ia tidak berhenti tersenyum sedari tadi.

"Oiya nih aku beliin kamu makanan sama minuman. Kamu pasti bakal disini terus kan, belum makan lagi. Nih aku beli minuman dingin sama air putih juga" ucap irene lalu memberikan seulgi kresek berisi hal-hal yang sudah irene sebutkan tadi

Seulgi menatap kreseknya dengan mata berbinar, "wahh makasih rene lo emang terbaik!" ucap seulgi lalu mengambil kresek yang irene sodorkan dan mengambil air putih lalu langsung meminumnya

"Ahh lo ngerti gua banget emang" ucap seulgi setelah menenggak setengah air putih tersebut

Irene hanya tersenyum lembut sembari memperhatikan seulgi yang terlihat seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan permen

"Yaudah jangan lupa dimakan ya sama jangan terlalu maksain diri. Bentar lagi bel, aku balik kelas duluan yaa, semangat!" ucap irene setelah mencubit gemas pipi seulgi

Seulgi tersenyum karna ia sedang mengunyah makanan di dalam mulutnya, lalu melambaikan tangannya kepada irene yang berjalan menjauh.

Seulgi pun makin semangat latihannya, memperhatikan botol minuman dingin dengan sticky note yang bertuliskan,

"Untuk seulgi beruang yang garang tapi sebenernya gemesin, semangat!

-irene kelinci cantik"

books and basketballTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang